Tega Cabuli Anak Di Bawah Umur, Seorang Pemuda Dibekuk Polres Wonosobo

Seorang pemuda berinisial FUR (25) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, melakukan aksi bejat mencabuli anak di bawah umur. Tersangka kini telah dibekuk polisi.

Kasat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Kuseni, menyebutkan, korban merupakan tetangga tersangka.

“Korban pencabulan masih berumur 4 tahun dan merupakan tetangga dari tersangka,” ujarnya.

Disebutkan, modus yang dilakukan pelaku, saat korban sedang bermain dengan temannya, dia menarik korban ke gang yang sepi. Selanjutnya pelaku melakukan aksi bejatnya dengan tangannya.

Menurut AKP Kuseni, kronologi kejadian, awalnya pada hari Rabu, tanggal 1 November 2023, kurang lebih pukul 16.30 WIB. Saat itu orangtua korban pulang bekerja, mendapat informasi dari neneknya, bahwa korban telah mendapat perlakuan cabul dari pelaku.

Selanjutnya, setelah bertemu dengan korban, ibu korban bertanya dan mendapatkan keterangan langsung, sewaktu bermain bersama dengan teman temannya telah ditarik tangannya menuju ke gang. Pelaku mendorong badan korban hingga menempel di tembok rumah warga.

Setelah itu pelaku jongkok di hadapan korban dan melakukan tindakan bejatnya dengan tangannya.

Korban kemudian langsung bergegas lari untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, korban bertemu dengan nenek korban. Selanjutnya korban menerangkan tentang peristiwa yang dialami. Nenek korban kemudian menyampaikan kepada ibu korban.

Ibu korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polres Wonosobo, guna diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Kami mengamankan barang bukti satu potong baju rok terusan warna cokelat dan satu potong celana pendek warna putih bermotif yang dipakai korban saat kejadian,” ungkapnya.

Atas perbuatannya tersangka dijerat pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76 E UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

“Pelaku diancam pidana penjara paling singkat lima tahun, paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar,” terang dia.

Satgas Preemtif Lakukan Upaya Persuasif, Himbau Masyarakat Tak Menonton Latihan Tim Piala Dunia U-17 : dapat mengganggu Konsentrasi Pemain

SURAKARTA – Polda Jateng| Satgas Preemtif Ops Aman Bacuya Satgaspamwil Jateng melakukan peningkatan patroli di sekitar lokasi latihan tim peserta piala dunia, menyusul gelaran piala Dunia U-17 yang sudah menjejak ke babak final dan perebutan tempat ketiga, Keseluruhan pertandingan akan digelar di stadion Manahan, Surakarta

Timnas U-17 Mali akan bertanding melawan Argentina pada perebutan tempat ketiga yang akan dilaksanakan pada hari Jumat (1/12/2023) jam 19.00 wib. Sedangkan laga final, mempertemukan Timnas U-17 Perancis yang akan bertanding dengan Jerman pada Sabtu (2/12/2023) jam 19.00 wib.

Dipastikan, antusiasme masyarakat sangat tinggi, Panitia pertandingan menyebut tiket pertandingan final telah habis, saat ini tiket pertandingan yang tersisa adalah tiket pertandingan perebutan tempat ketiga, Itu pun dalam jumlah yang terbatas.

Terkait antusiasme masyarakat itu, Kasubsatgas Preemtif Ops Aman Bacuya Satgaspamwil Jateng, Kombespol Lafri Prasetyono Sik, meminta masyarakat untuk turut mendukung kesuksesan Piala Dunia dengan tidak mengganggu pemain yang akan bertanding.

” Caranya adalah tidak datang menonton tim yang sedang latihan, Sehingga mereka bisa berkonsentrasi penuh dalam menyerap instruksi pelatih,” kata KombesPol Lafri, Kamis (30/11/2023)

Untuk mengantisipasi hal itu, ungkapnya, Satgas Preemtif melakukan penjagaan di masing-masing tempat latihan dan juga menggerakkan Subsubsatgas Binmas untuk memberikan himbauan agar masyarakat tidak memaksakan diri menonton pemain yang tengah berlatih, himbauan yang diberikan pada masyarakat, disampaikan secara humanis dan persuasif

” Setiap tim punya jadwal latihan dengan lokasi yang berbeda-beda, personil satgas Preemtif standby satu jam sebelum pelaksanaan latihan dan melakukan pengamanan agar tim dapat berlatih dengan nyaman,” tuturnya.

KombesPol . Lafri juga mengatakan, selama pelaksanaan latihan, pihaknya juga berkoordinasi dengan tukang parkir di sekitar lokasi untuk mensterilkan tempat parkir sehingga kendaraan tim peserta dapat keluar masuk dengan lancar.

” Kegiatan penjagaan dan himbauan seperti ini akan terus dilakukan hingga pertandingan final selesai, diharapkan masyarakat tidak terlalu euforia menyambut tim peserta, Biarkan mereka berlatih dengan penuh konsentrasi sehingga mampu menampilkan kemampuan terbaiknya saat pertandingan,” tutupnya

Kapolsek Wadaslintang Kunjungi Purnawirawan Polri yang Sakit

Kapolsek Wadaslintang, Iptu Kasmin bersama anggota mengunjungi Rohman, purnawirawan Polri yang kini tengah sakit di rumahnya di Panerusan, Wadaslintang pada Kamis (30/11) pagi.

Kedatangan Kapolsek Wadaslintang dan anggotanya disambut hangat oleh Rohman dan keluarganya. Kapolsek menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya kepada purnawirawan Polri yang telah mengabdi kepada negara.

“Kami ingin memberikan semangat kepada pak Rohman agar segera sembuh,” ungkapnya.

Pihak keluarga menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kapolsek dan anggotanya. Ia merasa senang dan terharu karena masih ada pihak yang peduli terhadap dirinya.

Menurut sang istri, Rohman sudah lama sakit dan tidak bisa beraktivitas. Usia lanjut dan sakit yang dideritanya membuat Rohman harus terbaring di tempat tidur sepanjang hari.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolsek dan anggotanya juga memberikan bantuan berupa sembako. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban hidup Rohman dan keluarganya.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi pak Rohman dan keluarganya,” kata Kapolsek.

Kapolsek juga mendoakan agar keluarga saenantiasa diberikan kesehatan dalam merawat Rohman.

Satresnarkoba Polres Wonosobo Tangkap Pengedar Sabu 4 Gram Senilai 5 Juta rupiah

Seorang kurir sabu, berinisial WW (30), warga Makam Rembang Purbalingga, berhasil dibekuk tim Satuan Narkoba Polres Wonosobo di dekat lampu traffic light di depan Terminal Bus Sawangan Leksono. Kasat Narkoba Polres Wonosobo, AKP Teguh Sukoso, SH MH dalam gelar perkara di Mapolres setempat, Rabu (29/11), mengatakan penangkapan kurir narkoba tersebut terjadi pada Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 14.30 WIB di tempat kejadian perkara (TKP).

“Penangkapan pelaku berdasarkan laporan dari masyarakat. Saat digeledah, ditemukan barang bukti 1 paket sabu yang dibungkus dalam plastik klip warna bening. Serpihan sabu warna putih tersebut masih dibungkus potongan tisu dan dilakban warna coklat,” ungkapnya.
Paket sabu tersebut, lanjut Kasat Narkoba, selanjutnya dimasukkan ke dalam bungkus rokok sampoena mild. Bungkus rokok berisi narkoba itu lalu dimasukkan saku depan jamper atau jaket warna hitam yang dipakai pelaku.

Dalam penggeledahan yang dilakukan aparat kepolisian, turut disita pula 1 buah handphone (HP) merk realme warna merah beserta simcardnya. Satu buah unit sepeda motor honda beat warna hitam Nopol : R-3326-JJ juga berhasil diamankan polisi.
Kurir narkoba tersebut mengaku mendapat barang haram dari seseorang asal Purwokerto. Sabu yang sudah ditanganya itu, rencananya akan diserahkan pada teman lainnya. Namun sebelum melakukan transaksi pelaku malah dicokok aparat kepolisian.

“Tersangka WW merupakan residivis tindak pidana narkotika pada tahun 2019 di wilayah hukum Polres Banyumas. Jadi pelaku sudah kerap berurusan dengan pihak berwajib karena alasan yang sama,” jelasnya.
Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat dengan pasal 122 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika. Pelaku terancam hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara dengan denda sedikitnya Rp 800 juta dan paling banyak Rp 8 miliar.

Polisi Sahabat Anak, Polsek Garung Terima Kunjungan 132 Anak TK Aisyiyah

Wonosobo – Polsek Garung, Polres Wonosobo, Jawa Tengah, melaksanakan program Polisi Sahabat Anak dengan menerima kunjungan dari 132 anak TK Aisyiyah Garung. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Polsek Garung, Selasa (28/11/2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Kapolsek Garung, AKP Nur Wahyu Wibowo. Dalam sambutannya, AKP Nur Wahyu Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak dengan kepolisian.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak dengan kepolisian. Sehingga, mereka tidak takut dan merasa dekat dengan polisi,” kata AKP Nur Wahyu Wibowo.
Dalam kegiatan ini, anak-anak TK Aisyiyah Garung mendapatkan berbagai macam edukasi dari polisi. Di antaranya, pengenalan seragam polisi, alat-alat kepolisian, dan tugas-tugas polisi.
Selain itu, anak-anak juga diajak untuk bermain games dan bernyanyi bersama. Suasana kegiatan berlangsung dengan penuh keceriaan dan antusiasme dari anak-anak.
Salah satu anak TK Aisyiyah Garung mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Ia merasa semakin dekat dengan polisi.

Sementara itu, Kepala Sekolah TK Aisyiyah Garung menyampaikan apresiasinya kepada Polsek Garung yang telah melaksanakan kegiatan ini.
“Kami mengapresiasi Polsek Garung yang telah melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami,” kata beliau.
Kegiatan Polisi Sahabat Anak ini merupakan salah satu upaya Polsek Garung untuk meningkatkan kesadaran hukum dan keamanan masyarakat, khususnya anak-anak.

Tiket Final Piala Dunia FIFA U-17 Habis Terjual, Ini Pesan Polda Jateng Untuk Penonton

SURAKARTA – Polda Jateng |Laga final piala dunia FIFA U-17 pada hari Sabtu, 2 Desember 2023, di stadion Manahan dipastikan akan disaksikan banyak penonton, Hal ini didasarkan pada data jumlah tiket yang sudah sold out atau habis terjual.

Sekitar 17 ribu penonton diperkirakan akan membanjiri stadion, sesuai jumlah maksimal tiket yang disediakan panitia.

“Kapasitas stadion Manahan sekitar 20 ribu seat penonton. Berdasar keterangan panitia, tiket yang disediakan untuk pertandingan final sekitar 17 ribu. Semua sudah habis terjual atau terdistribusi,” kata Wakasatgas Ops Bacuya Pamwil Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio. S.ik, Selasa (28/11/2023)

Kombes. Dwi menambahkan, Polri sangat t menghargai antusiasme para penggemar sepak bola untuk menonton pertandingan final. Padahal, siapa tim yang lolos ke babak tersebut masih menunggu hasil laga semi final.

Dirinya lantas berpesan agar para penggemar bola Indonesia yang menonton laga final dapat menjaga ketertiban selama pertandingan.

“Pertandingan final nanti pasti juga akan dihadiri suporter dari luar negeri terutama negara finalis piala dunia U-17, Jadi saya berharap penonton lokal dari Indonesia dapat memberikan contoh dan kesan yang baik,” ungkapnya

Sementara itu Kasubsatgas Humas, KombesPol. Satake Bayu S, meminta agar penonton mematuhi aturan yang sudah ditetapkan FIFA maupun Kepolisian, Seperti tidak membawa spanduk yang berisi protes atau penghinaan pada negara tertentu dan tidak membawa benda berbahaya.

“Diharapkan juga, penonton hadir secara tertib, mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku dan tidak terpancing keributan,” jelasnya

Dirinya memastikan pengamanan laga final akan dilakukan dengan maksimal ditambah dengan pengamanan level VVIP karena menurut rencana, sejumlah pejabat penting akan menonton pertandingan final nantinya.

“Direncanakan sejumlah pejabat akan hadir termasuk presiden FIFA, Gianni Infantino, akan menonton langsung pertandingan final di Manahan. Sehingga ada pengamanan yang dilakukan akan lebih ketat dibanding biasanya,” tutup Kombespol Satake Bayu

Sosialisasi dan Penyuluhan Intoleransi, Perundungan dan Kekerasan Seksual di SD 2 Jengkol

Kepolisian Sektor Garung, Polres Wonosobo menggelar sosialisasi dan penyuluhan tentang intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual terhadap murid SD 2 Jengkol, Kecamatan Garung, pada Senin (28/11/2023).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 murid SD 2 Jengkol, terdiri dari kelas 3, 4, 5, dan 6. Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Kapolsek Garung, AKP Nur Wahyu Wibowo.

Dalam sosialisasinya, AKP Nur Wahyu Wibowo menjelaskan tentang pengertian, dampak, dan cara mencegah intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual. Ia juga memberikan tips kepada murid-murid agar terhindar dari hal-hal tersebut.

“Intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual adalah hal-hal yang tidak boleh terjadi. Hal-hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi korban maupun pelaku,” kata AKP Nur Wahyu Wibowo.

“Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami tentang hal-hal tersebut dan mencegahnya,” imbuhnya.

Kepala Sekolah SD 2 Jengkol menyambut baik kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tersebut. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman kepada murid-murid tentang intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual.

“Kami berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, murid-murid dapat lebih memahami tentang intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual. Sehingga, mereka dapat terhindar dari hal-hal tersebut,” kata Triyono.

Berikut adalah beberapa tips yang disampaikan oleh AKP Nur Wahyu Wibowo kepada murid-murid SD 2 Jengkol agar terhindar dari intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual:

  • Hargailah perbedaan. Setiap orang memiliki perbedaan, baik dari segi agama, suku, ras, maupun latar belakang sosial ekonomi. Hargailah perbedaan tersebut dan jangan pernah membeda-bedakan orang berdasarkan perbedaannya.
  • Berani mengatakan tidak. Jika kamu merasa tidak nyaman atau terancam dengan perilaku orang lain, beranilah untuk mengatakan tidak. Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada orang lain yang kamu percayai.
  • Laporkan kepada pihak yang berwenang. Jika kamu menjadi korban intoleransi, perundungan, atau kekerasan seksual, segera laporkan kepada pihak yang berwenang, seperti orang tua, guru, atau polisi.

Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada murid-murid SD 2 Jengkol tentang intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual. Sehingga, mereka dapat terhindar dari hal-hal tersebut dan menjadi generasi yang toleran, anti perundungan, dan anti kekerasan seksual.

Bhabinkamtibmas Polsek Kepil Beri Pesan Inspiratif Saat Jadi Irup di SDN Randusari

Bhabinkamtibmas Polsek Kepil, Aipda Nur Rohman, menjadi inspektur upacara di SD Negeri Randusari, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Senin (27/11/2023).

Dalam amanatnya, Aipda Nur Rohman menyampaikan pesan-pesan menginspirasi kepada anak-anak. Ia mengajak anak-anak untuk menjadi generasi muda yang berprestasi, berintegritas, dan cinta tanah air.

“Kalian adalah generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, kalian harus berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Kalian juga harus berintegritas, yaitu jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Selain itu, kalian juga harus cinta tanah air, yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” kata Aipda Nur Rohman.

Ia juga mengajak anak-anak untuk rajin belajar dan berlatih. Dengan belajar dan berlatih, anak-anak akan menjadi pintar dan memiliki keterampilan.

“Rajin belajar dan berlatih adalah kunci kesuksesan. Oleh karena itu, jangan malas belajar dan berlatih. Kalian harus memiliki tekad yang kuat untuk meraih cita-cita,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Aipda Nur Rohman juga berpesan supaya anak-anak dapaat menghindari tindakan kekerasan dan bullying.

“Seperti yang kita ketahui, belakangan viral tindakan bullying sesama pelajar di sekolah, bullying maupun tindakan kekerasan adalah hal yang harus kita perangi ebrsama. Baik bagi korban maupun pelaku, tindakan bullying hanya menimbulkan kerugian,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SD Negeri Randusari, menyampaikan terima kasih kepada Polsek Kepil khususnya Aipda Nur Rohman yang telah menjadi inspektur upacara di sekolahnya.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bhabinkamtibmas di sekolah kami. Amanatanya sangat menginspirasi anak-anak. Kami berharap anak-anak akan menjadi generasi muda yang berprestasi, berintegritas, dan cinta tanah air,” pungkasnya.

Lalai Menggunakan Tungku Api, Sebuah Rumah Milik Warga Warangan Kecamatan Kepil Dilahap Api

Polsek Kepil Polres Wonosobo memberikan respon cepat dalam menanggapi kebakaran hebat yang melanda sebuah rumah di Dusun Garung, Desa Warangan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Insiden tragis ini terjadi pada hari Sabtu (25/11) sekitar pukul 11.30 WIB.
Ketika menerima laporan tentang kebakaran, petugas dari Polsek Kepil segera bergegas menuju lokasi dan langsung melakukan evakuasi penduduk sekitar. Kapolsek Kepil, IPTU Gunardi, memimpin operasi evakuasi dengan koordinasi yang baik bersama petugas SAR Kecamatan Kepil.
“Dengan sigapnya respons dari tim kami, kita berhasil mengamankan warga sekitar dan mencegah kebakaran menyebar ke rumah-rumah lainnya,” kata IPTU Gunardi dalam keterangannya kepada media.
Diduga penyebab dari kebakaran tersebut akibat kelalaian dari pemilik rumah yang lupa mematikan tungku api sehingga terjadi kebakaran.
Api yang membumbung tinggi membuat pemadaman kebakaran bekerja keras untuk memadamkan api. Meskipun sulit dikendalikan, upaya bersama antara Polsek Kepil dan SAR Kecamatan Kepil berhasil meminimalkan kerusakan yang dapat terjadi di sekitar area kejadian.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun rumah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Pihak berwenang melakukan penyelidikan lebih lanjut, diduga penyebab dari kebakaran tersebut akibat kelalaian dari pemilik rumah yang lupa mematikan tungku api sehingga terjadi kebakaran.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran. Polsek Kepil dan instansi terkait mengingatkan agar masyarakat selalu mematuhi aturan keamanan dan melaporkan potensi bahaya segera untuk mencegah kejadian serupa.

Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Polsek Kepil Laksanakan Penyuluhan Kepada Siswa SMP Negeri 2 Kepil

Polsek Kepil turut serta dalam upaya pencegahan perilaku penyimpangan, kenakalan remaja, dan bullying dengan menggelar kegiatan penyuluhan di SMP Negeri 2 Kepil pada hari Jumat (24/11). Kegiatan ini diikuti sebanayak 230 siswa-siswi dan merupakan bagian dari program Polres Wonosobo yang bertujuan membangun kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif perilaku menyimpang di kalangan remaja.

Kegiatan dimulai dengan sambutan Kapolsek Kepil, Iptu Gunardi, yang menegaskan peran penting polisi sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. “Pencegahan adalah kunci utama, dan melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada siswa-siswi SMP N 2 Kepil tentang bahaya kenakalan remaja dan bullying serta cara menghindarinya,” ujar Iptu Gunardi.

Kapolsek Kepil memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai bentuk kenakalan remaja, faktor pemicu, serta konsekuensi hukum yang dapat dihadapi oleh pelaku. Materi tersebut disajikan secara interaktif agar siswa dapat lebih mudah memahami dan meresapi informasi yang disampaikan.

Sesi berikutnya fokus pada isu bullying, baik fisik maupun verbal, yang seringkali menjadi masalah di lingkungan sekolah. Siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok, di mana mereka dapat berbagi pengalaman, pemikiran, dan solusi terkait isu bullying.

Selain penyuluhan langsung kepada siswa, kapolsek Kepil juga melibatkan para guru dan staf sekolah dalam sesi khusus. Hal ini bertujuan untuk membangun kolaborasi antara kepolisian, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman.

AKP Budi Santoso menekankan pentingnya peran bersama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif anak-anak. “Kami tidak hanya ingin memberikan informasi, tetapi juga berusaha membangun hubungan yang baik antara polisi, sekolah, dan masyarakat. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga generasi muda dari ancaman kenakalan remaja dan bullying,” tambahnya.
Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam menciptakan kesadaran dan perubahan perilaku positif di kalangan siswa SMP N 2 Kepil serta lingkungan sekitarnya.