Si Propam Polres Wonosobo Gelar Gaktibplin Internal, Tegaskan Keteladanan Tertib Sebelum Menertibkan

Wonosobo – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025, Seksi Profesi dan Pengamanan (Si Propam) Polres Wonosobo menggelar kegiatan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) terhadap seluruh personel Polres Wonosobo, Kamis (24/7/2025).

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Propam, Ipda Rahmad Sujaka, S.H., dan diawali dengan arahan kepada anggota. Ia menegaskan pentingnya keteladanan, khususnya dalam tugas pengawasan dan penegakan disiplin. “Sebelum memeriksa masyarakat, anggota harus tertib terlebih dahulu. Kita, anggota Propam, juga wajib tertib sebelum menertibkan rekan-rekan,” tegasnya.

Sebagai wujud konsistensi, Ipda Rahmad secara terbuka menunjukkan surat-surat diri dan STNK kendaraan pribadinya kepada anggota. Ia kemudian memimpin langsung pemeriksaan internal terhadap personel Propam, mulai dari kelengkapan administrasi hingga kendaraan yang digunakan.

Pemeriksaan dilanjutkan kepada personel Satlantas yang sedang mengikuti apel pagi di halaman Mapolres. Sasaran pemeriksaan meliputi surat-surat pribadi seperti KTP, KTA, dan SIM, sikap tampang, kerapihan rambut, penggunaan seragam dinas yang sesuai, serta perlengkapan pendukung seperti kaos kaki dan sepatu yang wajib disemir.

Usai apel, anggota Propam juga melakukan pemeriksaan kendaraan di pintu masuk Mapolres, menyasar seluruh anggota tanpa terkecuali. Fokus pemeriksaan adalah kelengkapan surat-surat kendaraan berupa SIM dan STNK, serta kelayakan fisik kendaraan, baik dinas maupun pribadi.

Menariknya, dalam kegiatan ini, bukan hanya anggota yang diperiksa. Sejumlah pejabat utama (PJU) Polres Wonosobo juga turut diperiksa. Pemeriksaan dilakukan tanpa pandang jabatan, sebagai bentuk komitmen bahwa penegakan disiplin berlaku bagi seluruh jajaran.

Selain pemeriksaan administratif, pengecekan terhadap penampilan dan kerapihan menjadi perhatian. Rambut personel diperiksa satu per satu, penggunaan atribut seragam dicek secara detail, termasuk sepatu yang wajib bersih dan disemir, serta kesesuaian penggunaan kaos kaki sesuai ketentuan dinas.

Tidak hanya kepada personel aktif, pemeriksaan juga dilakukan terhadap petugas yang tengah melaksanakan serah terima piket penjagaan Mako dan seluruh anggota yang hadir dalam apel pagi. Dalam arahannya, Kasi Propam kembali menekankan pentingnya kedisiplinan sebagai identitas dan tanggung jawab setiap anggota Polri.

“Penertiban ini bukan bentuk hukuman, tapi bentuk pembinaan agar kita menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Mari kita tertibkan diri sebelum menertibkan masyarakat,” tutupnya.

Satlantas Polres Wonosobo Gelar Samsat Keliling dan Sosialisasi Aplikasi SIGNAL di Kecamatan Kertek dan Watumalang

Wonosobo – Satlantas Polres Wonosobo terus berinovasi dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat. Kali ini, Satlantas melaksanakan pelayanan Samsat Keliling dan sosialisasi aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) di dua lokasi berbeda, yakni Kecamatan Kertek dan Kecamatan Watumalang, pada Rabu (23/7/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor, sekaligus mengenalkan penggunaan aplikasi SIGNAL, yang kini menjadi salah satu kanal resmi pembayaran pajak kendaraan secara digital.

“Kami hadir langsung ke tengah masyarakat agar layanan pajak kendaraan makin mudah dijangkau. Tidak hanya itu, kami juga edukasikan soal SIGNAL—agar masyarakat bisa bayar pajak cukup dari HP, tanpa perlu antre di kantor Samsat,” ujar Kasat Lantas Polres Wonosobo, AIPTU Mario, di lokasi kegiatan.

Sosialisasi berlangsung interaktif. Warga yang hadir di kantor kecamatan terlihat antusias mencoba mengunduh dan mempelajari cara kerja aplikasi SIGNAL. Tak sedikit pula yang langsung memanfaatkan kehadiran Mobil Samsat Keliling untuk membayar pajak kendaraannya di tempat.

Penggunaan aplikasi SIGNAL dinilai sangat relevan di era digital. Selain memangkas waktu dan tenaga, sistem ini juga lebih transparan dan meminimalkan praktik percaloan.

Satlantas Polres Wonosobo menargetkan kegiatan semacam ini akan digelar rutin tiap bulan, berpindah-pindah lokasi kecamatan, agar semakin banyak masyarakat sadar pajak dan teknologi.

Polsek Wonosobo Pantau Tanam Jagung, Pastikan Program Ketahanan Pangan Berjalan Lancar

Kapolsek Wonosobo AKP Sunaryono, S.H. bersama sejumlah anggotanya melaksanakan pengecekan lahan jagung milik warga dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional. Kegiatan tersebut berlangsung di lahan milik Sdr. Utoro Adi, yang berlokasi di Kampung Melaran RT 04 RW 03, Kelurahan Jlamprang, Wonosobo, pada Senin (21/7/2025) sekitar pukul 10.50 WIB.

Pengecekan ini dilakukan dalam rangka monitoring pelaksanaan tanam jagung serentak yang merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional untuk kuartal III tahun 2025. Dari hasil pengecekan di lokasi, diketahui bahwa pertumbuhan tanaman jagung sudah mencapai tinggi sekitar 10 cm. Tanaman juga tampak subur dengan kondisi lahan yang terpapar cuaca panas, yang justru mendukung perkembangan tanaman jagung di wilayah tersebut.

AKP Sunaryono mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal. “Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan sesuai rencana dan hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan dan pemantauan secara berkala bersama unsur terkait agar program ketahanan pangan di wilayah hukum Polsek Wonosobo dapat berhasil secara maksimal.

Satlantas Polres Wonosobo Gelar Tatap Muka dengan Komunitas Jeep Wisata, Sosialisasikan Operasi Patuh Candi 2025

Wonosobo – Dalam rangka mendukung kelancaran dan keselamatan berlalu lintas, Satlantas Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Tatap Muka dengan sejumlah komunitas Jeep Wisata sebagai bagian dari program sosialisasi dalam Operasi Patuh Candi 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Subsatgas Dikmas Satgas Preemtif dan diikuti oleh berbagai komunitas Jeep yang aktif di wilayah Kabupaten Wonosobo, antara lain Komunitas Jeep D-Mofa, Komunitas Jeep DOC, Komunitas Jeep Baladewa, dan Komunitas Banteng Jeep.

Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Seno menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara langsung kepada para pelaku wisata dan pengguna kendaraan khusus, seperti Jeep wisata, agar lebih memahami pentingnya tertib berlalu lintas serta mengetahui ketentuan yang berlaku selama Operasi Patuh Candi 2025.

“Komunitas Jeep merupakan bagian dari wajah pariwisata Wonosobo. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk melibatkan mereka secara aktif dalam mendukung keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, para anggota komunitas diberikan penjelasan terkait sasaran utama Operasi Patuh Candi 2025, seperti penggunaan helm SNI, kelengkapan surat kendaraan, pemakaian sabuk pengaman, hingga larangan menggunakan ponsel saat berkendara.

Diharapkan melalui kegiatan ini, komunitas Jeep dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas serta turut menyukseskan Operasi Patuh Candi 2025, dengan tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang menggunakan layanan mereka.

Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas dan Petani Mergosari Lakukan Penyiangan Jagung

Wonosobo – Bhabinkamtibmas Desa Mergosari bersama kelompok tani jagung setempat melaksanakan kegiatan penyiangan tanaman jagung di lahan pertanian seluas 8.000 meter persegi di Desa Mergosari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Senin (21/7/2025).

Kegiatan ini juga melibatkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Sukoharjo sebagai bentuk kolaborasi antara Polri, petani, dan instansi terkait dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput liar atau gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman jagung, serta dilanjutkan dengan pemberian pupuk dan perawatan lanjutan untuk memastikan tanaman tumbuh optimal.

Tanaman jagung yang saat ini sudah menunjukkan pertumbuhan 3 hingga 5 daun sempurna, terlihat tumbuh dengan baik dan subur. Upaya perawatan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani setempat.

Kapolsek Sukoharjo melalui Bhabinkamtibmas Desa Mergosari, Brigadir Dian menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata keterlibatan Polri dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat lokal.

“Kami tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tapi juga hadir mendukung program strategis nasional, termasuk sektor pertanian. Harapannya, sinergi ini bisa meningkatkan produktivitas petani dan kesejahteraan masyarakat secara umum,” ujar Bhabinkamtibmas.

Dengan kegiatan ini, Polsek Sukoharjo berharap sinergitas antara Polri dan masyarakat terus terjalin erat demi membangun ketahanan pangan serta mendorong pembangunan di sektor pertanian secara berkelanjutan.

Sosialisasi Patuh Candi 2025 Digelar di Terminal Mendolo, Satlantas Libatkan Stakeholder Terkait

Wonosobo – Satlantas Polres Wonosobo kembali menggencarkan edukasi tertib berlalu lintas dalam rangka Operasi Patuh Candi 2025. Kali ini, sosialisasi dilakukan langsung kepada para pengendara sepeda motor di kawasan Terminal Mendolo, Sabtu (19/7/2025), dengan menggandeng UPPD dan PT Jasa Raharja (Persero).

Kegiatan tersebut menyasar para pengendara yang tengah melintas dan berada di area terminal, baik pengemudi angkutan umum maupun pengguna kendaraan pribadi. Petugas dari Satlantas bersama perwakilan UPPD dan Jasa Raharja memberikan edukasi secara langsung mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Seno menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preemtif untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan selama Operasi Patuh Candi 2025 yang digelar mulai 14 hingga 27 Juli 2025.

“Kami ingin membangun kesadaran masyarakat untuk lebih disiplin dan tertib berlalu lintas. Sosialisasi ini merupakan upaya bersama agar pengguna jalan memahami pentingnya keselamatan, melengkapi surat-surat kendaraan, memakai helm SNI, dan tidak melanggar rambu,” ujar AKP Seno

Dalam kegiatan tersebut, petugas juga membagikan brosur keselamatan lalu lintas, stiker imbauan, serta memberikan penyuluhan langsung.

Sementara itu, perwakilan dari Jasa Raharja menyampaikan edukasi terkait pentingnya perlindungan asuransi bagi pengguna kendaraan umum dan pribadi, serta hak-hak korban kecelakaan lalu lintas.

MPLS Jadi Momentum, Satlantas Polres Wonosobo Gencarkan Sosialisasi Operasi Patuh Candi ke Kalangan Pelajar

Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo terus menggencarkan edukasi tertib berlalu lintas kepada generasi muda. Kali ini, sosialisasi dilakukan bertepatan dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Informatika Wonosobo, Kamis (17/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula SMK Informatika Wonosobo ini dipimpin langsung oleh Kasubsatgas Dikmas Satgas Preemtif Operasi Patuh Candi 2025, Aiptu Rudi Nugroho, S.H. Ia menyampaikan sejumlah materi penting terkait keselamatan berlalu lintas, termasuk imbauan agar para pelajar memahami dan mematuhi aturan selama Operasi Patuh Candi 2025 berlangsung.

“Kami ingin menyampaikan bahwa Operasi Patuh Candi 2025 telah resmi dimulai. Para pelajar diharapkan menjadi pelopor keselamatan lalu lintas, baik saat berkendara sendiri maupun bersama keluarga,” ujar Aiptu Rudi dalam pemaparannya.

Dalam kesempatan itu, para siswa diberikan edukasi tentang pentingnya menggunakan helm standar, tidak ugal-ugalan di jalan, hingga larangan menggunakan kendaraan jika belum memiliki SIM. Materi disampaikan secara interaktif dan disambut antusias oleh para peserta MPLS.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar. Melalui pendekatan langsung ke sekolah-sekolah, Satlantas berharap tercipta kesadaran sejak dini tentang pentingnya tertib berlalu lintas.

“Ini juga menjadi momen untuk memperkenalkan peran Polri sebagai sahabat pelajar. Kami tidak hanya menindak, tetapi juga mendidik,” tambahnya.

Operasi Patuh Candi 2025 sendiri digelar secara serentak di seluruh Jawa Tengah mulai pertengahan Juli, dengan fokus pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Satlantas Wonosobo Edukasi Pelajar SMAN 1 Mojotengah soal Tertib Lalu Lintas

Satlantas Polres Wonosobo terus menggencarkan sosialisasi Operasi Patuh Candi 2025. Kali ini kegiatan digelar di SMAN 1 Mojotengah, Rabu (16/7/2025).

Sosialisasi dipimpin langsung oleh Kanit Kamsel Aiptu Rudi Nugroho, S.H. Ia memberikan edukasi kepada para siswa terkait pentingnya tertib berlalu lintas, serta memperkenalkan 12 Gerakan Lalu Lintas yang menjadi bagian dari kampanye keselamatan berkendara.

“Kami ingin para pelajar ini jadi pelopor keselamatan di jalan raya. Bukan cuma saat mengendarai motor, tapi juga saat menjadi penumpang,” kata Aiptu Rudi saat menyampaikan materi.

Para siswa tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Mereka juga diajak mempraktikkan langsung gerakan-gerakan isyarat lalu lintas secara bersama-sama.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan pelajar lebih memahami aturan di jalan raya dan mampu menekan angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas di kalangan remaja.

Wakapolres Pimpin Sobo Wargo di Kepil, Warga Antusias Sampaikan Keluhan dan Harapan

Wonosobo – Dalam rangka mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Sobo Wargo di Desa Jangkrikan, Kecamatan Kepil, pada Rabu, 16 Juli 2025.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakapolres Wonosobo, para Pejabat Utama (PJU), para Kasat, dan Kasi Polres Wonosobo. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan berbagai keluhan, harapan, serta apresiasi kepada pihak kepolisian.

Dalam sambutannya, Wakapolres Wonosobo menyampaikan bahwa Sobo Wargo merupakan program unggulan yang bertujuan untuk membangun komunikasi dua arah antara Polri dan masyarakat.

“Kami hadir di tengah masyarakat untuk mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan, keresahan, serta masukan dari warga. Ini bagian dari upaya kami mewujudkan pelayanan yang lebih humanis dan responsif,” ujar Wakapolres.

Beberapa isu yang dibahas dalam dialog terbuka antara warga dan pihak kepolisian antara lain soal keamanan lingkungan, pengawasan anak-anak terhadap kenakalan remaja, serta keluhan terkait lalu lintas dan kendaraan knalpot brong.

Melalui program Sobo Wargo, Polres Wonosobo berharap dapat terus meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

Pasar Induk Jadi Sasaran Sosialisasi, Satlantas Wonosobo Ingatkan Warga Soal Tertib Lalu Lintas

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo menggelar sosialisasi dan edukasi terkait Operasi Patuh Candi 2025, Selasa (15/7). Kegiatan berlangsung di kawasan Jalan A. Yani, tepatnya di sekitar Pasar Induk Wonosobo yang menjadi titik padat lalu lintas warga.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kanit Turjagwali Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Rizqi N.T., S.H. Dalam kesempatan itu, petugas turun langsung ke lapangan menyampaikan informasi dan imbauan kepada para pengguna jalan terkait sasaran prioritas dalam Operasi Patuh Candi tahun ini.

Adapun sasaran yang menjadi perhatian dalam operasi ini meliputi: penggunaan helm berstandar SNI, larangan membonceng lebih dari satu orang pada kendaraan roda dua, larangan berkendara bagi pengendara di bawah umur, kepatuhan terhadap batas kecepatan, serta larangan menggunakan handphone saat berkendara.

Selain itu, pengendara juga diingatkan agar tidak mengemudi dalam pengaruh alkohol dan tidak melawan arus lalu lintas.

“Kami ingin membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. Operasi ini bukan semata penindakan, tapi juga edukasi,” terang Ipda Rizqi N.T., S.H., di sela kegiatan.

Menurutnya, Pasar Induk menjadi lokasi strategis karena tingginya aktivitas lalu lintas warga. Petugas membagikan brosur dan memberikan teguran simpatik kepada pengendara yang melanggar aturan.

Operasi Patuh Candi 2025 sendiri digelar secara serentak di wilayah Jawa Tengah, termasuk Wonosobo, guna menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.