Kenaikan Pangkat Pengabdian: AKP Bambang A.S. Sandang Pangkat Kompol di Polres Wonosobo

Bertempat di halaman Mapolres Wonosobo, Rabu (28/5), telah dilaksanakan upacara kenaikan pangkat pengabdian bagi Kasat Binmas Polres Wonosobo, AKP Bambang A.S., yang secara resmi menerima kenaikan pangkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol).

Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M. Dalam amanatnya, Kapolres menegaskan bahwa kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan institusi terhadap dedikasi dan loyalitas anggota selama masa pengabdiannya di Kepolisian.

“Pangkat ini bukan diberikan secara serta-merta. Ada syarat yang harus dipenuhi, termasuk tidak pernah melakukan pelanggaran disiplin maupun pidana. Ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi dan integritas dalam menjalankan tugas kepolisian,” ujar AKBP Akbar.

Kompol Bambang A.S. selama ini dikenal sebagai perwira yang berdedikasi tinggi dan profesional dalam memimpin Satuan Binmas. Kepemimpinannya berkontribusi besar dalam menjaga hubungan kemitraan antara Polri dan masyarakat serta mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Wonosobo.

Upacara berlangsung secara khidmat dan tertib, diikuti oleh jajaran pejabat utama, perwira staf, serta personel Polres Wonosobo. Kenaikan pangkat pengabdian ini menjadi contoh nyata bahwa pengabdian tanpa cela dan komitmen terhadap tugas adalah fondasi utama dalam meraih kepercayaan dan penghargaan dari institusi.

Asah Kemampuan, Polres Wonosobo Gelar Pelatihan TPTKP untuk Fungsi Reskrim

Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kesiapan personel dalam menangani tindak pidana, Polres Wonosobo menggelar pelatihan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) bagi fungsi Reskrim, Senin, 26 Mei 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Endra Dharmalaksana tersebut dibuka oleh Kabag SDM Polres Wonosobo, Kompol Denny Wibowo Sri Agung Hartanto, S.T., S.H. Dalam sambutannya, Kompol Denny menegaskan pentingnya tindakan cepat, tepat, dan terukur di tempat kejadian perkara sebagai kunci keberhasilan pengungkapan kasus.

“TPTKP bukan sekadar prosedur awal, tapi landasan utama dalam proses penyelidikan. Saya harap rekan-rekan mengikuti pelatihan ini secara serius dan mengaplikasikannya di lapangan,” ujarnya di hadapan para peserta.

Pelatihan menghadirkan PS. Kaur Identifikasi Satreskrim, Aiptu Wahadi, sebagai pemateri utama. Ia membekali peserta dengan teknik dan petunjuk teknis seputar TPTKP, mulai dari pengamanan lokasi, identifikasi saksi, hingga dokumentasi awal barang bukti.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas personel Reskrim dalam menangani setiap perkara secara profesional dan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.

Tanggap Bencana, Polsek Kepil Evakuasi Material Longsor di Wilayah Tegeswetan

Polsek Kepil Polres Wonosobo menunjukkan respons cepat dalam menangani bencana alam berupa tanah longsor yang terjadi di pekarangan milik warga Dusun Duluran, Desa Tegeswetan, Kecamatan Kepil, pada Minggu (5/25). Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam.

Setelah menerima laporan dari warga, personel Polsek Kepil segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan peninjauan sekaligus membantu proses evakuasi material longsoran bersama warga dan perangkat desa setempat. Tanah longsor tersebut menutupi sebagian akses jalan di sekitar pekarangan dan berpotensi membahayakan lingkungan sekitar jika tidak segera ditangani.

kehadiran polisi di lokasi bencana merupakan bentuk tanggung jawab Polri dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. “Kami berkoordinasi dengan perangkat desa dan BPBD untuk memastikan langkah penanganan berjalan cepat dan aman

Kegiatan evakuasi berlangsung lancar dan kondusif. Polsek Kepil mengapresiasi partisipasi warga dalam membantu proses penanganan bencana, serta menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat di wilayah hukum Polres Wonosobo.

Pleton Siaga dan Personel Operasi Aman Candi Gelar Patroli Malam, Cegah Tindak Premanisme

Wonosobo – Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di malam hari, Pleton Siaga Polres Wonosobo bersama personel yang tergabung dalam Operasi Aman Candi melaksanakan patroli malam secara intensif, Sabtu malam (24/5/2025).

Patroli malam ini menyasar lokasi-lokasi yang dianggap rawan terhadap potensi gangguan keamanan, termasuk aksi premanisme, pungutan liar, dan kejahatan jalanan lainnya. Tim bergerak menyusuri kawasan terminal, pasar tradisional, pertokoan, serta titik-titik keramaian masyarakat.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh perwira pengendali piket AKP bambang dan dilakukan secara mobile maupun dialogis kepada masyarakat. Petugas juga mengingatkan warga agar tetap waspada dan tidak segan melaporkan apabila menemukan praktik premanisme di lingkungan sekitar.

“Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari Operasi Aman Candi yang bertujuan untuk menekan angka kriminalitas, khususnya yang berkaitan dengan aksi premanisme dan gangguan kamtibmas lainnya,” ujar AKP Bambang.

Selain memberikan rasa aman kepada masyarakat, kegiatan patroli ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kehadiran polisi di tengah masyarakat serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Polres Wonosobo menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan melindungi masyarakat dari segala bentuk ancaman keamanan, khususnya di malam hari saat aktivitas warga mulai menurun namun potensi gangguan meningkat.

Polres Wonosobo Bongkar Jaringan Narkoba, Sita Total 140,4 Gram Sabu dan 1,8 Gram Inex

WONOSOBO – Satuan Reserse Narkoba Polres Wonosobo berhasil membongkar jaringan peredaran narkotika di wilayah Kabupaten Wonosobo. Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025, Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., didampingi Kasat Resnarkoba AKP Teguh Sukosso, S.H., M.H., mengungkap kronologi penangkapan tiga tersangka yang terlibat sebagai pengedar sekaligus pengguna narkotika jenis sabu dan inex.
“Pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi masyarakat mengenai maraknya penyalahgunaan narkotika di wilayah Wonosobo,” ujar AKBP Kasim. Petugas kemudian melakukan penyelidikan intensif hingga akhirnya menangkap tersangka pertama, RD (26), di rumah kontrakannya di daerah Kab. Wonosobo, dari tangan RD polisi menyita 100 paket sabu dengan total berat bruto 140,1 gram, serta paket inex dengan berat bruto 1,8 gram. Petugas juga menemukan peralatan pendukung, mulai dari timbangan digital, pipet kaca, hingga alat hisap sabu/bong, serta satu unit telepon genggam dan sepeda motor.
Menurut keterangan tersangka, transaksi sabu tersebut dilakukan oleh RD melalui aplikasi percakapan bernama Zangi, setelah mendapatkan alamat pengiriman sabu RD mengajak tersangka lain F(30) untuk mengambil sabu tersebut dan setelah barang diterima, RD bersama dengan F memecah sabu menjadi beberapa paket untuk rencana akan diedarkan di wilayah Wonosobo dan Temanggung.
Tersangka F ditangkap di tempat yang sama, bersama barang bukti berupa ponsel yang digunakan untuk koordinasi dengan RD. “Mereka menggunakan metode komunikasi terenkripsi untuk menghindari pelacakan,” ungkap AKP Teguh Sukosso.
Satu Minggu Kemudian, Polisi Amankan Satu Pemakai
Satu minggu setelah penangkapan RD dan F, pada Senin, 12 Mei 2025, petugas kembali menangkap satu orang tersangka pengguna narkoba berinisial MA (30), di sebuah kamar kost di wilayah Kab. Wonosobo.
Dalam penangkapan tersebut, ditemukan dua paket sabu kecil dengan berat bruto 0,3 gram yang disembunyikan di dalam potongan sedotan, serta alat hisap/bong yang dirakit dari botol plastik bekas minuman kemasan. Selain itu, turut disita satu unit ponsel dan korek api gas.
Ketiga tersangka kini mendekam di tahanan Mapolres Wonosobo. RD dan F dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun dan denda hingga miliaran rupiah.
Sementara MA dijerat Pasal 112 ayat (1) dengan ancaman hukuman paling singkat empat tahun dan maksimal 12 tahun penjara, serta denda hingga Rp8 miliar.
“Penindakan ini adalah bukti komitmen kami dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Wonosobo. Kami akan terus bergerak bersama masyarakat untuk menjaga generasi muda dari ancaman narkotika,” tegas Kapolres AKBP Kasim Akbar.

umat Sehat Jadi Wadah Pembinaan Jasmani dan Kekompakan di Polres Wonosobo

Wonosobo – Dalam rangka menjaga kebugaran dan meningkatkan semangat personel, Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan “Jumat Sehat” melalui olahraga lari bersama, Jumat pagi (5/23). Kegiatan diawali dengan apel pagi dan pemanasan, dilanjutkan dengan lari santai dari Polres menuju Alun – Alun. Dalam keterangannya, Kapolres Wonosobo menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Sehat merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk menjaga kondisi fisik personel agar tetap prima dalam menjalankan tugas pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat. Selain untuk kesehatan, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun kebersamaan dan kekompakan antaranggota, serta menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan produktif. Usai lari, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pendinginan dan ramah tamah sederhana yang menambah keakraban antarpersonel. Dengan semangat “Jumat Sehat”, Polres Wonosobo berkomitmen tidak hanya menjaga stabilitas keamanan wilayah, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan dan kebugaran sumber daya manusia yang menjadi garda terdepan pelayanan masyarakat.

Satgas Operasi Aman Candi Polres Wonosobo Tangkap Tiga Pelaku Premanisme Berkedok Karyawan Leasing

Wonosobo – Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Operasi Aman Candi 2025 Polres Wonosobo menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam praktik premanisme. Ketiganya diamankan setelah dilaporkan melakukan pemerasan terhadap warga.

Kasat Reskrim AKP Arif Kristiawan menyebutkan bahwa ketiga pelaku masing-masing berinisial AK (29), warga Kecamatan Selomerto, serta SR (29) dan T (37), keduanya warga Kecamatan Kalianget. “Mereka ditangkap berdasarkan laporan masyarakat yang merasa diintimidasi dan diperas,” ujarnya Senin 19 Mei 2025.

Ketiga pelaku mengaku sebagai karyawan salah satu perusahaan pembiayaan (leasing) di wilayah Wonosobo. Mereka mendatangi korban dengan dalih menanyakan tunggakan kendaraan yang sedang dalam masa kredit.

Namun, lanjut polisi, cara yang digunakan oleh para pelaku dinilai intimidatif dan tidak sesuai prosedur hukum penagihan. “Ada unsur pemaksaan dan ancaman yang dilakukan, sehingga korban merasa tidak nyaman dan akhirnya melapor,” katanya.

Saat ini, ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Wonosobo. Polisi juga tengah mendalami status pekerjaan para tersangka dan memeriksa kemungkinan adanya korban lain dalam kasus serupa.

Operasi Aman Candi 2025 sendiri merupakan operasi rutin yang digelar Polda Jawa Tengah guna menciptakan kondisi aman dan tertib menjelang agenda nasional. Salah satu fokusnya adalah pemberantasan premanisme dan tindak kriminal jalanan.

Cegah Premanisme, Polisi Sisir UD. Lintang Gautama Jaya

Satuan Samapta Polres Wonosobo menggelar patroli preventif di kawasan pergudangan UD. Lintang Gautama Jaya, Kamis, 22 Mei 2025. Patroli ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menekan potensi aksi premanisme yang dapat mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.

Petugas menyusuri area gudang dan berdialog langsung dengan para pekerja serta sopir angkutan barang. Dalam kesempatan itu, mereka memastikan tidak ada praktik pungutan liar maupun bentuk intimidasi oleh oknum tak bertanggung jawab.

Selain patroli fisik, imbauan kamtibmas juga disampaikan kepada masyarakat agar tidak segan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.

UD. Lintang Gautama Jaya dikenal sebagai salah satu pusat distribusi logistik di Wonosobo dengan tingkat aktivitas tinggi, khususnya pada jam bongkar muat. Situasi tersebut dinilai rawan terhadap aksi premanisme, terutama yang menyasar pengemudi dan pengelola barang.

Sat Samapta Polres Wonosobo menegaskan bahwa patroli preventif semacam ini akan terus dilakukan secara berkala untuk menciptakan rasa aman dan menjaga stabilitas di lingkungan usaha.

Sat Binmas Polres Wonosobo Gelar Penyuluhan Kamtibmas di UD Lintang Gautama Jaya, Tekankan Waspada Premanisme

WONOSOBO — Satuan Tugas Pembinaan Masyarakat (Satgas Binmas) Polres Wonosobo menggelar kegiatan sambang dan penyuluhan (binluh) di dua lokasi berbeda pada Kamis, 22 Mei 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Urusan Binmas Operasional (KBO Sat Binmas) Ipda Budi Santoso.

Sasaran pertama adalah UD Lintang Gautama Jaya. Dalam kunjungan tersebut, Satgas Binmas memberikan penyuluhan kepada manajer, karyawan, dan petugas keamanan perusahaan terkait maraknya aksi premanisme yang belakangan meresahkan masyarakat.

“Kami menyampaikan imbauan agar tidak segan melapor ke pihak kepolisian apabila menjumpai tindakan premanisme. Call Center Polri juga kami sosialisasikan sebagai sarana pelaporan cepat,” ujar Ipda Budi Santoso usai kegiatan.

Kegiatan berlanjut dengan kunjungan ke markas organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila di Kabupaten Wonosobo. Di sana, Satgas Binmas menyampaikan pesan kamtibmas serta mengajak anggota ormas untuk berperan aktif menjaga keamanan lingkungan.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk ormas, untuk tidak terlibat dalam aksi premanisme dan justru menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan,” kata Ipda Budi.

Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam menjaga situasi kondusif sangat penting, terlebih menjelang agenda-agenda besar yang membutuhkan stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Wonosobo.

Cegah Gangguan Kamtibmas, Polisi Beri Penyuluhan ke Karyawan dan Satpam PT. Era Gas Sentosa

Wonosobo – Satbinmas Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan sambang dan pembinaan penyuluhan (binluh) ke PT. Era Gas Sentosa, Selasa (21/5), dalam upaya pencegahan aksi premanisme yang belakangan ini meresahkan masyarakat.

Kegiatan tersebut menyasar langsung kepada manajemen, karyawan, serta Satpam perusahaan gas tersebut. Dalam kesempatan itu, petugas Satbinmas memberikan imbauan agar seluruh elemen perusahaan meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk gangguan kamtibmas, khususnya aksi premanisme.

“Kami mengajak seluruh pihak di PT. Era Gas Sentosa untuk tidak segan melaporkan jika menemukan tindakan mencurigakan atau praktik premanisme, baik yang mengarah pada pemerasan, intimidasi, maupun kekerasan,” ujar Kasatbinmas.

Selain penyuluhan, Satbinmas juga mensosialisasikan Call Center Polri 110 yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat apabila mengalami atau menyaksikan tindak premanisme. Dengan adanya layanan tersebut, masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam membantu tugas kepolisian menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

Manajer PT. Era Gas Sentosa menyambut baik kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Polres Wonosobo dalam memberikan rasa aman di lingkungan kerja mereka. “Sosialisasi ini sangat bermanfaat, khususnya bagi para pekerja kami yang sehari-hari berinteraksi dengan berbagai pihak dari luar,” ujarnya.

Kegiatan sambang dan binluh ini merupakan bagian dari program rutin Satbinmas dalam menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan elemen masyarakat lainnya, guna menciptakan sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Wonosobo.