Lengger Petir, Gema Tradisi Mengalun Hingga Tengah Malam di Bawah Pengamanan Ketat

Wonosobo – Suara gamelan berpadu sorak penonton mengiringi gerakan lentik penari Topeng Lengger dalam pagelaran seni tradisional Tirto Sari di Dusun Petir, Desa Bumitirto, Kecamatan Selomerto, Senin malam, 23 Juni 2025. Pentas ini digelar sebagai bagian dari tasyakuran khitan putra Bapak Mujib, warga setempat.

Digelar mulai pukul 21.00 WIB hingga tepat tengah malam pukul 24.00 WIB, kegiatan seni budaya ini disaksikan oleh kurang lebih 150 warga yang memadati halaman dusun. Irama gending dan suasana guyub menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat sekitar, yang telah lama merindukan hiburan rakyat bernuansa lokal.

Di balik riuh pentas, pengamanan berlangsung senyap namun siaga. Dua personel Polsek Selomerto—Aipda Adi Irawanto dan Aipda Agus Sukoco—turun langsung ke lapangan bersama empat anggota Linmas Desa Bumitirto. Kehadiran mereka memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib tanpa gangguan berarti.

“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menghormati budaya. Ini bagian dari pelayanan Polri yang mengayomi dalam bingkai kearifan lokal,” ujar salah satu petugas pengamanan.

Langit mendung malam itu tidak menyurutkan antusiasme warga. Pentas Lengger yang disuguhkan bukan hanya hiburan, melainkan wujud nyata dari pelestarian budaya yang dijaga bersama, termasuk oleh aparat keamanan yang hadir tanpa mengganggu suasana, namun tetap waspada menjaga kondusivitas.

Hindari Pelanggaran Sekecil Apa pun, Gaktibplin Digelar Polres Wonosobo Jelang Hari Bhayangkara

Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Penegakan dan Penertiban Disiplin (Gaktibplin) terhadap seluruh personel, Selasa (24/6/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasi Propam Polres Wonosobo, Ipda Rahmad Sujaka, S.H.

Gaktibplin ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali kesadaran disiplin anggota, serta mencegah potensi pelanggaran sekecil apa pun di lingkungan internal Polri. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kelengkapan identitas diri, kerapihan seragam, hingga sikap tampang personel.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan internal menjelang HUT Bhayangkara ke-79. Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota menjaga kedisiplinan dan mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Ipda Rahmad Sujaka di sela-sela kegiatan.

Selain itu, pihaknya juga memberikan imbauan kepada seluruh anggota agar menjunjung tinggi profesionalisme dalam bertugas serta menghindari pelanggaran sekecil apa pun yang dapat mencoreng institusi.

“Kami terus mengingatkan bahwa keteladanan dimulai dari kedisiplinan diri sendiri. Ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab kita sebagai anggota Polri,” tambahnya.

Kegiatan Gaktibplin ini juga menjadi momentum refleksi bagi personel Polres Wonosobo untuk memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sejalan dengan tema Hari Bhayangkara ke-79: Polri untuk Masyarakat.

Propam Sisir Apel Pagi: Disiplin Personel Polres Wonosobo Diuji Serentak

Wonosobo – Aroma ketertiban menyelimuti halaman apel Polres Wonosobo, Selasa pagi, 24 Juni 2025. Sinar matahari baru menanjak ketika satu per satu anggota Polri diperiksa secara menyeluruh. Bukan hanya baris berbaris, namun dari ujung rambut hingga dokumen pribadi tak luput dari pantauan.

Penegakan disiplin internal itu digelar serentak oleh Polres Wonosobo dan seluruh Polsek jajaran dalam apel pagi yang berlangsung di masing-masing satuan. Di Polres Wonosobo, pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan (Kasi Propam) Ipda Rahmad Sujaka. Sementara di Polsek-polsek, para Kapolsek memimpin jalannya pengecekan, didampingi Kanit Provos masing-masing.

Pemeriksaan menyasar sikap tampang personel, kelengkapan surat-surat pribadi seperti KTA, SIM, dan KTP, hingga ketepatan penggunaan seragam dinas (gampol).

“Disiplin anggota menjadi wajah institusi di mata publik. Kedisiplinan harus dimulai dari hal paling mendasar, termasuk kerapihan dan administrasi pribadi,” ujar Ipda Rahmad di sela kegiatan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rutinitas penegakan ketertiban internal yang digalakkan untuk memperkuat profesionalisme personel Polri, khususnya di lingkungan Polres Wonosobo. Meski bersifat pembinaan, pelanggaran tetap akan ditindak sesuai prosedur.

Dari pantauan di lapangan, mayoritas anggota menunjukkan kesiapan dan kepatuhan. Namun demikian, Kasi Propam memastikan bahwa evaluasi tetap akan dilakukan secara berkala.

Dengan gerak serempak seluruh satuan, Polres Wonosobo menegaskan komitmennya bahwa disiplin bukan sekadar slogan, melainkan sikap hidup yang tertanam dalam setiap diri Bhayangkara.

Polres Wonosobo Gelar Upacara dan Tabur Bunga di TMP Wiropati

Wonosobo – Polres Wonosobo melaksanakan upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Wiropati, Senin (23/6/2025). Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., dan diikuti oleh para pejabat utama Polres, personel Polres Woonosobo, serta Bhayangkari Cabang Wonosobo.
Ziarah dan tabur bunga ini digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan. Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
“Ini merupakan bentuk penghormatan kita terhadap jasa-jasa para pahlawan. Semangat perjuangan mereka menjadi pengingat bagi kami dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara,” ujar Kapolres usai kegiatan.
Rangkaian acara diawali dengan upacara penghormatan, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di tugu makam pahlawan, serta prosesi tabur bunga oleh seluruh peserta.
Melalui kegiatan ini, Polres Wonosobo berharap dapat menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan semangat pengabdian kepada seluruh personel dalam menjalankan tugas Kepolisian di tengah masyarakat.

Setelah Tabur Bunga, Kapolres Wonosobo Tanggapi Unjuk Rasa ODOL: Aksi Damai, Tidak Ada Penindakan

WONOSOBO — Usai memimpin upacara ziarah dan tabur bunga dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 di Taman Makam Pahlawan Wiropati, Senin pagi (23/6), Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., menjawab pertanyaan media terkait aksi unjuk rasa sopir truk menolak penegakan aturan Over Dimension dan Over Loading.
“Terima kasih atas pertanyaannya. Kami mengapresiasi rekan-rekan driver yang telah menyampaikan aspirasinya secara damai dan tertib,” ujar Kapolres kepada awak media. Aksi tersebut berlangsung di beberapa titik strategis di Wonosobo, seperti Gerbang Wisata Mandala/Terminal Mendolo, Alun-alun Sapuran, Terminal Sawangan, dan Desa Tambi, Kecamatan Kejajar.
Kapolres menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara preventif dan humanis, tanpa pendekatan represif. “Tugas kami menjaga agar penyampaian pendapat berjalan aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Personel juga diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi agar tidak terjadi kemacetan,” lanjutnya.
Lebih jauh, Kapolres menyampaikan bahwa Polri menghormati hak konstitusional setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum, selama dalam koridor hukum. “Kami hadir bukan untuk membatasi, tapi memastikan semuanya berjalan damai dan sesuai aturan,” ucapnya.
Menanggapi keresahan para sopir truk soal sanksi Over Dimension dan Over Loading, Polres Wonosobo memastikan tidak ada tindakan hukum berupa tilang terhadap pelanggaran dimensi dan muatan kendaraan. “Hingga saat ini, tidak ada penilangan terhadap sopir truk pelanggar Over Dimension dan Over Loading di wilayah hukum Polres Wonosobo,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, telah disampaikan pernyataan bersama antara unsur DPR, Dinas Perhubungan, dan Polri, dalam hal ini Kasat Lantas Polres Wonosobo, yang menyepakati tidak dilakukannya penindakan ODOL sampai adanya kebijakan resmi di tingkat pusat. (Saat dilaksanakan Unjuk Rasa di Gerbang Mandala)
Mengakhiri keterangannya, Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana tetap kondusif. “Kami berterima kasih kepada semua pihak, termasuk pengguna jalan yang bersabar selama pengalihan arus. Semoga iklim dialog yang sehat ini terus terjaga demi keamanan bersama,” pungkasnya.

Satuan Reserse Kriminal dan Satuan Reserse Narkoba Polres Wonosobo melaksanakan simulasi penangkapan tersangka

Satuan Reserse Kriminal dan Satuan Reserse Narkoba Polres Wonosobo melaksanakan simulasi penangkapan tersangka sebagai bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam fungsi penegakan hukum di lingkungan Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Senin (23/6/2025).

Kegiatan simulasi berlangsung di Mapolres Wonosobo dan melibatkan sejumlah personel dari kedua satuan fungsi tersebut. Simulasi mengangkat skenario penanganan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di sebuah ruko di Jalan S. Parman, Wonosobo.

Dalam skenario tersebut, tiga tersangka berhasil diidentifikasi sebagai pelaku curat. Salah satu di antaranya diketahui membawa senjata api rakitan, sementara satu lainnya merupakan pengedar narkoba yang juga sedang dalam daftar pencarian pihak kepolisian.

Kapolres Wonosobo melalui Kasi Humas Ipda Eko Setiadi, menyampaikan bahwa kegiatan simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, keterampilan teknis, serta koordinasi antarunit dalam menghadapi situasi nyata di lapangan.

“Simulasi ini penting untuk menyamakan persepsi dan langkah-langkah taktis dalam penegakan hukum, terutama pada kasus kompleks yang melibatkan lebih dari satu tindak pidana, seperti curat dan peredaran narkoba,” ungkap Kasi Humas.

Dalam simulasi tersebut, tim gabungan berhasil melakukan pengejaran dan penangkapan tersangka secara taktis. Petugas juga menunjukkan ketepatan dalam prosedur pengamanan barang bukti, termasuk senjata api ilegal dan paket narkotika yang ditemukan saat penggerebekan.

Kasat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan, menambahkan bahwa skenario ini mencerminkan tantangan nyata yang kerap dihadapi petugas di lapangan.

“Diperlukan ketelitian, keberanian, serta sinergi antar satuan untuk menjamin penanganan kasus berjalan sesuai aturan hukum tanpa mengabaikan aspek keselamatan petugas maupun masyarakat,” ujarnya.

Dalam simulasi kali ini ada tiga proses penangkapan berbeda yang menjadi perhatian khusus yaitu saat tersangka kooperatif, tersangka melawan tanpa menggunakan senjata, dan tersangka menggunakan senjata.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Wonosobo, AKP Teguh Sukoso, menekankan pentingnya keterlibatan fungsi narkoba dalam simulasi ini karena keterkaitan erat antara tindak pidana umum dan peredaran gelap narkotika.

“Banyak pelaku kejahatan yang juga terlibat dalam jaringan narkoba, sehingga pendekatan penanganannya harus terpadu,” jelasnya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh personel semakin siap menghadapi berbagai bentuk kejahatan di wilayah hukum Polres Wonosobo, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui penegakan hukum yang profesional dan berintegritas.

Setelah Tabur Bunga, Kapolres Wonosobo Tanggapi Unjuk Rasa Over Dimensi dan Over Loading: Aksi Damai, Tidak Ada Penindakan

Usai memimpin upacara ziarah dan tabur bunga dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 di Taman Makam Pahlawan Wiropati, Senin pagi (23/6), Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., menjawab pertanyaan media terkait aksi unjuk rasa sopir truk menolak penegakan aturan Over Dimension dan Over Loading.
“Terima kasih atas pertanyaannya. Kami mengapresiasi rekan-rekan driver yang telah menyampaikan aspirasinya secara damai dan tertib,” ujar Kapolres kepada awak media. Aksi tersebut berlangsung di beberapa titik strategis di Wonosobo, seperti Gerbang Wisata Mandala/Terminal Mendolo, Alun-alun Sapuran, Terminal Sawangan, dan Desa Tambi, Kecamatan Kejajar.
Kapolres menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara preventif dan humanis, tanpa pendekatan represif. “Tugas kami menjaga agar penyampaian pendapat berjalan aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Personel juga diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi agar tidak terjadi kemacetan,” lanjutnya.
Lebih jauh, Kapolres menyampaikan bahwa Polri menghormati hak konstitusional setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum, selama dalam koridor hukum. “Kami hadir bukan untuk membatasi, tapi memastikan semuanya berjalan damai dan sesuai aturan,” ucapnya.
Menanggapi keresahan para sopir truk soal sanksi Over Dimension dan Over Loading, Polres Wonosobo memastikan tidak ada tindakan hukum berupa tilang terhadap pelanggaran dimensi dan muatan kendaraan. “Hingga saat ini, tidak ada penilangan terhadap sopir truk pelanggar Over Dimension dan Over Loading di wilayah hukum Polres Wonosobo,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, telah disampaikan pernyataan bersama antara unsur DPR, Dinas Perhubungan, dan Polri, dalam hal ini Kasat Lantas Polres Wonosobo, yang menyepakati tidak dilakukannya penindakan Over Dimensi dan Over Loading sampai adanya kebijakan resmi di tingkat pusat. (Saat dilaksanakan Unjuk Rasa di Gerbang Mandala)
Mengakhiri keterangannya, Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana tetap kondusif. “Kami berterima kasih kepada semua pihak, termasuk pengguna jalan yang bersabar selama pengalihan arus. Semoga iklim dialog yang sehat ini terus terjaga demi keamanan bersama,” pungkasnya.

Meriahkan CFD, Polres Wonosobo Suguhkan Pelayanan Publik dan Hiburan untuk Masyarakat

Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Wonosobo menggelar serangkaian kegiatan sosial dalam momentum Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Wonosobo, Minggu (22/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari tema besar “Polri untuk Masyarakat”, dengan mengedepankan pelayanan, edukasi, dan hiburan untuk warga.

Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., hadir langsung memimpin kegiatan dan menyapa masyarakat yang antusias mengikuti CFD. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polri untuk terus mendekatkan diri dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Momentum Hari Bhayangkara ini kami manfaatkan untuk menebar kebaikan. Kami ingin masyarakat merasakan langsung kehadiran Polri yang humanis dan melayani,” ungkap Kapolres di sela kegiatan.

Dalam CFD tersebut, Polres Wonosobo menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, SIM Keliling khusus untuk perpanjangan SIM tanpa perlu hadir ke kantor Satlantas, Pelayanan Samsat Keliling dan Pelayanan SKCK serta edukasi keselamatan berlalu lintas, hingga pembagian souvenir dan brosur informatif.

Tak hanya itu, warga juga dihibur dengan penampilan musik dari Band Polres Wonosobo yang membawakan lagu-lagu populer dengan semangat kebersamaan.

Kapolres menambahkan, kegiatan ini tidak hanya seremonial tetapi sebagai sarana mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.

“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kepercayaan dan dukungan masyarakat adalah kekuatan utama kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.

Rangkaian kegiatan CFD ini menjadi bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang puncaknya akan digelar pada 1 Juli 2025 mendatang.

Polsek Mojotengah Sosialisasikan Dampak Judi Online kepada Karang Taruna Kelurahan Mudal

Wonosobo, 20 Juni 2025 – Guna menekan maraknya praktik judi online di kalangan generasi muda, Polsek Mojotengah melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang dampak negatif judi online kepada anggota Karang Taruna di Kelurahan Mudal, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan edukatif ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Mojotengah bersama dua anggota, dan diikuti oleh sekitar 50 peserta yang merupakan anggota aktif Karang Taruna Kelurahan Mudal.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta diberikan pemahaman mengenai berbagai dampak negatif dari perjudian online, baik dari segi psikologis, sosial, ekonomi, maupun hukum. Sosialisasi ini bertujuan agar para pemuda lebih waspada dan tidak mudah terjerumus ke dalam aktivitas ilegal tersebut, yang kini banyak menyasar pengguna internet dan media sosial.
Kapolsek Mojotengah dalam penyampaiannya menjelaskan bahwa judi online dapat merusak masa depan generasi muda, karena sifatnya yang adiktif dan seringkali berujung pada tindak kriminal lain, seperti pencurian atau penipuan.
“Kami mengajak adik-adik Karang Taruna untuk bijak dalam menggunakan internet. Jangan sampai judi online menghancurkan masa depan kalian. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan,” tegas Kapolsek.
Para peserta juga diberikan contoh-contoh nyata kasus judi online yang melibatkan anak muda serta penjelasan tentang hukuman pidana yang mengancam pelaku maupun penyebar konten perjudian.
Sosialisasi ini mendapat respons positif dari para pemuda. Mereka menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berguna, terlebih di tengah gempuran konten digital yang begitu mudah diakses melalui ponsel pintar.
Pihak Kelurahan Mudal juga mengapresiasi kehadiran Polsek Mojotengah dan berharap kegiatan semacam ini terus dilanjutkan, khususnya menyasar kelompok-kelompok pemuda lainnya di wilayah Kecamatan Mojotengah.
Polsek Mojotengah menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pendekatan preventif melalui edukasi langsung kepada masyarakat, sebagai langkah nyata dalam mencegah berkembangnya praktik perjudian online di wilayah hukumnya.

Beri Arahan kepada Siswa Latja Akpol, Wakapolres Tekankan Pentingnya Disiplin

Wonosobo – Wakapolres Wonosobo, Kompol Agustinus David Putraningtyas, S.Sos, M.H., memberikan arahan dan pembekalan kepada para siswa Latihan Kerja (Latja) Akademi Kepolisian yang sedang melaksanakan Latja di Polres Wonosobo, Sabtu (21/6).
Dalam arahannya, Wakapolres menekankan pentingnya sikap disiplin, tanggung jawab, serta kemampuan adaptasi dalam menghadapi tantangan tugas kepolisian di tengah masyarakat. Ia juga mengingatkan agar para siswa Latja senantiasa menjaga nama baik institusi serta mengedepankan etika dan profesionalisme dalam setiap tindakan.
“Latja adalah momen penting untuk menyerap pengalaman nyata di lapangan. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya sebagai bekal untuk menjadi perwira Polri yang tangguh dan humanis,” pesan Kompol David.
Setelah menerima arahan, perwakilan siswa Latja Akpol menyampaikan pesan dan kesan selama menjalani pembelajaran praktik di lingkungan Polres Wonosobo. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga, baik dari segi teknis kepolisian maupun interaksi dengan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahan dari pimpinan serta seluruh personel Polres Wonosobo. Ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan akan menjadi bekal penting dalam perjalanan kami menjadi perwira Polri yang Presisi,” ujar salah satu siswa Latja.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas sambutan hangat dan pendampingan selama pelaksanaan latihan kerja.