Polres Wonosobo Gelar Upacara Hari Kesadaran Nasional

Polres Wonosobo menggelar upacara hari kesadaran nasional di halaman Mapolres setempat pada Rabu (17/1) pagi. Upacara diikuti oleh PJU Polres Wonosobo, para Kasat, para Perwira, anggota serta ASN Polres Wonosobo.

Upacara sipimpin langsung oleh Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan. Saat membacakan amanat Kapolda Jateng, Ia mengatakan, upacara hari kesadaran nasional yang digelar setiap tanggal 17 ini sebagai bentuk memotivasi seluruh personel Polri, dalam melaksanakan tugas pokok Polri dengan profesional, ikhlas bertanggung jawab.

“Sebagai pelindung, pengayom dan pelindung masyarakat hal ini penting untuk membangun karakter dan jati diri setiap personel, semangat pengabdian kita harus dilandasi oleh Tribrata dan Catur Prasetya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang harus dipedomani seluruh insan Bhayangkara,” tutur Kapolres.

Kapolres juga mengapresiasi seluruh personel yang telah melaksanakan tugas dengan baik, yang dilandasi dedikasi dan loyalitas tinggi sehingga secara umum, situasi kamtibmas di wilayah Wonosobo hingga saat ini aman dan kondusif.

Selain itu, Kapolres mengingatkan kepada seluruh anggota untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terkait tahapan Pemilu 2024, permasalahan kriminalitas, penyalahgunaan narkotika, dinamika lalu lintas, potensi konflik, dan upaya penanganan bencana alam, serta ancaman radikalisme dan terorisme maupun dampak dari perubahan sosial masyarakat yang dinamis.

“Jaga kesehatan fisik dan psikis karena saat ini kita sudah memasuki tahapan kampanye terbuka. Jaga netralitas Polri dan jaga sikap tampang anggota dalam pelaksanaan tugas, jangan sampai terjadi isu yang dapat membuat masyarakat menilai bahwa Polri tidak netral dalam pemilu 2024,” lanjutnya.

Memasuki masa kampanye terbuka yang dimulai pada tanggal 20 januari 2024, AKBP Donny menyampaikan untuk melakukan mapping wilayah, melakukan penggalangan kepada seluruh tokoh-tokoh daerah terutama tokoh partai politik dalam memberikan pesan kamtibmas untuk pelaksanaan kampanye terutama pelanggaran penggunaan knalpot brong.

Polsek Sapuran Gelar Sosialisasi Kenakalan remaja di Kalibawang

Personel Polsek Sapuran dan Polsubsektor Kalibawang kunjungi SMP N 4 Kalibawang pada Selasa (16/1) siang. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin Polsek Sapuran untuk mensosialisasikan bahaya kenakalan remaja.

Kapolsek Sapuran melalui Aiptu Arifin, personel Polsubsektor Kalibawang, menuturkan bahwa kegiatan sosialisasi ini diikuti 74 siswa. Selain menyampaikan materi tentang kenakalan remaja, Aiptu Arifin juga menyampaikan sosialisasi penggunaan knalpot tidak standar pabrik kepada pelajar.

“Seperti yang sudah kita ketahui saat ini Polres Wonosobo sedang gencar melakukan sosialisasi penggunaan knalpot tidak standar pabrik, kami mengajak adik-adik untuk mematuhi aturan tersebut,” ungkapnya.

Dirinya juga mengajak para siswa untuk mematuhi aturan berlalu lintas dengan melengkapi surat-surat seperti Surat Ijin Mengemudi bagi yang sudah cukup usia.

Aiptu Arifin juga menyampaikan dampak kenakalan remaja sangat merugikan, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Tak lupa pihaknya juga memberikan tips kepada para siswa untuk menghindari kenakalan remaja. Salah satunya adalah dengan menanamkan nilai-nilai agama dan moral kepada diri sendiri.

Kegiatan sosialisasi tersebut mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Pihak sekolah berharap agar kegiatan tersebut dapat terus dilakukan secara rutin untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang kenakalan remaja.

Terperosok ke Jurang, Sebuah Mobil Dievakuasi Polsek Kejajar

Viral, beredar video sebuah mobil berwarna putih terperosok di jurang jalan desa Sembungan, Sikarim, Kejajar pada Senin (15/1) sore.

Sekitar pukul 17.00 Wib, Evrend, seorang pemuda asal Kudus yang mengendarai sebuah mobil putih bersama teman-temannya diketahui hendak menuju ke Sikunir.

Dirinya diarahkan melewati jalan Sikarim yang terkenal curam oleh aplikasi peta online yang diaksesnya melalui ponsel.

Karena tidak mengenal medan dan kurangnya persiapan, mobil yang dikendarainya tidak kuat menanjak dan terpersosok ke jurang.

Beruntung, mobilnya tertahan oleh bebatuan dan rumput sehingga tidak jatuh ke dasar jurang. Polsek Kejajar bersama warga setempat segera mengevakuasi korban. Seluruh penumpang mobil berhasil diselamatkan dan tidak mengalami luka-luka.

Kapolsek Kejajar, AKP Abror menuturkan saat ini proses evakuasi sudah berhasil dilakukan.

“Berkat kerjasama yang baik antara anggota Polsek Kejajar, masyarakat setempat dan penggiat jeep wisata, Alhamdulillah mobil sudah berhasil dievakuasi, arus lalu lintas juga sudah lancar kembali,” pungkas Kapolsek.

Menutup Jalan, Polsek Kejajar Evakuasi Tebing Longsor

Hujan deras yang melanda wilayah Kejajar pada Sabtu (13/1) mengakibatkan tebing di jalan Rahaiwatu Humalang turut desa Campursari mengalami longsor. Akibatnya sebagian jalan tidak bisa dilewati kendaraan.

Kapolsek Kejajar, AKP Abror, menuturkan, pihaknya mendapat laporan pada Sabtu pagi dari  warga sekitar yang kan melewati jalan tersebut.

“Alhamdulillah pada Sabtu sore tanah berhasil dibersihkan dari jalan berkat kerja sama dengan warga sekitar dan bantuan excavator,” ungkap Kapolsek.

Kapolsek menambahkan meski tebing yang longsor dinilai cukup tinggi, namun tak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.

“Tebing yang longsor sepanjang 21 meter dengan tinggi 6 meter sehingga cukup banyak material tanah yang menutup jalan, namun alhamdulillah tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar menjauhi daerah yang rawan longsor saat terjadi hujan lebat.

Respon Cepat, Personel Polsek Kertek dan Satlantas Polres Wonosobo Evakuasi Korban Tersengat Arus Listrik

Sebuah insiden kecelakaan kerja terjadi di Kertek, Wonosobo, pada Senin (15/01) sekitar pukul 10.50 WIB. Abdul Musholib (36) warga Bejiarum, seorang buruh yang sedang memasang jendela aluminium di lantai tiga ruko Bengkel Utama Motor, Mulyosari, Kertek, Wonosobo, tersengat listrik.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, Abdul sedang bekerja memasang jendela ketika ia berusaha memindahkan kabel stop kontak yang masih mengalirkan listrik. Namun, tiba-tiba kabel tersebut menyentuh kabel tegangan tinggi yang berada di dekatnya. Akibat kontak tersebut, Abdul tersetrum dan mengalami luka bakar serius di sekitar tangan kanan dan badan sebelah kanan, diperkirakan mencapai 25% dari tubuhnya.
Personel Satlantas yang sedang mengatur lalu lintas di lokasi kejadian segera mengevakuasi korban bersama warga. Mendapat laporan kejadian tersebut, Polsek Kertek segera bergerak cepat untuk turut mengevakuasi korban.
Kapolsek Kertek, AKP Sutono, menuturkan saat dievakuasi korban dalam keadaan sadar namun mengalami luka serius.
“Korban langsung kami bawa ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” ungkap Kapolsek.
Kepolisian setempat telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Lebih lanjut Kapolsek berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga keselamatan kerja.
“Insiden ini menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan kerja, terutama saat berinteraksi dengan peralatan listrik, khususnya di sektor konstruksi, untuk selalu memperhatikan protokol keselamatan kerja. Insiden ini juga menjadi sorotan akan pentingnya edukasi keselamatan kerja bagi para pekerja di lapangan,” pungkasnya.

Personel Polres Wonosobo Jalin Komunikasi Dengan Masyarakat, Ciptakan Pemilu Damai

Menjelang Pemilihan Umum yang akan segera dilaksanakan, Polres Wonosobo terus meningkatkan upaya keamanan melalui  patroli dialogis. Langkah ini diambil untuk menciptakan suasana Pemilu yang damai dan kondusif di Kabupaten Wonosobo.

 

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan mengungkapkan bahwa keamanan Pemilu menjadi prioritas utama.

“Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama proses Pemilu berlangsung. Oleh karena itu, kami meningkatkan patroli dialogis guna terus menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya

 

Patroli dialogis ini melibatkan petugas kepolisian yang secara aktif berkomunikasi dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menciptakan Pemilu yang damai, bebas dari konflik, dan menghindari berbagai bentuk pelanggaran hukum.

 

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Pemilu yang damai. Semua pihak harus saling mendukung demi terwujudnya situasi yang aman dan kondusif selama pelaksanaan pemilu.” tambahnya.

 

Dengan adanya upaya-upaya ini, diharapkan Pemilu di Kabupaten Wonosobo dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan damai. Semua pihak diharapkan dapat turut serta aktif dalam menciptakan Pemilu yang demokratis dan berkualitas.

Ribuan Offroader Ramaikan Trabas Bhayangkara Bersama Kapolda Jawa Tengah Di Dusun Panto


Ribuan offroader dari berbagai daerah mengikuti ajang Trabas Bhayangkara bersama Kapolda Jawa Tengah yang dilaksanakan di Dusun Panto, Desa Pecekelan, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo pada Minggu (14/1/24).
Kegiatan Trabas Bhayangkara tersebut, digelar dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat sekaligus sebagai upaya untuk menciptakan situasi kamtibmas yang sejuk dan kondusif dalam pemilu serentak 2024.
Menempuh jarak kurang lebih 25 Km para offroader di lepas langsung oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi. Hadir pula dalam kesempatan tersebut yaitu Brigjend Pol Agus Kasubagjianstra SDM Mabes Polri, Dirbinmas, Kabidhumas, Kabid Propam, dan Kapolres Jajaran Wilayah Kedu serta pejabat utama Polres Wonosobo.
Trabas Bhayangkara ini diikuti kurang lebih 1500 offroader dan berlangsung meriah. Dihibur dengan pentas musik yang mengiringi pelepasan para offroader untuk trabas, sembari menampilkan kebolehannya berlaga di lima tanjakan berhadiah, yakni tanjakan Kapolda, tanjakan Kapolres, tanjakan Wakapolres, tanjakan PJU Polres dan tanjakan Kapolsek Jajaran yang benar-benar akan menguras adrenalin para offoader.
Kapolda menjelaskan, kegiatan trabas Bhayangkara ini merupakan upaya cooliing system, sehingga masyarakat tidak mudah terpolarisasi dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
“Dengan diselenggarakannya kegiatan Trabas Bhayangkara ini masyarakat tidak terlalu fokus pada isu politik yang kini mulai memanas, melainkan menjadi lebih rileks dengan ikut serta ataupun sekedar menyaksikan kegiatan trabas”. Ungkapnya
Dalam event ini, selain kegiatan trabas dilaksankan pula penanaman pohon dan layanan kesehatan gratis, diantaranya pemeriksaan kesehatan, tensi dan pemberian obat sesuai terapi dokter/indikasi medis.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini juga digelar bakti sosial dengan memberikan bantuan sembako sebanyak 200 paket kepada warga Dusun Panto, Desa Pecekelan, Kecamatan Sapuran.
Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lumbantoruan menambahkan, dengan adanya kegiatan Trabas Bhayangkara ini diharapkan dapat memberikan efek yang baik untuk masyarakat sekitar dan dapat meningkatkan kondusifitas di Wilayah Kabupaten Wonosobo.

Polres Wonosobo Gelar Press Release Pemusnahan Knalpot Brong

10 hari melaksanakan operasi knalpot brong, Polres Wonosobo telah menertibkan 327 pelanggar. Dari seluruh pelanggar, 147 pengendara berknalpot brong ditilang dan disita, sedangkan sisanya diberi teguran dan diminta mengganti knlapot dengan standar pabrik.
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, menuturkan operasi penertiban knalpot brong ini dilakukan dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai terlebih pada masa kampanye terbuka mendatang.
“Sebagai tindak lanjut dari penertiban knalpot brong, hari ini Sabtu 13 Januari 2024, Polres Wonosobo melaksanakan pemusnahan knalpot tidak standar pabrik dengan total yang sudah diamankan sebanyak 147 knalpot,” ungkap Kapolres.
Bupati, Dandim 0707 Wonosobo, jajaran forkopimda dan perwakilan partai politik peserta pemilu, komunitas sepeda motor serta perwakilan pelajar Wonosobo juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain memusnahkan barang bukti knalpot brong, dilaksanakan juga Deklarasi Wonosobo Zero Knalpot Brong yang dipimpin oleh Bupati. Pihaknya berharap melalui deklarasi ini, pelaksanaan pemilu khususnya tahap kampanye terbuka di Kabupaten Wonosobo dapat berjalan dengan damai dan aman tanpa knalpot brong.
“Kami mengapresiasi dan mendukung langkahb yang telah dilakukan Polres Wonosobo untuk menertibkan knalpot brong yang bising dan mengganggu di masyarakat,” ungkap Bupati.
Kapolres menambahkan operasi dan penindakan knalpot brong ini akan dilaksanakan hingga tanggal 20 Januari mendatang.
“Selain penindakan, kami juga melakukan himbauan dan sosialisasi di sekolah-sekolah maupun di bengkel-bengkel variasi, kami berharap seluruh masyarakat dapat ikut mendukung penertiban knalpot brong,” pungkas Kapores.

Ciptakan Situasi Kondusif Jelang Pemilu, Kapolsek Kertek Lakukan Patroli Dialogis

Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban jelang Pemilihan Umum (Pemilu), personel Polres  Wonosobo terus meningkatkan kegiatan patroli dialogis. Melalui patroli ini, mereka secara aktif berinteraksi dengan masyarakat untuk memberikan himbauan dan mengingatkan agar tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat mengganggu proses demokrasi.

Dalam sebuah langkah preventif, personel Polres Wonosobo yang dipimpin oleh AKBP Donny Lumbantoruan telah menyelenggarakan patroli dialogis di berbagai wilayah sejak awal bulan ini. Mereka menyambangi pemukiman penduduk, area publik, dan tempat-tempat keramaian guna berkomunikasi langsung dengan masyarakat.

“Dalam rangka menjaga situasi yang kondusif di masa-masa jelang Pemilu, kami mengadakan patroli dialogis untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Kami ingin mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan memicu konflik,” ungkap Kapolres

Patroli dialogis ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi yang akurat terkait dengan Pemilu, serta pentingnya menjaga kedamaian dan ketertiban selama periode ini. Personel kepolisian memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi tanpa terpancing emosi oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya.

“Sangat penting bagi kami untuk menjaga keamanan jelang Pemilu. Kami ingin masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Kita harus bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif untuk melaksanakan Pemilu dengan aman dan damai,” tambahnya

Patroli dialogis yang dilakukan oleh personel Polres Wonosobo ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam menghadapi momentum penting seperti Pemilu. Semoga upaya yang dilakukan dapat membantu menciptakan lingkungan yang kondusif serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif menjaga kedamaian selama proses Pemilu berlangsung

Polsek Kejajar Gelar Sosialisasi Sadar Hukum

Polsek Kejajar menggelar sosialisasi sadar hukum kepada karang taruna Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, pada Sabtu (13/01/2024). Sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 50 orang anggota karang taruna Desa Jojogan.

Dalam sosialisasi tersebut, Kapolsek Kejajar, AKP Abror menyampaikan materi tentang pentingnya kesadaran hukum bagi masyarakat.

AKP Abror mengatakan, kesadaran hukum adalah kesadaran untuk menaati dan mematuhi hukum yang berlaku di negara Indonesia. Kesadaran hukum ini penting dimiliki oleh seluruh masyarakat, termasuk para pemuda dan pemudi yang tergabung dalam karang taruna.

“Kesadaran hukum akan membuat kita menjadi warga negara yang baik dan taat hukum. Kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum,” kata AKP Abror

Kapolsek juga menyampaikan materi tentang berbagai jenis tindak pidana yang sering terjadi di masyarakat. Ia juga menjelaskan sanksi hukum yang akan diberikan kepada pelaku tindak pidana.

Para anggota karang taruna Desa Jojogan tampak antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan kepada narasumber untuk memperdalam pemahaman mereka tentang hukum.

Kepala Desa Jojogan, mengapresiasi kegiatan sosialisasi sadar hukum yang digelar oleh Polsek Kejajar. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pemuda dan pemudi Desa Jojogan.