Pabrik Tahu di Watumalang Terbakar, Kerugian Capai Rp 50 Juta

WONOSOBO – Sebuah pabrik tahu di Desa Bumiroso, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, terbakar pada Senin malam, 11 Agustus 2025. Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.15 WIB, tak lama setelah pemilik pabrik, Khamidah, menyelesaikan proses penggorengan tahu.

Kapolsek Watumalang melalui Piket SPKT, Brigadir Restu, menjelaskan kebakaran diduga dipicu sisa nyala api pada tungku kayu yang belum sepenuhnya padam. Api kemudian menyambar tumpukan kayu di dekat tungku dan merembet ke bagian atap bangunan yang terbuat dari material mudah terbakar.

“Api baru dapat dikendalikan setelah masyarakat bergotong royong bersama anggota Polsek Watumalang, tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Wonosobo, BPBD Kabupaten Wonosobo, dan Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Kecamatan Watumalang,” ujar Brigadir Restu.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Polisi mengimbau para pelaku usaha yang menggunakan tungku kayu untuk memastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan lokasi produksi, guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari

Unit K9 Polres Wonosobo Latih Anjing Pelacak untuk SAR dan Narkoba

WONOSOBO – Personel Unit K9 Satsamapta Polres Wonosobo menggelar pelatihan rutin pelacakan Search and Rescue (SAR) dan deteksi narkoba. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anjing pelacak beserta pawangnya dalam menunjang tugas kepolisian di lapangan.

Pelatihan meliputi simulasi pencarian orang hilang di area terbuka, pelacakan jejak, serta deteksi keberadaan narkotika yang disembunyikan di berbagai media. Anjing pelacak dilatih untuk mengasah kepekaan penciuman sekaligus membiasakan diri bekerja sama dengan pawang dalam berbagai kondisi.

Kasat Samapta Polres Wonosobo, AKP Nuryawan Eko Ramdani mengatakan, kemampuan K9 yang terlatih akan sangat membantu dalam penanganan kejadian darurat, seperti pencarian korban bencana, penemuan barang bukti narkoba, hingga operasi keamanan skala besar.

“Kegiatan ini kami lakukan secara berkala agar kemampuan anjing pelacak tetap terjaga dan siap digunakan kapan pun dibutuhkan,” ujarnya.
Polres Wonosobo berkomitmen mengoptimalkan peran Unit K9 sebagai salah satu garda terdepan dalam mendukung keberhasilan operasi kepolisian, baik di bidang penegakan hukum maupun kemanusiaan.

Forum Belajar Bersama, Anggota Polres Wonosobo Dalami Teknik Pertolongan Pertama Laka Lantas

WONOSOBO – Personel Polres Wonosobo mengikuti kegiatan Forum Belajar Bersama yang mengangkat tema “Penanganan Pertama Korban Laka Lantas”, Senin (11/8). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, dr. Fiahliha.

Forum yang digelar di aula Endra Dharma Laksana Polres Wonosobo tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personel dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan lalu lintas. Hal ini dinilai penting mengingat polisi kerap menjadi pihak pertama yang tiba di lokasi kejadian.

Dalam paparannya, dr. Fiahliha menjelaskan langkah-langkah awal yang harus dilakukan petugas ketika menemukan korban kecelakaan. Mulai dari memastikan keamanan lokasi, melakukan pengecekan tanda-tanda vital, hingga teknik dasar pertolongan untuk mencegah kondisi korban memburuk sebelum mendapat penanganan medis lanjutan.

Kapolres Wonosobo melalui Kasubbagdalpers Bag SDM AKP Sugung Haryanto menyampaikan, pelatihan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala.
“Tujuannya agar anggota siap bertindak cepat dan tepat, sekaligus meminimalisir risiko cedera lebih parah pada korban,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab dan simulasi sederhana penanganan korban. Diharapkan, materi ini dapat diaplikasikan di lapangan untuk mendukung tugas kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Cuaca Ekstrem di Wonosobo: Belasan Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung

Wonosobo – Sabtu sore, 09 Agustus 2025, angin puting beliung menerjang dua dusun di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.55 WIB ini menyebabkan kerusakan pada sedikitnya 22 bangunan, terdiri dari rumah warga, kantor desa, dan tempat usaha.

Menurut laporan dari Polres Wonosobo, kejadian berlangsung di Dusun Kabelukan, Desa Candiyasan dan Dusun Sontonayan, Desa Kapencar. Anggota Polsek Kertek bersama BPBD dan warga segera melakukan penanganan darurat di lokasi.

KAPOLRES Wonosobo, AKBP Muhammad Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., dalam laporannya kepada Kapolda Jateng menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian material ditaksir mencapai Rp30 juta rupiah akibat kerusakan atap rumah dan fasilitas umum lainnya.

Laporan menyebutkan bahwa sesaat sebelum kejadian, wilayah sekitar mengalami cuaca ekstrem, dengan langit gelap disertai angin kencang. Salah satu saksi mata, Izwa Fatwa, yang berada di Gedung Serba Guna Desa Candiyasan, menyaksikan secara langsung angin berputar dengan cepat hingga menyebabkan atap kanopi tempat pencucian mobil milik warga terlempar ke halaman balai desa.

Apel Siaga Bencana Bersama Kodim 0707, Perkuat Sinergi TNI–Polri

 

Wonosobo – Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M. turut hadir dalam Apel Siaga Penanggulangan Bencana yang digelar Kodim 0707/Wonosobo di Makodim, Jumat (8/8/2025).
Kegiatan ini melibatkan Forkopimda, BPBD, Damkar, dan unsur terkait lainnya, sebagai wujud sinergi lintas sektor dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah Wonosobo.
Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk TNI–Polri, untuk beralih dari penanganan responsif menjadi langkah preventif.
“Bencana bisa datang kapan saja, baik karena faktor alam, non-alam, maupun ulah manusia. Kita harus membangun budaya keselamatan, meminimalkan risiko, dan memperkuat ketangguhan masyarakat,” ujar Yoyok.
Kehadiran Kapolres Wonosobo dalam apel ini menjadi simbol komitmen Polres Wonosobo untuk bersinergi dengan TNI dan seluruh stakeholder.
“Sinergi ini sangat penting agar penanggulangan bencana bisa cepat, efektif, dan tepat sasaran,” kata AKBP  M Kasim Akbar Bantilan.
Apel siaga ini juga menjadi ajang gelar peralatan penanggulangan bencana, sekaligus memperkuat koordinasi lintas instansi demi memastikan masyarakat Wonosobo aman dan tangguh menghadapi potensi bencana.

Polda Jateng Pantau Lahan Jagung 1 Hektare di Wonosobo

WONOSOBO – Tim supervisi dan asistensi Polda Jawa Tengah turun langsung memantau lahan jagung seluas satu hektare di Desa Sidorejo, Kecamatan Selomerto, Rabu, 6 Agustus 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari evaluasi program SPPG dan ketahanan pangan di wilayah Polres Wonosobo, yang diproyeksikan memanen hasil pada September mendatang.

Rombongan dipimpin sejumlah pejabat utama Polda Jateng, antara lain Karoops, Dir Samapta, Dir Binmas, dan Kabid Keu. Mereka disambut langsung Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan beserta jajaran PJU Polres Wonosobo.

Usai menerima arahan di ruang kerja Kapolres hingga pukul 11.25 WIB, tim melanjutkan kegiatan ke lahan jagung seluas satu hektare di Desa Sidorejo. Tanaman jagung tersebut ditanam pada Juli 2025 dengan estimasi panen pada September 2025.

Dalam kunjungan itu, tim berdialog interaktif dengan kelompok tani penggarap, membahas teknis perawatan tanaman dan strategi ketahanan pangan. Situasi selama kegiatan terpantau aman dan kondusif.

Polres Wonosobo Gelar Aksi Sosial Pangan Murah di Dusun Bumen, Ajak Masyarakat Pangan Aman dan Terjangkau

Wonosobo – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia dan menjaga stabilitas pangan di wilayah tersebut, Polres Wonosobo kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Kamis (7 Agustus 2025). Kali ini, kegiatan yang bertempat di Dusun Bumen, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, disambut antusias oleh ratusan warga. GPM merupakan bagian dari program Gerak Selaras (Gerakan Aksi Sinergis untuk Pelayanan Masyarakat Sejahtera) yang digagas Polres Wonosobo sebagai upaya mendekatkan layanan sosial kepada masyarakat. Melalui program ini, warga dapat memperoleh beras SPHP (Suplai dan Stabilisasi Harga Pangan) dengan harga terjangkau, di bawah harga pasaran. Kegiatan berlangsung tertib dan lancar, dengan distribusi beras yang tertata rapi untuk kenyamanan dan meminimalisir antrean panjang. Warga Dusun Bumen menyambut baik kegiatan ini dan berharap program serupa dapat terus berlanjut di wilayah lainnya. Gerakan Pangan Murah rencananya akan digelar secara bergilir di berbagai kecamatan lain di Kabupaten Wonosobo melalui koordinasi dengan masing-masing Kepolisian Sektor setempat sebagai upaya menjaga ketahanan pangan menjelang peringatan HUT Kemerdekaan.

Polres Wonosobo dan Bulog Gelar Gerak Pangan Murah, Wujudkan Pangan Aman dan Terjangkau untuk Warga

Wonosobo – Polres Wonosobo bersama Bulog Cabang Wonosobo menggelar Gerak Pangan Murah (GPM) di halaman Mapolres, Kamis (7/8/2025). Ratusan warga tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut demi mendapatkan beras SPHP dengan harga terjangkau.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerak Selaras (Gerakan Aksi Sinergi Layanan Rakyat Sejahtera) yang digagas oleh Polres Wonosobo dalam rangka menyambut HUT RI ke-80 dan menjaga stabilitas pangan di daerah.
Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M. mengatakan, Gerak Pangan Murah ini menjadi bentuk konkret dukungan Polri terhadap ketahanan pangan dan daya beli masyarakat.
“Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memastikan kebutuhan pokok warga terpenuhi. Lewat Gerak Selaras, kami ingin warga bisa beli beras berkualitas dengan harga aman,” ujar AKBP Akbar.
Kepala Bulog Cabang Wonosobo, Dody Hardiansyah, menyebut pihaknya akan terus mendukung distribusi beras SPHP sebagai upaya menstabilkan harga pangan dan menekan inflasi daerah.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari Polres Wonosobo. Sinergi ini penting agar program SPHP tepat sasaran,” kata Dody.
Kegiatan serupa direncanakan akan digelar di beberapa kecamatan lain di Wonosobo melalui Polsek Wilayah, sebagai bentuk keberlanjutan program pangan murah jelang Hari Kemerdekaan.

Polres Wonosobo Turun ke Jalan, Bagikan Bendera Merah Putih Langsung ke Pengguna Jalan

WONOSOBO – Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polres Wonosobo menggelar aksi pembagian dan pemasangan Bendera Merah Putih kepada pengguna jalan dan masyarakat di sekitar Jalan Bhayangkara, Kamis (7/8/2025).

Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 09.30 WIB dan dipimpin langsung oleh Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Wonosobo, Kompol Agustinus David Putraningtyas, S.Sos., beserta jajaran pejabat utama Polres Wonosobo seperti Kabagops Kompol Darianto, S.H., Kabagren Kompol Suwondo, S.H., Kabag SDM Kompol Deni Wibowo S.A.H., S.T., S.H., M.M. Kabaglog Kompol Agus Priyono, S.H., serta para kasat, kasi, dan anggota lainnya.

Kapolres Wonosobo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi aktif Polri dalam mengajak masyarakat menumbuhkan semangat nasionalisme melalui simbol kebangsaan.

“Melalui pemasangan bendera, kami ingin mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya rasa cinta tanah air, terutama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI,” ujar AKBP Kasim.

Pembagian dan pemasangan bendera dilakukan secara langsung kepada para pengendara dan warga yang melintas di kawasan tersebut. Antusiasme warga pun terlihat tinggi, banyak di antaranya yang langsung memasang bendera di kendaraannya maupun di depan rumah.

Polres Wonosobo berharap kegiatan semacam ini dapat memperkuat kebersamaan serta menumbuhkan semangat patriotisme di tengah masyarakat, khususnya menjelang peringatan kemerdekaan.

Ketahanan Pangan Dimulai dari Pesantren, Polres Wonosobo Libatkan Lintas Sektor

WONOSOBO – Polres Wonosobo menginisiasi kegiatan tanam jagung secara serentak di lahan milik Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur, Desa Gunungtawang, Kecamatan Selomerto, pada Rabu (6/8/2025). Langkah ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., dan turut dihadiri berbagai unsur pemerintah daerah serta tokoh masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, Camat Selomerto, Danramil Selomerto, Kepala Desa Gunungtawang, Koordinator PPL Selomerto, dan PPL Kecamatan Selomerto.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung terselenggaranya kegiatan tanam jagung tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KH. Khoirulloh Nuruddin, M.Pd. selaku pengasuh Ponpes An-Nur, para santri, jajaran Kapolsek Selomerto, serta seluruh elemen yang telah bergotong royong menyiapkan lahan dan menyukseskan kegiatan hari ini,” ujar AKBP Akbar.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memperkuat ketahanan pangan, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki potensi lahan produktif.
Sementara itu, KH. Khoirulloh Nuruddin, M.Pd. menyambut baik keterlibatan Polres Wonosobo dan para pemangku kebijakan dalam menggerakkan sektor pertanian berbasis pesantren.
“Kami mengapresiasi langkah Polres Wonosobo yang telah melibatkan pesantren sebagai mitra strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ini menjadi pembelajaran langsung bagi para santri untuk mencintai pertanian dan kemandirian pangan,” ungkapnya.
Tanam jagung serentak ini diharapkan menjadi contoh sinergi positif antara aparat, pemerintah, dan masyarakat dalam memanfaatkan lahan secara optimal demi menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan.