Belajar Sambil Bermain, Anak KB Mutiara Ibu Antusias Ikuti Polisi Sahabat Anak Satbinmas

WONOSOBO — Anggota Satbinmas Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak bersama anak-anak KB Mutiara Ibu, Kecamatan Kejajar. Kegiatan edukatif tersebut diikuti oleh 25 putra-putri serta dua orang pendidik.

Dalam kegiatan ini, petugas memberikan sejumlah materi pengenalan sejak dini, mulai dari profesi kepolisian, pengenalan kendaraan dinas , hingga alat kelengkapan diri yang digunakan polisi dalam menjalankan tugas.
Selain itu, anak-anak juga diberikan edukasi mengenai antisipasi bullying di lingkungan sekolah, pencegahan pelecehan antar-teman sebaya, serta pemahaman dasar tentang bahaya penculikan anak. Selain itu, anak-anak diajak mengenal satwa kepolisian sebagai sarana edukasi yang menarik dan interaktif.

PS. Kanit Bintibsos Satbinmas Polres Wonosobo, Aipda Hanna, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri mendekatkan diri kepada generasi usia dini.

“Melalui PSA, kami ingin menanamkan disiplin, keberanian, dan pemahaman tentang pentingnya menjaga keselamatan diri sejak kecil. Kami juga berharap anak-anak tumbuh tanpa rasa takut kepada polisi, tetapi justru melihat Polri sebagai sahabat dan pelindung,” ujarnya.

Kegiatan PSA ini juga bertujuan memberikan pengetahuan tentang tertib berlalu lintas serta membentuk karakter anak agar beretika, memiliki sopan santun, dan menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air sejak dini.

Operasi Zebra Candi: Polres Wonosobo Rangkul Pengendara dalam Edukasi Keselamatan Jalan

WONOSOBO – Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan sosialisasi Operasi Zebra Candi 2025 di Terminal Mendolo, Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengingatkan masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas serta meningkatkan kesadaran keselamatan di jalan raya.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dipimpin oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Wonosobo bersama Kanit Turjagwali serta didukung personel gabungan dari Satlantas, Dinas Perhubungan, UPPD, BPKAD, dan Jasa Raharja.

Dalam kegiatan ini, petugas membagikan pamflet berisi informasi Operasi Zebra Candi 2025, termasuk imbauan tertib berlalu lintas bagi masyarakat pengguna jalan. Edukasi diberikan kepada pengendara, baik yang terorganisir maupun non-terorganisir, agar lebih memahami aturan berkendara yang aman dan benar.

Selain pembagian pamflet, petugas juga memberikan suvenir dan bunga kepada pengendara yang telah mematuhi aturan lalu lintas sebagai bentuk apresiasi atas kedisiplinan mereka.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, lancar, dan mendapat respons positif dari masyarakat. Sosialisasi ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran berlalu lintas guna mencegah pelanggaran dan menekan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Wonosobo.

Modus Tawaran Kerja di Medsos, Pelaku Pemerasan Ditangkap Polsek Kertek

WONOSOBO — Polsek Kertek Bersama Unit Resmob Polres Wonosobo mengungkap kasus tindak pidana pemerasan dengan ancaman kekerasan terhadap seorang remaja perempuan berinisial K (16) yang berawal dari tawaran pekerjaan palsu melalui media sosial.

Dalam konferensi pers, Senin (24/11), Kapolsek Kertek AKP Sutono, S.H., menjelaskan bahwa peristiwa bermula pada 15 September 2025. Saat itu, korban mengunggah unggahan pencarian kerja di grup Facebook “Loker Magelang”. Tidak lama kemudian, sebuah akun bernama “Linda” menawarkan pekerjaan dan meminta nomor WhatsApp korban.

Pelaku, yang saat ini diketahui berinisial W (32), warga Kecamatan Kalikajar, menjemput korban bersama saksi SS menggunakan mobil Luxio berwarna silver di wilayah Magelang. Situasi memburuk ketika tiba di Secang, Magelang. Pelaku menodongkan pisau ke arah saksi sambil mengucapkan ancaman:
“Nek kowe macem-macem, semisale kowe lapor polisi opo lapor warga, kancamu ora selamet.”
Takut dengan ancaman tersebut, saksi dipaksa turun dari mobil.

Pelaku kemudian membawa korban seorang diri menuju Wonosobo dan kembali mengancam sambil menodongkan pisau dengan tujuan meminta uang sambil berkata “NEK ORA GELEM TAK ENTEKI” (kalau tidak mau memberikan akan saya bunuh)sehingga korban ketakutan dan menghubungi keluarga untuk meminta uang sejumlah Rp.500.000,- seperti yang diminta oleh tersangka.

Aksi pemerasan tidak berhenti di situ. Setibanya di pertigaan Kedewan, Desa Sudungdewo, Kecamatan Kertek, pelaku menghentikan mobil dan meminta handphone korban. Masih di bawah ancaman, korban menyerahkan ponselnya dan diturunkan dari mobil. Korban kemudian ditolong oleh seorang warga yang mengantarkannya ke Polsek Kertek.

Setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Kertek bersama Tim Resmob Polres Wonosobo melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku W beserta sejumlah barang bukti.

Pelaku kini dijerat Pasal 368 ayat (1) KUHP tentang pemerasan dengan ancaman kekerasan, dengan ancaman hukuman hingga sembilan tahun penjara.

Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan melalui media sosial, terutama dari akun yang tidak memiliki kejelasan identitas.

AKP Slamet Riyanto Pimpin Upacara dan Penyuluhan di Wonosobo, Tegaskan Sekolah Harus Bebas Kekerasan

Wonosobo — Kapolsek Sukoharjo AKP Slamet Riyanto memimpin jalannya upacara bendera sekaligus memberikan penyuluhan anti-bullying di SD Negeri 1 Mergosari pada Senin (24/11). Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah melalui edukasi langsung kepada para siswa.

Dalam amanatnya, AKP Slamet Riyanto mengingatkan para pelajar agar mencurahkan energi mereka pada proses belajar dan menjaga pergaulan sekolah tetap sehat. Ia menegaskan bahwa dunia pendidikan memiliki tiga “dosa besar” yang tidak boleh ditoleransi.

“Fokuslah pada sekolah dan jauhi perbuatan yang bisa merusak masa depan kalian. Kekerasan seksual, perundungan atau bullying, dan intoleransi adalah tiga pelanggaran yang tidak boleh ada di lingkungan pendidikan,” ujar AKP Slamet Riyanto di hadapan para siswa dan guru.

AKP Slamet juga menekankan bahwa pelajar memiliki peran penting dalam menciptakan suasana belajar yang aman. Saling menghormati dan berani melapor jika melihat tindakan kekerasan dinilai sebagai langkah awal untuk mencegah terjadinya kasus serupa.

Kegiatan penyuluhan ini merupakan bentuk wujud nyata kepedulian Polri dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Melalui kegiatan ini, diharapkan Polri dapat membantu membangun budaya sekolah yang lebih aman, sekaligus mendukung program penguatan karakter siswa di berbagai satuan pendidikan.

Satlantas Polres Wonosobo Sapa Driver Ojol, Tekankan Tertib Lalin dan Sosialisasi Operasi Zebra Candi 2025

Wonosobo — Satlantas Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Polisi Menyapa dengan menyasar para driver ojek online sebagai upaya meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas sekaligus menyosialisasikan pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025, Minggu (23/11/2025).

Dalam kegiatan tersebut, personel Satlantas berinteraksi langsung dengan para pengemudi ojek online yang tengah menunggu order. Petugas memberikan imbauan agar senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas, menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, serta mengutamakan keselamatan diri dan penumpang.

Selain itu, disampaikan pula informasi terkait tujuan dan sasaran Operasi Zebra Candi 2025 yang fokus pada pencegahan pelanggaran dan penurunan angka kecelakaan lalu lintas melalui penegakan hukum yang humanis serta edukatif.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan pengemudi transportasi daring untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas serta mendukung terciptanya Kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Wonosobo.

Polantas Gelar Rampcheck Bus di Terminal Mendolo, Sepuluh Armada Dinyatakan Layak Jalan

WONOSOBO – Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo menggelar pemeriksaan laik jalan atau rampcheck terhadap armada bus di Terminal Mendolo, Kamis, 20 November 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini melibatkan personel Satlantas bersama petugas Kementerian Perhubungan dan Jasa Raharja.
Pemeriksaan dipimpin Kanit Turjawali Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Rizqi N., S.H., dengan fokus pada pengecekan teknis kendaraan, kelengkapan administrasi, serta keabsahan SIM pengemudi. Sebanyak sepuluh bus menjalani pemeriksaan menyeluruh.
Dari hasil pengecekan, seluruh kendaraan dinyatakan layak jalan dan tidak ditemukan pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpang maupun pengguna jalan lainnya.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Rizqi N., menyebut rampcheck rutin ini sebagai langkah preventif untuk memastikan setiap armada memenuhi standar keselamatan. “Rampcheck kami laksanakan sebagai upaya pencegahan. Kami ingin memastikan seluruh kendaraan yang beroperasi aman, baik secara teknis maupun administrasi. Keselamatan penumpang menjadi prioritas,” ujarnya.
Ia juga mengimbau pengemudi dan pengelola PO bus untuk konsisten menjaga kondisi kendaraan. “Kami meminta seluruh pengemudi dan pengusaha transportasi agar tidak mengabaikan perawatan kendaraan. Pastikan rem, lampu, ban, serta kelengkapan surat-surat selalu dalam kondisi baik. Kedisiplinan ini penting untuk mencegah kecelakaan,” katanya.
Kegiatan rampcheck ini menjadi bagian dari Operasi Zebra Candi 2025 yang menekankan deteksi dini potensi pelanggaran serta peningkatan kesadaran berlalu lintas. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, lancar, dan terkendali.

Polres Wonosobo Bongkar Peredaran Sabu dan Ganja, Dua Pengedar Ditangkap di Homestay

WONOSOBO – Satuan Reserse Narkoba Polres Wonosobo kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah hukumnya. Pada Jumat, 14 November 2025, petugas berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika golongan I jenis sabu dan ganja serta mengamankan dua tersangka.

Dalam konferensi pers yang digelar Rabu (19/11), Kasatresnarkoba Polres Wonosobo, AKP Teguh Sukosso, menjelaskan bahwa kedua tersangka masing-masing berinisial D (44) dan A (52), keduanya warga Wonosobo. “Kedua pelaku ini berperan sebagai pengedar sekaligus pemakai. Tersangka A juga diketahui merupakan residivis kasus narkotika yang pernah menjalani hukuman pada tahun 2023 di Rutan Wonosobo,” ujar AKP Teguh.

Penangkapan pertama dilakukan pada Jumat, 14 November 2025 pukul 15.15 WIB di sebuah homestay di wilayah Kecamatan Wonosobo. Dari penggeledahan terhadap tersangka D, petugas menemukan enam paket sabu dengan total berat bruto 31 gram, lengkap dengan alat konsumsi sabu dan perlengkapan pengemasan. Berdasarkan pemeriksaan awal, sabu tersebut diduga milik tersangka A.

Tak lama berselang, sekitar pukul 16.20 WIB, petugas kembali melakukan penindakan di lokasi yang sama dan berhasil menangkap tersangka A saat hendak menuju kamar D. Dari tangan A, ditemukan barang bukti berupa satu paket sabu seberat 0,2 gram, satu paket ganja seberat 1,1 gram, alat hisap, dan satu unit telepon genggam.

“Kami mengamankan sejumlah barang bukti sabu dan ganja dari kedua pelaku. Saat ini keduanya sedang menjalani pemeriksaan lanjutan dan proses penyidikan, termasuk pengembangan terhadap jaringan yang terlibat,” kata AKP Teguh Sukosso.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) serta Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana minimal 6 tahun hingga maksimal 20 tahun penjara serta denda hingga Rp10 miliar. Untuk tersangka A, penyidik juga menambahkan Pasal 111 ayat (1) terkait kepemilikan ganja.

AKP Teguh menegaskan bahwa penindakan ini merupakan bukti keseriusan Polres Wonosobo dalam memerangi narkotika. “Kami akan terus konsisten memberantas peredaran narkoba di wilayah Wonosobo. Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif memberikan informasi jika mengetahui adanya indikasi penyalahgunaan narkotika melalui layanan kepolisian atau Call Center 110,” tegasnya.

Satlantas Wonosobo Edukasi Pengendara dan Anak-Anak dalam Operasi Zebra Candi 2025

WONOSOBO – Satlantas Polres Wonosobo menggelar kegiatan sosialisasi Operasi Zebra Candi 2025 dengan membagikan brosur imbauan keselamatan kepada pengendara di beberapa titik jalan utama, Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas sekaligus menekan potensi kecelakaan di wilayah Kabupaten Wonosobo.

Selain menyasar para pengguna jalan, sosialisasi juga diberikan kepada anak-anak yang berada di sekitar lokasi kegiatan. Petugas memberikan penjelasan ringan mengenai pentingnya mengenal rambu-rambu lalu lintas, penggunaan helm saat dibonceng, serta cara menyeberang jalan yang aman. Edukasi tersebut disampaikan dengan metode yang mudah dipahami sehingga anak-anak tampak antusias mendengarkan.

Kepada para pengendara, personel Satlantas membagikan brosur berisi informasi mengenai pelanggaran yang sering memicu kecelakaan, pentingnya perlengkapan keselamatan, serta ajakan untuk tertib berkendara. Petugas juga memberikan imbauan secara langsung terkait penggunaan helm berstandar SNI, kepatuhan terhadap batas kecepatan, dan larangan menggunakan ponsel saat mengemudi.

Kegiatan berlangsung lancar dan tetap menjaga kelancaran arus lalu lintas. Masyarakat terlihat menyambut positif program sosialisasi tersebut, baik pengendara maupun anak-anak yang mengikuti edukasi singkat di lokasi.

Dengan adanya sosialisasi yang diperluas ke berbagai lapisan masyarakat, Polres Wonosobo berharap budaya tertib berlalu lintas dapat semakin mengakar sejak usia dini. Upaya edukasi akan terus dilakukan selama pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025 untuk menciptakan kondisi jalan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga.

Satbinmas Polres Wonosobo Ajak Anak-Anak PAUD Bhina Sakti Kenal Profesi Kepolisian

WONOSOBO – Satbinmas Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak (PSA) bersama anak-anak PAUD Bhina Sakti pada hari Selasa (18/11). Kegiatan edukatif tersebut diikuti oleh 25 putra-putri serta tiga orang pendidik, dan dipimpin langsung oleh Kanit Bintibsos Satbinmas Polres Wonosobo.

Kegiatan diawali dengan salam perkenalan dan yel-yel penyemangat yang disambut antusias oleh para peserta. Selanjutnya, petugas memberikan pembukaan serta materi pengenalan profesi kepolisian, mulai dari tugas-tugas polisi, kendaraan dinas (ranmor), hingga alat kelengkapan yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri.

Selain itu, anak-anak juga diberikan edukasi mengenai antisipasi bullying di lingkungan sekolah dan pentingnya menjaga diri dari potensi pelecehan sesama di lingkungan sekitar. Tidak ketinggalan, sesi pengenalan satwa kepolisian menjadi bagian yang paling menarik bagi para peserta yang tampak antusias melihat secara langsung hewan yang biasa digunakan dalam tugas-tugas tertentu.

Aipda Hanna selaku narasumber menyampaikan bahwa kegiatan PSA bertujuan menanamkan disiplin dan kepatuhan terhadap aturan sejak usia dini. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun kedekatan antara anak-anak dengan Polri sehingga mereka tidak merasa takut kepada polisi.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pengetahuan dasar tentang keselamatan diri dan tertib berlalu lintas, serta membentuk karakter anak yang beretika, sopan santun, dan cinta tanah air,” ujar Aipda Hanna.

Dengan adanya kegiatan PSA, Polres Wonosobo berharap hubungan antara Polri dan generasi muda semakin dekat serta terwujud kepribadian anak yang berani, disiplin, dan memiliki kepedulian terhadap sesama.

Lewat Brosur Edukasi, Polres Wonosobo Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Masa Operasi Zebra Candi

WONOSOBO – Polres Wonosobo melalui Satuan Lalu Lintas melaksanakan sosialisasi Operasi Zebra Candi 2025 dengan membagikan brosur imbauan keselamatan kepada para pengguna jalan, Rabu (18/11/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.

Personel Satlantas turun langsung ke ruas jalan strategis di wilayah Kota Wonosobo untuk membagikan brosur berisi informasi mengenai pentingnya tertib berlalu lintas, jenis pelanggaran prioritas yang sering berpotensi menyebabkan kecelakaan, serta ajakan untuk bersama-sama mewujudkan keselamatan di jalan raya.

Pembagian brosur dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis, memberikan edukasi singkat kepada pengendara mengenai penggunaan helm SNI, larangan berkendara di bawah umur, larangan menggunakan ponsel saat berkendara, serta kewajiban melengkapi surat-surat kendaraan.

Kegiatan ini disambut positif oleh para pengguna jalan yang menerima materi sosialisasi. Melalui Operasi Zebra Candi 2025, Polres Wonosobo berharap budaya tertib berlalu lintas dapat semakin meningkat dan angka pelanggaran serta kecelakaan dapat diminimalkan.

Sosialisasi akan terus dilaksanakan selama masa operasi dengan metode yang mudah dipahami masyarakat, agar pesan keselamatan dapat tersampaikan secara maksimal.