Antusiasme Masyarakat Terhadap Layanan Samsat Keliling

Wonosobo – Satlantas Polres Wonosobo terus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor dengan rutin menggelar layanan Samsat Keliling di berbagai wilayah Kecamatan di Kabupaten Wonosobo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan serta menghindari keterlambatan pembayaran yang dapat berakibat denda.

Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Seno Hartanto, menjelaskan bahwa layanan Samsat Keliling ini dilaksanakan secara terjadwal di beberapa Kecamatan di wilayah Wonosobo. “Kami ingin memastikan masyarakat memiliki akses yang lebih mudah dalam membayar pajak kendaraan tanpa harus datang langsung ke kantor Samsat. Dengan layanan ini, kami berharap kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan semakin meningkat,” ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak kendaraan tepat waktu. Dengan adanya Samsat Keliling, masyarakat dapat menghemat waktu dan tenaga karena layanan ini hadir lebih dekat dengan mereka.

Dengan adanya Samsat Keliling ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan semakin meningkat, serta dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui pajak yang dibayarkan.

Cegah Kemacetan dan Gangguan Keamanan, Polres Wonosobo Siagakan Personel di Pusat Perbelanjaan

Menjelang bulan suci Ramadan, kepadatan aktivitas masyarakat di sejumlah pusat perbelanjaan di Wonosobo meningkat signifikan. Untuk mengantisipasi kemacetan dan menjaga keamanan, Satlantas Polres Wonosobo mempertebal personel guna melakukan pengaturan arus lalu lintas di titik-titik rawan kepadatan, seperti Pasar Induk Wonosobo dan Rita Pasar Raya.

Kapolres Wonosobo AKBP Dony Lumbarotuan menyatakan, peningkatan pengamanan ini dimulai pada Kamis, 27 Februari 2025. “Kami ingin memastikan masyarakat dapat berbelanja dengan aman dan nyaman, serta pengendara yang melintas tetap dapat menikmati kelancaran arus lalu lintas,” ujarnya.

Selain pengaturan lalu lintas, Sat Intel dan Sat Reskrim Polres Wonosobo juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan tertutup di lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian. Sementara itu, jajaran Polsek di wilayah Wonosobo mengintensifkan patroli guna mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

AKBP Dony menambahkan, pengamanan serupa akan terus dilakukan selama Ramadan. “Setelah pelaksanaan Operasi Ketupat Candi, kami akan mendirikan Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan guna memastikan situasi tetap kondusif,” katanya.

Sebagai langkah preventif, Kapolres mengimbau masyarakat yang berbelanja agar tetap waspada terhadap barang bawaannya dan tidak membawa perhiasan mencolok yang berpotensi mengundang tindak kriminal. “Kami juga mengingatkan agar masyarakat memarkir kendaraan di tempat yang aman dan menggunakan kunci ganda untuk mencegah aksi pencurian,” tambahnya.

Bagi para pengendara, Polres Wonosobo mengingatkan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak memarkir kendaraan sembarangan yang dapat menghambat kelancaran arus. “Kami harap masyarakat dapat bekerja sama dengan petugas di lapangan agar arus lalu lintas tetap lancar dan tertib,” ujar AKBP Dony.

Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang, tanpa terganggu oleh kemacetan atau potensi gangguan keamanan di pusat-pusat perbelanjaan

Sambut Bulan Ramadan, Polres Wonosobo Gelar Bakti Sosial Presisi

Polres Wonosobo melaksanakan bakti sosial Polri Presisi bersama mahasiswa, Aliansi BEM, dan OKP dalam rangka menyambut bulan suci ramadan.
Sebanyak 250 paket sembako dibagikan kepada masyarakat di tiga titik yaitu di Jalan Soekarno hatta, Jalan T. Jogonegoro dan di Jalan Resimen atau depan Pasar Induk Wonosobo pada Kamis(27/2).
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi serta memperkuat rasa kebersamaan di antara seluruh elemen masyarakat.
“Bekerja sama dengan rekan-rekan mahasiswa, Aliansi BEM, dan OKP, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi cerminan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi. Terlebih dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan, yang penuh berkah dan ampunan,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan program prioritas Kapolri, khususnya dalam pemantapan kinerja pemeliharaan kamtibmas dan komunikasi publik, serta mendukung pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, bakti sosial ini juga merupakan implementasi dari Commander Wish Kapolda Jawa Tengah yang menekankan kehadiran Polri di tengah masyarakat.
Sebagai bagian dari kepedulian Polri kepada masyarakat, kegiatan bakti sosial ini tidak hanya dilakukan di Wonosobo, tetapi juga secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat sinergi antara Polri, mahasiswa, dan organisasi kepemudaan dalam mewujudkan lingkungan yang lebih harmonis.

Polsek Selomerto Amanaka Pelaku Curanmor

Aksi pencurian sepeda motor yang meresahkan warga Dusun Jetis, Desa Sumberwulan, Kecamatan Selomerto, akhirnya terbongkar. Polsek Selomerto, Polres Wonosobo, berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku, Aziz Firmansyah (24), warga Selomerto. Aziz diringkus pada 1 Februari 2025 setelah terbukti mencuri sepeda motor Suzuki Satria FU 150 berwarna hitam.
KBO Sat Reskrim Polres Wonosobo, Ipda Heru Tri Nur Sasongko, S.H., mengungkapkan bahwa pencurian terjadi pada Minggu, 26 Januari 2025 sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, korban, Taufik Khurrohman, baru saja memarkirkan sepeda motornya di gang dekat rumah. Beberapa jam kemudian, saat hendak mengambil kendaraan, ia terkejut mendapati motornya telah raib.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Reskrim dan SPKT Polsek Selomerto segera melakukan olah TKP dan penyelidikan mendalam. Berdasarkan keterangan korban, saksi, dan informasi dari masyarakat, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi dan menangkap Aziz. Modus yang digunakan pelaku adalah menuntun motor curian ke sebuah rumah kosong milik keluarganya.
“Pelaku kami jerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara,” ujar Ipda Heru Tri Nur Sasongko.
Menanggapi kasus ini, kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memastikan kendaraan mereka dalam kondisi aman. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan untuk menghindari pencurian kendaraan, antara lain:
Parkir di Tempat Aman, Pilih lokasi parkir yang terang dan mudah diawasi.
Gunakan Kunci Ganda, Pastikan kendaraan terkunci dengan tambahan kunci ganda seperti gembok cakram atau rantai pengaman.
Pantau Keadaan Sekitar, Waspadai lingkungan sekitar, terutama jika meninggalkan kendaraan dalam waktu lama.
Laporkan Aktivitas Mencurigakan, Jika melihat tindakan mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian terdekat.
Polres Wonosobo menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Diharapkan peran aktif masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.

Polsek Wonosobo Tinjau Lokasi Longsor di Kampung Ngedok, Warga Diminta Waspada

Wonosobo, (24/2) – Polsek Wonosobo langsung mendatangi lokasi kejadian tanah longsor yang terjadi di tebing setinggi sekitar 6 meter dengan panjang kurang lebih 8 meter di Kampung Ngedok, RT 003 RW 013, Kelurahan Wonosobo Barat, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo.

Peristiwa yang terjadi akibat hujan deras tersebut mengakibatkan material longsoran menimpa dinding rumah milik Sdr. Ambyah. Rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu dan papan tidak mampu menahan derasnya dorongan tanah, sehingga mengalami kerusakan cukup parah.

Kapolsek Wonosobo beserta anggota segera melakukan pengecekan di lokasi kejadian untuk memastikan kondisi korban serta dampak yang ditimbulkan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun pemilik rumah mengalami kerugian materi yang cukup besar.

Selain melakukan olah tempat kejadian perkara , petugas juga berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD, Koramil Wonosobo dan perangkat desa setempat guna upaya penanganan lebih lanjut serta pencegahan longsor susulan.

Pihak kepolisian mengimbau warga yang tinggal di sekitar tebing atau daerah rawan longsor untuk lebih waspada, terutama saat intensitas hujan tinggi, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Dukung Program Ketahana Pangan, Personel Polsek Sukoharjo Monitoring Perkembangan Tanaman Jagung

Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, personel Polsek Sukoharjo, Brigpol Dian Pramesdi  dan Briptu Muhammad Lukman, melaksanakan monitoring perkembangan tanaman jagung di Dusun Timbang, Desa Mergosari, Senin (24/2).

Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan koordinasi dengan kelompok tani setempat. Berdasarkan hasil pemantauan, tanaman jagung yang merupakan bagian dari program penanaman 1 juta hektar menunjukkan pertumbuhan yang baik. Hingga saat ini, proses pemupukan telah dilakukan sebanyak dua kali, yakni setelah 27 Hari Setelah Tanam (HST).

Program ini merupakan upaya Polri dalam mendukung ketahanan pangan melalui pendampingan kepada para petani. Diharapkan, dengan adanya sinergi antara aparat kepolisian dan kelompok tani, hasil panen dapat maksimal serta berkontribusi dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah Sukoharjo.

Polsek Kepil Tanggap Darurat, Datangi TKP Tanah Longsor di Jl. Raya Wonosobo-Kaliangkrik

Wonosobo – Polsek Kepil bersama tim terkait bergerak cepat mendatangi lokasi tanah longsor yang terjadi di Jl. Raya Wonosobo-Kaliangkrik, tepatnya di Dusun Buluduwur, Desa Ropoh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, pada Sabtu (22/2). Kejadian longsor ini diduga terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Material longsor berupa tanah dan batu yang  menutupi sebagian badan jalan, sehingga menyebabkan arus lalu lintas terganggu. Kapolsek Kepil, AKP Harwoko, menyatakan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti BPBD Wonosobo untuk melakukan upaya pembersihan serta memastikan keamanan warga sekitar. “Kami langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan adanya longsor. Saat ini, petugas bersama warga setempat berupaya membersihkan material longsor agar lalu lintas kembali normal,” ujar AKP Harwoko. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan rawan longsor, mengingat curah hujan masih cukup tinggi. Tim gabungan terus berupaya melakukan pembersihan material longsor dan memasang tanda peringatan di sekitar lokasi agar pengguna jalan lebih berhati-hati.

Personel Polsek Leksono Evakuasi Korban Tenggelam di Kolam Dusun Brahol

Personel Polsek Leksono mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan mengenai seorang warga yang ditemukan terapung di kolam di Dusun Brahol, Desa Durensawit, Kecamatan Leksono, pada Jumat (21/2) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kejadian bermula ketika Sdr. Purwito hendak memberikan pakan ikan di kolam tersebut dan melihat seorang pria dalam keadaan terapung. Menyadari hal itu, ia segera melaporkan temuannya kepada perangkat desa setempat.
Menerima laporan dari perangkat desa, pihak keluarga korban beserta masyarakat segera mendatangi lokasi kejadian dan melaporkannya ke Polsek Leksono. Selanjutnya, korban dievakuasi oleh warga dan perangkat desa sebelum dibawa ke Puskesmas oleh pihak keluarga.
Kapolsek Leksono IPTU Tahdjudin menyamapikan, berdasarkan informasi yang diperoleh, korban diketahui mengalami depresi sebelum kejadian.
“Saat proses evakuasi, korban masih dalam keadaan hidup dan langsung dirujuk ke Puskesmas Watumalang untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.” ungkapnya
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan mental dan segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang guna penanganan yang cepat dan tepat.

Polres Wonosobo Amankan Pelaku Judi, Narkoba, dan Miras Jelang Ramadan 2025

Polda Jateng dan jajarannya sejak 20 Januari hingga 20 Februari 2025 telah melaksanakan operasi Cipta Kondisi Kamtibmas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Salah satu hasil operasi yang menonjol datang dari Polres Wonosobo, yang berhasil mengamankan dua pelaku judi, tiga kasus narkoba, delapan pasangan bukan suami istri, serta 15 pedagang minuman keras (miras).
Wakapolres Wonosobo, Kompol Agustinus David Putraningtyas, S.Sos., M.H., dalam konferensi pers pada Jumat, 21 Februari 2025, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama Ramadan. “Di belakang saya ini adalah para tersangka dalam Kegiatan Cipta Kondisi. Dua orang terlibat judi online dan tiga orang terkait kasus narkoba. Sedangkan 15 pedagang miras tidak kami tahan, namun kami lakukan pembinaan. Adapun delapan pasangan bukan suami istri kami kembalikan ke keluarganya untuk dilakukan pembinaan,” ujar Kompol David.
Kasat Resnarkoba AKP Teguh Sukosso, S.H., mengungkap bahwa selama operasi, pihaknya berhasil mengungkap tiga kasus narkotika golongan I jenis sabu dengan total barang bukti 5,6 gram sabu. Ketiga tersangka saat ini sudah ditahan di Mapolres Wonosobo dan masih menjalani proses penyidikan.
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Arif Kristiawan, S.H., M.H., menjelaskan bahwa dalam pengungkapan kasus judi online, pihaknya berhasil mengamankan dua tersangka. “Kami juga melakukan razia di beberapa hotel, homestay, dan rumah kos di Kabupaten Wonosobo. Hasilnya, kami menemukan delapan pasangan bukan suami istri yang langsung kami tindak dengan pembinaan. Untuk kasus miras, kami berhasil menyita 249 botol miras berbagai merek serta 32 botol ciu dari 15 pedagang yang kini tengah dalam proses pembinaan,” ungkapnya.
Operasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama setempat. Imam Masjid di lingkungan Mapolres Wonosobo, Budi Santoso, menyampaikan terima kasih kepada kepolisian yang telah menggelar operasi ini menjelang Ramadan. “Semoga langkah yang dilakukan kepolisian dapat membuat umat Muslim lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa. Selain itu, saya mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga lingkungan agar terhindar dari maksiat sehingga Ramadan tahun ini penuh berkah,” ujarnya.
Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Polres Wonosobo memastikan akan terus melakukan patroli rutin dan razia di berbagai lokasi rawan, terutama dalam pemberantasan miras, narkoba, perjudian, dan tindakan asusila. “Kami akan terus melakukan razia di berbagai lokasi yang disinyalir menjadi tempat peredaran miras dan narkoba. Selain itu, kami juga mengawasi ketat peredaran narkoba di kalangan anak muda dan pelajar,” tegas Kompol David.
Selain itu, kepolisian juga menyoroti maraknya perjudian menjelang Lebaran, baik konvensional maupun online, yang kerap meresahkan masyarakat. Tindakan asusila yang bertentangan dengan norma agama dan sosial juga menjadi perhatian khusus. “Kami akan melakukan patroli rutin untuk memastikan tidak ada tindakan yang merusak moral, terutama di tempat-tempat umum dan lokasi rawan lainnya,” tambahnya.
Polres Wonosobo juga berkomitmen untuk memberantas premanisme yang sering meresahkan masyarakat, terutama di pasar, terminal, dan pusat keramaian. “Kami tidak akan memberi ruang bagi premanisme di Wonosobo. Jika ada yang mencoba mengganggu ketertiban, kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Wakapolres.
Untuk menciptakan lingkungan yang aman selama Ramadan, Polres Wonosobo mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan pemuda, untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan. Warga diimbau segera melaporkan segala aktivitas mencurigakan atau tindakan kriminal kepada pihak kepolisian.
“Jika melihat atau mengalami gangguan keamanan, segera laporkan ke Polres atau Polsek terdekat, atau hubungi layanan darurat 110,” imbau Kompol David.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan Ramadan dan Idul Fitri 2025 di Kabupaten Wonosobo dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh keberkahan bagi seluruh masyarakat

Satlantas Polres Wonosobo Gelar Jumat Berkah dalam Rangka Operasi Keselamatan Candi 2025

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Jumat Berkah di depan Kantor Satpas SIM Wonosobo, Jumat, 21 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Keselamatan Candi 2025 yang dipimpin oleh KBO Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Hariyanto, S.H.

Dalam kegiatan tersebut, Satlantas membagikan sejumlah paket makanan dan minuman kepada para pengguna jalan serta masyarakat sekitar. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi itu mendapat respons positif dari para pengendara yang melintas. Selain membagikan makanan, petugas juga menyampaikan imbauan keselamatan berkendara dan mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas.

“Kegiatan Jumat Berkah ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi dengan sesama, tetapi juga sebagai sarana sosialisasi keselamatan berlalu lintas dalam rangka Operasi Keselamatan Candi 2025,” ujar Ipda Hariyanto. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya.

Operasi Keselamatan Candi 2025 merupakan upaya kepolisian dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Fokus utama dari operasi ini adalah mengedukasi masyarakat terkait penggunaan helm, sabuk pengaman, larangan menggunakan ponsel saat berkendara, serta mematuhi rambu lalu lintas.

“Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan momen ini untuk memperkuat komitmen dalam menciptakan ketertiban di jalan raya,” imbuh Ipda Hariyanto.

Kegiatan Jumat Berkah yang dilaksanakan secara rutin oleh Satlantas Polres Wonosobo menjadi salah satu bentuk pendekatan humanis kepolisian kepada masyarakat. Dengan mengedepankan sisi empati, kepolisian berharap dapat lebih dekat dengan warga sekaligus membangun budaya berlalu lintas yang aman dan tertib.

Operasi Keselamatan Candi 2025 akan terus berlanjut hingga beberapa pekan ke depan dengan berbagai kegiatan sosialisasi dan penindakan bagi pelanggar aturan lalu lintas. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mematuhi aturan demi kenyamanan dan keselamatan bersama di jalan raya.