Polres Wonosobo menggelar upacara gelar pasukan dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Candi 2025 di halaman Mapolres Wonosobo, Jumat(21/3). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Wonosobo dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda serta berbagai stakeholder terkait.
Upacara gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana dalam pengamanan arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat sinergi antara kepolisian dengan instansi terkait guna menjamin kelancaran dan keamanan masyarakat selama periode mudik Lebaran 2025.
Operasi Ketupat Candi 2025 sedianya akan dilaksanakan selama 17 hari dimulai dari tanggal 23 Maret 2025 pukul 00.00 WIB. s.d. 8 April 2025 pukul 24.00 WIB mendatang.
Dalam arahannya, Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, S. Ag., menekankan pentingnya pelayanan yang ramah dan responsif bagi pemudik.
“Pelayanan yang ramah dan responsif harus menjadi prioritas selama pengamanan mudik lebaran 2025. Tampilkan sosok petugas yang humanis, berikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi untuk istirahat sejenak guna menghindari microsleep, lakukan pengecekan kesehatanpengemudi, kondisi kendaraan, kesiapan ramburambu dan lampu penerangan, serta siagakan personel pada titik-titik rawan kecelakaan.” terang Bupati
Sejumlah 350 personel Polres Wonosobo bersama dengan personel Kodim, Dishub, Satpol PP Wonosobo dan berbagai stakeholder terkait akan menempati 3 Pos pengamanan yang terdiri dari Pos Pam Dieng, Pos Pam Kertek dan Pos Pam Sawangan. Selain itu terdapat 1 Pos Pelayanan di Terminal Mendolo dan 1 Pos Terpadu yang didirikan di Alun- Alun Wonosobo.
Wakapolres Wonosobo Kompol Agustinus David Putraningtyas, S.Sos.,M.H menambahkan, strategi komunikasi publik akan ditekankan dalam Operasi Ketupat Candi 2025 untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi yang jelas terkait layanan kepolisian, pesan-pesan kamtibmas, serta penerapan rekayasa lalu lintas selama periode mudik dan lebaran.
“Kepolisian akan mengoptimalkan layanan hotline 110 sebagai sarana pengaduan dan pelaporan darurat terkait gangguan kamtibmas maupun kemacetan di jalur mudik.” Ungkapnya
Dengan kesiapan personel, sarana pendukung, serta sinergi lintas sektor, diharapkan Operasi Ketupat Candi 2025 dapat berjalan dengan optimal demi menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri 1446 H.
Author: Admin
Polres Wonosobo Amankan Buka Puasa Bersama Hj. Sinta Nuriyah di Ponpes Al-Hikam
Personel Polres Wonosono bersama Polsek Kalikajar dan anggota Koramil Kalikajar melaksanakan pengamanan dalam acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh DR. (H.C.) Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M.Hum, pada Rabu (19/3).
Acara yang mengusung tema “Pangkat dan Jabatan Belum Tentu Membuatmu Bahagia, Namun Iman dan Taqwa Akan Mengantarkanmu Menuju Surga” ini berlangsung dengan khidmat di Komplek Ma’hadIlmu Alqur’an (MIQ)/ponpes AL-HIKAM Dsn Tempelsari Desa Maduretno Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo.
Kapolsek Kalikajar AKP Aris Kristiyanto mengatakan bahwa pengamanan dilakukan untuk memastikan kelancaran acara serta memberikan rasa aman kepada seluruh peserta.
“Kami menerjunkan personel untuk mengamankan jalannya acara agar berlangsung dengan tertib dan kondusif,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hj. Sinta Nuriyah menyampaikan pesan toleransi dan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan di bulan Ramadan. Ia menekankan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada pangkat dan jabatan, melainkan pada ketakwaan kepada Tuhan.
Acara tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, ulama, serta warga sekitar yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan hingga menjelang waktu berbuka puasa. Selain tausiyah, kegiatan juga diisi dengan doa bersama dan pembacaan ayat suci Al- Quran.
Polsek Kalikajar memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar tanpa kendala berarti. Pengamanan dilakukan hingga acara selesai guna memastikan kenyamanan seluruh peserta.
Satlantas Polres Wonosobo Pasang Rambu di Jalur Wisata Dieng, dari himbauan sampai penunjuk arah
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo melakukan pemasangan rambu-rambu dan himbauan lalu lintas di jalur wisata Dieng, Selasa, 18 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan Operasi Ketupat Candi 2025 untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat libur Lebaran.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Wonosobo, Aiptu Rudi Nugroho, S.H., bersama sejumlah anggota Kamsel. Pemasangan rambu dilakukan di beberapa titik strategis sepanjang jalur wisata Wonosobo-Dieng guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Kami memasang rambu-rambu dan himbauan agar pengguna jalan lebih waspada, mengingat jalur menuju Dieng memiliki kontur jalan yang berkelok dan rawan kecelakaan, terutama saat arus wisata meningkat,” ujar Aiptu Rudi.
Selain di jalur wisata Dieng, Satlantas Polres Wonosobo juga akan memasang rambu-rambu di jalur tengkorak serta jalur alternatif dan utama di Kabupaten Wonosobo. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kecelakaan, terutama di titik-titik rawan.
Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Seno Hartanto, S.H., M. H., turut mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum bepergian.
“Kami mengajak masyarakat untuk mengutamakan keselamatan selama mudik dan liburan. Pastikan kendaraan layak jalan, patuhi rambu-rambu lalu lintas, dan hindari berkendara dalam keadaan lelah. Mudik aman, keluarga nyaman,” kata AKP Seno.
Dengan adanya pemasangan rambu dan himbauan lalu lintas ini, diharapkan arus mudik dan wisata di Wonosobo berjalan dengan lancar serta aman bagi seluruh pengguna jalan.
Pastikan Kelayakan Bus Jelang Operasi Ketupat Candi 2025, Satlantas Polres Wonosobo Gelar Ramp Check
Menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025, Satlantas Polres Wonosobo bersama instansi terkait menggelar Ramp check atau pemeriksaan keselamatan kendaraan umum di Terminal Mendolo serta garasi bus Barito dan Jamaika di Kertek pada Senin (17/3).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Wonosobo, Aiptu Rudi Nugroho, S.H., dengan melibatkan Dinas Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, serta perwakilan Jasa Raharja. Pemeriksaan menyasar 15 unit bus untuk memastikan kelayakan kendaraan menjelang arus mudik Lebaran.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa seluruh bus dalam kondisi layak jalan. Namun, petugas menemukan satu bus dengan izin trayek yang telah habis masa berlaku, serta empat bus lainnya dengan buku uji pengawasan trayek kedaluwarsa.
Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Seno Hartanto, S.H., M.H., Kasat Lantas Polres Wonosobo, mengimbau kepada seluruh operator bus agar segera memperbarui dokumen perizinan guna memastikan keselamatan penumpang.
Kami ingin memastikan perjalanan mudik berjalan dengan aman dan nyaman. Kami mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan. Ingat, Mudik Aman, Keluarga Nyaman ujar AKP Seno.
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kelancaran dan keamanan angkutan Lebaran 2025. Selama kegiatan berlangsung, situasi dilaporkan aman, lancar, dan terkendali.
Gagalkan Aksi Pelaku Mabuk Bersenjata Tajam, 14 Personel Polres Wonosobo Terima Penghargaan
Wonosobo – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Wonosobo, Komisaris Polisi (Kompol) Agustinus David Putraningtyas, S.Sos., M.H., memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional yang berlangsung pada Senin, 17 Maret 2025, di halaman Markas Polres Wonosobo. Dalam kesempatan tersebut, Kompol Agustinus memberikan penghargaan kepada 15 personel Polres Wonosobo yang berprestasi.
Tempo
Sebanyak 14 personel yang terdiri gabungan satreskrim dan sat samapta menerima penghargaan atas keberhasilan mereka dalam mengamankan serta melumpuhkan seorang pelaku yang berada di bawah pengaruh minuman keras dan membawa senjata tajam, yang membahayakan keselamatan masyarakat umum. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 8 Maret 2025, pukul 23.00 WIB. Keberanian dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh para personel dalam menangani situasi berbahaya ini mendapatkan apresiasi tinggi dari pimpinan Polres Wonosobo.
Selain itu, satu personel lainnya dianugerahi penghargaan sebagai Operator Satuan Kerja Terbaik III tahun 2024 dari Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banjarnegara. Penghargaan ini mencerminkan dedikasi dan kompetensi personel Polres Wonosobo dalam bidang administrasi dan pengelolaan keuangan.
Kompol Agustinus dalam amanatnya menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap prestasi yang diraih oleh anggotanya. Beliau menekankan bahwa penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel Polres Wonosobo untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Upacara Hari Kesadaran Nasional ini juga menjadi momentum bagi Polres Wonosobo untuk merefleksikan komitmen mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya, serta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Wakapolres Wonosobo Beri Penghargaan 15 Personel Berprestasi dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional
Gagalkan Aksi Pelaku Mabuk Bersenjata Tajam, 14 Personel Polres Wonosobo Terima Penghargaan
Polres Wonosobo Apresiasi Personel Berprestasi, dari Aksi Heroik hingga Operator Terbaik
Satlantas Polres Wonosobo Gelar Apel Pemeriksaan Kelengkapan dalam Rangka Kesiapan Ops Ketupat Candi 2025
Dalam rangka memastikan kesiapan personel dan sarana operasional menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo menggelar apel pemeriksaan kelengkapan perorangan dan kendaraan dinas di halaman Polres Wonosobo, Jumat (14/3).
Apel pemeriksaan ini diikuti oleh sejumlah pejabat utama Satlantas Polres Wonosobo, antara lain Kaurbinops, Kanit Regident, Kanit Kamsel, Kanit Turjagwali, Kanit Gakkum, serta seluruh anggota Satlantas Polres Wonosobo.
Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Seno Hartanto, S.H., M.H., dalam keterangannya menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi Operasi Ketupat Candi 2025. “Kami melakukan pengecekan kelengkapan perorangan anggota, kesiapan kendaraan dinas, serta sarana dan prasarana operasional guna mendukung kelancaran rekayasa lalu lintas selama operasi berlangsung,” ujarnya.
Operasi Ketupat Candi merupakan agenda tahunan yang digelar untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran. Oleh karena itu, kesiapan personel dan peralatan menjadi faktor kunci dalam memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas.
Dalam pemeriksaan ini, personel diperiksa kelengkapan administrasi seperti KTA, SIM dinas, serta atribut lainnya. Selain itu, kendaraan dinas juga dicek untuk memastikan kondisi prima dalam mendukung operasional pengamanan di lapangan.
Kegiatan ini selaras dengan dasar hukum yang berlaku, yakni Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia serta Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Selain itu, apel ini juga menjadi bagian dari rencana kerja Satlantas Polres Wonosobo tahun 2025.
Dengan apel ini, diharapkan seluruh personel Satlantas Polres Wonosobo dapat menjalankan tugas dengan optimal dalam mendukung kelancaran Operasi Ketupat Candi 2025, demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jalan.
Selain itu, Satlantas Polres Wonosobo juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas, menggunakan helm bagi pengendara roda dua, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, serta memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan sebelum bepergian. Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman selama arus mudik dan balik Lebaran.
Pererat Sinergi, Polres Wonosobo Gelar Buka Puasa Bersama Awak Media
Polres Wonosobo menggelar acara buka puasa Polri bersama media sebagai wujud Polri untuk masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di RM Kedai Jakarta pada Kamis (13/3/2025) ini menjadi ajang silaturahmi serta wujud komitmen Polri dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat melalui media.
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan dalam sambutannya menyampaikan bahwa media memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat.
“Kami berharap sinergi antara Polri dan media dapat terus terjalin dengan baik, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang terpercaya, khususnya terkait keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Acara yang berlangsung dalam suasana hangat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Wonosobo serta sejumlah awak media yang ada di Kabupaten Wonosobo. Selain buka puasa bersama, kegiatan juga diisi dengan diskusi ringan mengenai peran media dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Wonosobo.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan baik antara Polres Wonosobo dan awak media dapat semakin erat, guna mendukung tugas kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Satresnarkoba Polres Wonosobo Gelar Sosialisasi P4GN di SMP N 1 Kertek
Satresnarkoba Polres Wonosobo mengadakan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di SMP N 1 Kertek, Wonosobo, pada Senin, 10 Maret 2025. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelajar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sosialisasi dihadiri oleh sekitar 50 siswa-siswi yang merupakan perwakilan dari setiap kelas di SMP N 1 Kertek. Sebagai pemateri, hadir BRIPKA Didik Robin P., S.E., yang menjabat sebagai Kaurmintu Satresnarkoba Polres Wonosobo, serta BRIPTU M. Fachruddin Hanafi, S.H., yang berperan sebagai operator.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMP N 1 Kertek, yang mengapresiasi upaya Polres Wonosobo dalam menyelenggarakan sosialisasi ini. “Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa-siswi bisa memahami bahaya narkoba dan dapat menjauhinya,” ujar Kepala Sekolah.
Materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini berfokus pada bahaya penyalahgunaan narkoba, bagaimana cara mengenali dan menghindari obat-obatan terlarang, serta dampak negatifnya terhadap kesehatan fisik dan mental. Para siswa tampak antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh para pemateri, dengan berbagai pertanyaan seputar narkoba dan pengaruhnya terhadap generasi muda.
Menurut Kasat Resnarkoba Polres Wonosobo, AKP Teguh Sukosso, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam memberantas narkoba di kalangan pelajar. “Kami ingin memberikan pemahaman sejak dini kepada para siswa tentang betapa pentingnya menjauhi narkoba. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dari ancaman penyalahgunaan narkotika,” ungkapnya.
Sosialisasi ini berlangsung dengan tertib dan lancar, serta mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah dan peserta. Polres Wonosobo berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa guna mencegah peredaran narkoba di kalangan remaja, terutama di lingkungan pendidikan.
Dengan kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin sadar akan bahaya narkoba dan menjadi garda terdepan dalam menjaga diri serta lingkungan dari ancaman narkotika.
Polres Wonosobo Ungkap Kasus Narkotika Jenis Ganja, Sita Barang Bukti di Kamar Kost
Seorang pria berinisial SA (26), warga Wonosobo, diamankan Satresnarkoba Polres Wonosobo pada Selasa malam, 11 Maret 2025, petugas menemukan barang bukti ganja seberat 8,4 gram di kamar kostnya.
Penangkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya dugaan penyalahgunaan narkotika di sekitar wilayah Wonosobo. Menindaklanjuti laporan tersebut, Satresnarkoba Polres Wonosobo melakukan penyelidikan yang berujung pada penangkapan SA di kamar kostnya pada pukul 23.30 WIB.
Dalam penggeledahan, petugas menemukan sebuah tas selempang berwarna hitam yang berisi sebuah paket ganja yang dibungkus amplop putih dan dilakban, serta 48 butir obat Trihexyphenidyl kemasan 2 mg. Selain itu, Polisi juga menyita sejumlah barang lainnya seperti kertas linting rokok dan dua unit ponsel yang diduga digunakan untuk transaksi narkotika.
“SA yang merupakan buruh harian lepas ini ditangkap dengan barang bukti ganja dan obat-obatan terlarang lainnya. Kami masih melakukan pengembangan kasus ini,” ungkap Kasatresnarkoba Polres Wonosobo, AKP Teguh Sukosso,.
SA yang kini berstatus sebagai tersangka, dijerat dengan Pasal 111 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, serta Pasal 436 Ayat (2) UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Polres Wonosobo juga berencana untuk memeriksa lebih lanjut tersangka dan sejumlah saksi terkait, serta mengirimkan barang bukti ke laboratorium forensik Polda Jawa Tengah untuk diuji. Penyidikan kasus ini akan terus dilakukan dengan melibatkan Kejaksaan Negeri Wonosobo untuk memastikan proses hukum berjalan dengan maksimal.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menekan peredaran narkotika di wilayah Wonosobo, yang selama ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian.
Hasil ini juga menegaskan komitmen Polres Wonosobo dalam memerangi peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang yang meresahkan masyarakat.
Satreskrim Polres Wonosobo Bersama Dinas Perdagangan dan Meteorologi Lakukan Pengecekan Takaran ” Minyakita “.
WONOSOBO – Menyikapi maraknya pemberitaan terkait dugaan ketidaksesuaian takaran minyak goreng merek Minyakita yang beredar di dunia maya, Satreskrim Polres Wonosobo bersama Dinas Perdagangan dan Meteorologi Kabupaten Wonosobo melakukan pengecekan langsung terhadap produk tersebut.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit 2 Satreskrim Polres Wonosobo IPDA Andre Marco Julianto, S.Tr.K. dan dilaksanakan pada Rabu (21/3), guna memastikan bahwa takaran Minyakita yang beredar di pasaran sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tim gabungan turun langsung ke sejumlah penjual distribusi dan pengecer di wilayah Wonosobo untuk melakukan penakaran ulang dan memastikan tidak ada indikasi kecurangan yang merugikan konsumen.
Kasatreskrim Polres Wonosobo menyatakan bahwa langkah ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan perlindungan terhadap masyarakat agar mendapatkan produk sesuai dengan hak mereka. Sementara itu, pihak Dinas Perdagangan dan Meteorologi menegaskan bahwa produk yang tidak memenuhi standar akan ditindak lanjuti.
Hasil dari pengecekan ini tim gabungan mengambil 4 sampel, dari 4 sampel tersebut hanya 1 yang tidak memenuhi standar takaran yang ditentukan oleh Dinas Perdagangan dan Meteorologi. Pemerintah daerah pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan jika menemukan indikasi ketidaksesuaian takaran dalam produk minyak goreng tersebut.