Polres Wonosobo Terima Kunjungan Dari TK IT, Jelaskan Tugas Kepolisian

Polres Wonosobo menerima kunjungan istimewa dari para murid TK IT hari ini, Jumat (26/1). Dalam acara ini, para petugas polisi berusaha untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak dini mengenai peran dan tugas mereka dalam masyarakat.

Acara kunjungan ini adalah bagian dari program Polisi Sahabat Anak yang bertujuan untuk menciptakan hubungan positif antara anak-anak dan aparat kepolisian, sekaligus mengedukasi mereka tentang tugas-tugas polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kedatangan anak-anak dari TK IT ini disambut dengan hangat oleh petugas kepolisian di halaman Polres Wonosobo. Mereka diberikan kesempatan untuk melihat peralatan dan kendaraan polisi serta bertanya tentang peran polisi dalam melindungi masyarakat.

Kasat Binmas Polres Wonosobo AKP Bambang mengatakan, “Kunjungan ini adalah upaya untuk membangun hubungan positif antara anak-anak dan polisi. Kami ingin mereka merasa nyaman dengan polisi dan memahami bahwa kami selalu siap membantu dan melindungi mereka.”

Acara ini mendapat sambutan hangat dari guru dan orang tua anak-anak yang turut serta dalam kunjungan ini. Mereka berharap bahwa melalui pengalaman ini, anak-anak akan lebih memahami peran polisi dalam masyarakat dan merasa lebih dekat dengan polisi sebagai sahabat dan pelindung

Cek Kendaraan Anggota, Propam Polres Wonosobo Pastikan Tidak Ada Yang Gunakan Knalpot Brong

Kabag SDM Polres Wonosobo Kompol Deni bersama Propam Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan sosialisasi larangan penggunaan knalpot brong bagi anggota Polri. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan terhadap aturan di lingkungan institusi kepolisian, yang merupakan bagian dari penegakan hukum dan tata tertib internal.

Sosialisasi tersebut dilakukan di tempat parkir Polres Wonosobo dengan memberikan pemahaman yang mendalam kepada para anggota terkait larangan penggunaan knalpot brong bagi anggota Polri.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan langsung terhadap kendaraan- kendaraan anggota dan memastikan bahwa tidak ada anggota polri yang menggunakan knlapot brong.

Kompol Deni menyampaikan bahwa larangan penggunaan knalpot brong tersebut bukan hanya sebatas aturan tata tertib, tetapi juga sebagai bagian dari upaya untuk menjaga citra positif dan profesionalisme Polri di mata masyarakat.

“Penggunaan knalpot brong tidak hanya dapat mengganggu ketertiban umum, tetapi juga dapat merusak reputasi Polri sebagai penegak hukum yang harus memberikan contoh positif kepada masyarakat,” ungkapnya

Kasi Propam menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah preventif untuk mencegah pelanggaran aturan terkait penggunaan knalpot brong. “Kita berharap melalui sosialisasi ini, anggota Polri dapat lebih memahami konsekuensi dan dampak negatif dari penggunaan knalpot brong. Selain itu, sosialisasi ini juga menjadi bentuk edukasi terhadap anggota agar selalu mematuhi aturan dan norma yang berlaku,” ujarnya

Kegiatan sosialisasi larangan penggunaan knalpot brong ini menjadi bagian dari upaya Polres Wonosobo untuk meningkatkan kedisiplinan dan menegakkan aturan di dalam tubuh institusi kepolisian. Semoga melalui langkah-langkah preventif seperti ini, anggota Polri dapat selalu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.

Penguatan Spiritual Anggota, Polres Wonosobo Gelar Binrohtal

Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Bimbingan Rohani dan Mental di Masjid Al Mujahidin, Jumat (25/01/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Ustadz Kamal sebagai penceramah, serta dipimpin langsung oleh Wakapolres Wonosobo. Seluruh personel Polres turut serta dalam kegiatan ini.

Kegiatan binrohtal ini merupakan salah satu upaya untuk mempererat hubungan antarpersonel dalam lingkungan kepolisian. Kegiatan tersebut diadakan sebagai bentuk pengembangan diri dan penguatan spiritual bagi anggota kepolisian di Polres Wonosobo.

Ustadz Kamal, sebagai penceramah dalam kegiatan ini, menyampaikan materi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan inspirasi keagamaan kepada seluruh personel Polres.

Wakapolres Wonosobo, Kompol Rendi menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas profesi sebagai aparat penegak hukum dengan kebutuhan spiritual sebagai individu.

Selain itu Kompol Rendi juga menyampaikan harapannya agar kegiatan pembinaan rohani dan mental ini dapat membantu anggota Polres dalam menghadapi tekanan dan tuntutan tugas yang semakin kompleks. Dengan perhatian yang lebih terhadap kesejahteraan mental, diharapkan personel Polres dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dan menjaga integritas dalam penegakan hukum.

Polsek Sukoharjo Latih Penanggulangan Bencana untuk Linmas

Bertempat di balai desa Pulus Sukoharjo, puluhan anggota Linmas dibekali pelatihan penanggulangan bencana pada Selasa (24/1).

Materi diberikan oleh Kanit Intel Polsek Sukoharjo, Aipda Heru. Pihaknya menyampaikan latihan ini diadakan sebagai langkah peningkatan kemampuan anggota Linmas dalam penanganan bencana alam.

“Seperti yang kita ketahui, Wonosobo merupakan salah satu daerah rawan bencana utamanya saat musim hujan, oleh karena itu penting bagi seorang anggota Linmas untuk memiliki kemampuan dasar dalam penanggulangan bencana,” ungkapnya.

Materi yang diberikan dalam latihan ini meliputi pengenalan jenis-jenis bencana alam, prosedur penanganan bencana alam, dan penggunaan alat-alat penyelamatan. Selain itu, peserta latihan juga dilatih untuk melakukan simulasi penanganan bencana alam.

Dalam simulasi tersebut, peserta latihan dilatih untuk melakukan evakuasi korban banjir, mencari korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan, dan memadamkan api.

Aipda Heru berharap bahwa dengan adanya latihan ini, anggota linmas dapat lebih siap dalam menghadapi bencana alam.

“Semoga melalui pelatihan ini, anggota Linmas dapat menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana alam,” pungkas Aipda Heru.

Cek Kesiapan Siagaan, Kapolres Kunjungi Polsek – Polsek

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan kunjungi Polsek Sukoharjo dan Polsek Leksono pada Selasa(23/1) didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polres Wonosobo, Kapolres tak hanya berkunjung namun juga mengecek kebersihan dan kedisiplinan anggota.

 

Dalam kesempatan tersebut Kapolres juga mengecek kedisplinan anggota yang bertugas di polsek. Pengecekean kedisiplinan tersebut meliputi sikap tampang dan kelengkapan seragam kepolisian

 

Tak hanya itu, Kapolres juga berkeliling di sekitar mako Polsek Sukoharjo dan Leksono. Pihaknya mengecek kebersihan dan kelengkapan mako.

 

Pihaknya menekankan kepada seluruh anggota untuk menjaga kebersihan mako sebagai langkah disiplin dan contoh kepada masyarakat.

 

“Tingkatkan kedisiplinan diri serta kebersihan mako sehingga bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” ungkap Kapolres.

 

Lebih lanjut Kapolres mengapresiasi kebersihan, kedisiplinan dan kehadiran anggota baik Polsek Sukoharjo maupun Leksono.

Polisi Sahabat Anak, Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas di Taman Bermain Bee Star Preschool

Unit Kamsel Satlantas Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan sosialisasi dalam rangka Polisi Sahabat Anak di Taman Bermain Bee Star Preschool, Rabu (24/1/2024).

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai pentingnya berlalu lintas yang aman dan tertib sejak usia dini.

Kasat Lantas Polres Wonosobo, Iptu Edi Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk membentuk pola pikir positif sejak usia dini terkait perilaku berlalu lintas.

“Dengan memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang tata cara berlalu lintas yang baik dan benar, diharapkan mereka dapat menjadi generasi yang patuh terhadap peraturan lalu lintas,” ujarnya.

Petugas memberikan materi tentan etika tertib berlalu lintas, tata cara menyeberang jalan, dan mengenalkan rambu – rambu lalu lintas kepada anak – anak.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga melibatkan interaksi langsung antara polisi dengan anak-anak melalui permainan edukatif yang bertujuan untuk membuat mereka lebih memahami aturan lalu lintas dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak pun diajak untuk berpartisipasi aktif dalam simulasi situasi berlalu lintas sederhana.

Evakuasi Korban Tersengat Listik, Polsek Sapuran Himbau Masyarakat Gunakan Peralatan Sesuai

Personel Polsubsektor Kalibawang, Wonosobo, mengevakuasi 5 korban tersengat listrik di Mergolangu pada Sabtu (20/01).

Kapolres Wonosobo, melalui Kapolsek Sapuran, AKP Suryanto, menuturkan bahwa kejadian bermula saat dua relawan PLN, N dan S berniat memperbaiki jaringan di desa Mergolangu karena tertimpa pohon tumbang.

“Saat menarik kabel dengan tujuan mengencangkan kabel antar pal, kemudian setelah mengencangkan kabel jaringan di 2 pal sebelumnya, tiga warga ikut membantu, namun ternyata di kabel jaringan tersebut muncul aliran listik,” ungkap Kapolsek.

Ketiga korban langsung dilarikan ke puskesmas Kaliwiro namun ketiganya dinyatakan meninggal saat sampai. Sedangkan 2 lainnya mengalami luka dan dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo untuk mendapatkan perawatan.

“Korban meninggal adalah S petugas PLN, dan dua warga yang ikut membantu menarik kabel,” lanjut Kapolsek.

Lebih lanjut Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat bekerja dengan listrik. Masyarakat juga diminta untuk menggunakan peralatan listrik yang sesuai standar keamanan.

Polres Wonosobo Siagakan Ribuan Personel Dalam Rangka Kunjungan RI 1

Kepolisian Resor Wonosobo amankan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, di Kabupaten Wonosobo pada Senin (22/01/2024) sore.

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, mengatakan sebanyak 783 personel gabungan dilibatkan dalam pengamanan kunjungan ini.

Selain 355 personel Polres Wonosobo, sebanyak 31 personel Polres Purbalingga, Polres Banjarnegara 53 personel dan 344 personel Brimob Polda Jateng juga dilibatkan untuk mengamankan kedatangan Presiden RI.

“Pengamanan tidak hanya di lokasi kunjungan kerja, namun juga di jalur yang dilalui rombongan Presiden RI, pengamanan di jalur dan lokasi juga diperkuat oleh Paspampres, personel dari TNI dan unsur lain,” ungkap Kapolres.

Presiden Joko Widodo menghadiri dua agenda di Kabupaten Wonosobo yakni pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat yang dilaksanakan di Alun-alun Wonosobo serta apel IPNU/IPPNU Kabupaten Wonosobo di taman rekreasi Kalianget.

Kapolres Wonosobo menyebutkan rangkain kegiatan pengamanan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Wonosobo berjalan aman dan lancar.

“Seluruh personel yang terlibat telah melaksanakan tugas dengan baik sesuai penempatan tugas yang diberikan,” lanjutnya.

Pengamanan tersebut, lanjut Kapolres, berdasarkan pembagian tugas dan pola sistem ring yang telah diterapkan. Pengamanan meliputi ring 1, 2 dan 3, yaitu Paspampres pada ring 1, untuk ring 2 tempat acara yang akan dikunjungi, sementara ring 3 di rute sepanjang perjalanan menuju lokasi.

Dalam Kunker tersebut Bapak Presiden RI di dampingi Menteri ATR/BPN Hadi Tjahyanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Sehari sebelumnya, Polres Wonosobo bersama dengan Brimob dan unsur TNI juga melakukan apel gelar pasukan di Alun-alun Wonosobo.

Apel gelar pasukan dilakukan untuk memastikan kesiapan pengamanan terkait kegiatan kunjungan Presiden agar berjalan dengan aman.

Presiden Joko Widodo Kunjungi Wonosobo, Polres Wonosobo Siapkan Ratusan Personel Pengamanan

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, pimpin apel kesiapan pengamanan kunjungan Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Wonosobo pada Senin (22/01) di halaman Mapolres Wonosobo.

Dalam amanatnya, Kapolres mengatakan bahwa pengamanan VVIP dan kunjungan RI 1 bukanlah tugas biasa atau rutin, melainkan tanggung jawab bersama seluruh personel yang terlibat. Masing-masing personel harus memahami betul tugasnya di lapangan.

Dalam pengamanan RI 1, Polres Wonosobo akan dibantu personel Brimob Polda Jateng dna sejumlah Polres terdekat lainnya.

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan menghadiri dua agenda yang dimaksud yakni pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat dan apel IPNU/IPPNU Kabupaten Wonosobo. Acara tersebut akan dipusatkan di Alun-alun Wonosobo dan taman rekreasi Kalianget.

Setelah apel, personel diminta untuk menempati posisi sesuai ploting penugasan yang telah disimulasikan sebelumnya. Guna mendukung lancarnya pelaksanaan pengamanan, Wakapolres Wonosobo, Kompol Rendi Johan juga melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) di hadapan seluruh personel pengamanan dari Polres Wonosobo maupun personel BKO.

Pengamanan perjalanan VVIP RI 1 menjadi fokus utama dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Wonosobo. Semua pihak diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi kelancaran acara tersebut.

Sambangi Obvit dan Pusat Keramaian, Polres Wonosobo Cegah Ancaman Terorisme

Polres Wonosobo terus meningkatkan patroli dialogis sebagai upaya untuk mengantisipasi dan menanggulangi bahaya radikalisme, terorisme, dan intoleransi di wilayah Kabupaten Wonosobo. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pencegahan dan penanggulangan potensi ancaman yang dapat membahayakan keamanan dan stabilitas masyarakat.

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan bahwa patroli dialogis menjadi salah satu instrumen efektif dalam membangun hubungan yang harmonis dan memperkuat sinergi dengan masyarakat.

“Patroli dialogis bukan hanya sekadar patroli keamanan, tetapi juga sarana untuk berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan warga. Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif melalui penguatan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.

Seperti patroli yang digelar oleh Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo yang dilaksanakan pada Minggu (21/01) malam. Patroli dengan sasaran obyek vital dan pusat keramaian pada malam hari ini rutin digelar untuk menjaga keamanan.

Selain langkah antisipasi Polri, Kapolres juga menegaskan bahwa peran aktif masyarakat dalam melaporkan potensi ancaman atau perilaku yang mencurigakan sangat dibutuhkan.

“Peran serta aktif warga dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian merupakan langkah konkrit dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar,” tambahnya.

Kepolisian juga bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan komunitas-komunitas lokal untuk memperkuat pendekatan preventif. Dengan berkolaborasi, diharapkan pesan-pesan moderat dan toleransi dapat lebih mudah disampaikan dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.