Wakapolres Wonosobo Hadiri Kick Of Gerakan Jumat Bersih dan Penanaman Pohon Tabebuya

Wakapolres Wonosobo, Kompol Rendi Johan, hadiri penanaman pohon tabebuya di sepanjang jalan Diponegoro, Wonosobo pada Jumat (2/2) pagi.

Penanaman pohon ini dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagai langkah untuk mempercantik kota Wonosobo. Bekerjasama dengan Yayasan Diaspora Wonosobo (YDW) penanaman pohon tabebuya selaras dengan program Pemkab Wonosobo ‘Sobo Maer’.

Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat melalui acara ‘Kick Off Gerakan Jum’at Bersih dan Penanaman Pohon Tabebuya’ di Pendopo Belakang.

Menurutnya, kegiatan ini diinisiasi sebagai komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat.

Melalui Gerakan Jumat Bersih, yang diawali dengan penanaman pohon tabebuya ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pelestarian alam. “Mari seluruh komponen masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap alam,” ungkapnya.

Melalui kerjasama dengan Yayasan Diaspora Wonosobo (YDW), Pemkab menanam sebanyak 60 batang pohon tabebuya di sepanjang pinggiran Jalan Diponegoro.

Wakapolres menyampaikan hal senada, menurutnya gerakan ini menjadi sebuah inisiatif untuk mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya konkret untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi kesejahteraan bersama.

Terjunkan Ratusan Personel, Polres Wonosobo Amankan Kampanye Capres Cawapres

Polres Wonosobo menerjunkan ratusan personel untuk mengamankan kampanye calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang berlangsung di Alun-alun Wonosobo pada hari Sabtu, 2 Februari 2024.

Kapolres Wonosobo, melalui Kabagops, kompol Darianto, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 200 personel untuk mengamankan jalannya kampanye. Personel tersebut akan ditempatkan di berbagai titik di sekitar Alun-alun Wonosobo untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kami juga menyiagakan sejumlah personel di titik-titik yang dilewati peserta kampanye, karena para peserta dai berbagai wilayah akan konvoi menuju titik kumpul Alun-alun Wonosobo,” ungkap Kompol Darianto.

Usai dilaksanakan apel, Kabagops juga megadakan tactical floor game sebagai langkah kesiapan pengamanan. Dengan tactical floor game, para perwira pengendali diharapkan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam pengamanan kampanye ini.

Tak hanya itu, Kabagops mengimbau kepada para pendukung capres-cawapres untuk mengikuti kampanye dengan tertib dan damai. Ia juga meminta kepada para pendukung untuk tidak membawa senjata tajam atau benda-benda berbahaya lainnya.

“Mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya kampanye ini,” lanjutnya.

Pihaknya juga berpesan kepada para peserta untuk tidak menggunakan knalpot tidak sesuai standar teknis dan tetap mematuhi peraturan berlalu lintas saat berkendara.

Dengan mengikuti aturan dan menjaga kondusifitas, diharapkan kampanye capres-cawapres di Wonosobo dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Longsor Timpa Area Parkir SMP N 2 Wadaslintang, Kerugian Ditaksir Rp 20 Juta

Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Lancar sejak pukul 17.00 WIB pada hari Kamis, 1 Februari 2024, mengakibatkan sebuah senderan di dekat komplek Kantor Guru SMP N 2 Wadaslintang mengalami longsor. Material longsoran setinggi kurang lebih 5 meter x 10 meter yang berupa batu dan tanah menimpa area parkir kendaraan guru dan karyawan sekolah.

Sekitar pukul 19.00 WIB, Muslihin (40) yang bertugas sebagai penjaga malam di SMP N 2 Wadaslintang mendapati kejadian tersebut. Ia kemudian memberitahukan kepada Sariman (36), rekannya sesama penjaga malam.

Akibat kejadian tersebut, sebagian area parkir mengalami kerusakan pada atap dan tiang penyangganya. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Pelapor kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wadaslintang. Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.

Kapolsek Wadaslintang, AKP Anriastida saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan seperti saat ini.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan seperti saat ini. Jika melihat tanda-tanda longsor, segera laporkan kepada pihak terkait agar dapat segera ditangani,” ujarnya

Gencar, Satlantas Wonosobo Sosialisasi Larangan Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis

Satlantas Polres Wonosobo aktif melaksanakan himbauan kepada sejumlah bengkel di wilayahnya terkait larangan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis pada Kamis (1/2). Langkah ini diambil dalam upaya meningkatkan kedisiplinan pengguna kendaraan bermotor dan mengurangi jumlah pelanggaran di jalan raya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Satlantas Polres Wonosobo untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan nyaman menjelang pelaksanaan pemilu 2024. Dalam himbauan tersebut, petugas Satlantas memberikan edukasi kepada pemilik bengkel mengenai aturan larangan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis, seperti penggunaan knalpot bising tidak pada tempatnya.
Kasat Lantas Polres Wonosobo, IPTU Edi Nugroho, menyatakan bahwa upaya ini dilakukan untuk mengurangi pelanggaran terkait penggunaan knalpot di jalan raya dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat. “Kami berharap dengan adanya himbauan ini, para pemilik bengkel dapat lebih memahami dan mematuhi aturan terkait spesifikasi teknis knalpot” ujarnya.
Selain itu, Satlantas Polres Wonosobo juga mengingatkan bahwa pelanggaran terhadap aturan tersebut dapat dikenai sanksi administratif. Langkah ini diharapkan dapat menjadi efektif dalam menekan penggunaan knalpot yang tidak sesuai standar dan meresahkan masyarakat.
Para pemilik bengkel yang mendapatkan himbauan menyambut baik langkah Satlantas Polres Wonosobo. Mereka berjanji untuk lebih memperhatikan spesifikasi teknis knalpot yang dijual dan dipasang di kendaraan pelanggan. “Kami akan bekerja sama dengan Satlantas untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dalam hal keamanan dan kebisingan di jalan raya, pengguna ” kata salah satu pemilik bengkel.
Dengan adanya langkah preventif ini, diharapkan dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan di Wilayah Wonosobo.

Resmi Dibuka, Mal Pelayanan Publik Di Wonosobo

Resmi buka Mal Pelayanan Publik “Sabha Mandala Graha” yang terletak di Jl. Tumenggung Jogonegoro No. 83 Wonosobo Kabupaten Wonosobo. Mal ini secara resmi diresmikan oleh Jajaran Forkopimda dalam sebuah acara peresmian yang meriah.
Mall Pelayanan Publik dirancang sebagai pusat pelayanan terpadu yang menyediakan berbagai layanan publik dan administrasi dalam satu tempat. Dengan konsep yang modern dan efisien, mal ini bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat dalam menyelesaikan segala urusan pemerintahan tanpa harus berpindah-pindah lokasi.
Dalam sambutannya, Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, S.Ag menyatakan bahwa Mal Pelayanan Publik ini merupakan langkah maju dalam upaya menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. “Kami berharap dengan adanya Mal Pelayanan Publik ini, masyarakat dapat menyelesaikan berbagai urusan administrasi tanpa harus kebingungan mencari kantor-kantor yang terpisah. Semua layanan ada dalam satu tempat,” ujarnya.
Mal Pelayanan Publik ini dilengkapi dengan 28 gerai pelayanan publik yang bias digunakan masyarakat dan pelaku investasi. Selain itu, tersedia juga ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas wifi gratis bagi pengunjung yang sedang menunggu giliran.
“ Kami Polres Wonosobo juga ikut andil dalam peningkatan pelayanan pada Mal Pelayanan Publik diantaranya pelayanan SKCK, Surat Kehilangan, dan pendaftaran pemohon SIM dengan harapan bisa meningkatkan kemudahan pelayanan kepada masyarakat Wonosobo “ ujar Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lumbantoruan, S.H., S.I.K., M.I.K.
Mall Pelayanan Publik diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan adanya inovasi seperti ini, diharapkan birokrasi dapat semakin mendekatkan diri kepada masyarakat dan memberikan layanan yang lebih baik.

Dukung Proses Pemilu, Polres Wonosobo Lakukan Patroli Dialogis

Dalam rangka mendukung proses demokrasi yang damai dan tertib, Polres Wonosobo mengambil langkah proaktif dengan mengajak serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan menyampaikan, “Peran serta masyarakat sangatlah penting dalam menjaga keamanan dan kelancaran Pemilu. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif, menjunjung tinggi semangat kebersamaan, dan menghindari segala bentuk tindakan yang dapat mengganggu proses Pemilu.”
Dalam upaya menjaga situasi yang aman, Polres Wonosobo meningkatkan patroli dialogis untuk lebih dekat dengan masyarakat dan mengajak bersama – sama mendukung pelaksanaan pemilu damai.
Polres juga memberikan penekanan terhadap pentingnya menjaga sikap toleransi, menghormati perbedaan pendapat, serta menghindari konflik yang dapat mengganggu proses demokrasi.
“Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tambah Kapolres.
Polres Wonosobo juga siap menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang terjadi selama masa Pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Masyarakat dihimbau untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran atau potensi gangguan yang dapat mengganggu jalannya Pemilu kepada pihak yang berwenang.
Dukungan serta partisipasi aktif dari masyarakat diharapkan dapat memastikan terwujudnya Pemilu yang berlangsung dengan damai, adil, dan transparan. Polres Wonosobo menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan selama proses Pemilu berlangsung, namun membutuhkan kerjasama dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.

Dirtipidkor Bareskrim Usut Perkara Dugaan suap Pengurusan DID di Pemkot Balikpapan

Jakarta – Direktorat Tindak Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri tengah mengusut dugaan suap terkait pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) Tahun Anggaran 2018 di Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian sesuatu oleh penyelenggara negara pengurus DID adalah pengembangan kasus yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kasus ini pengembangan perkara dari terpidana YP dan RS keduanya ASN di Kementerian Keuangan yang proses penyidikannya ditangani oleh KPK RI, yang kemudian pada 16 Agustus lalu menyerahkan penanganan perkara pihak pemberi suap terkait pengurusan DID kepada Dirtipidkor Bareskrim Polri,” kata Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).

Mengenai pelimpahan penanganan perkara pemberi suap dari KPK ke Polri kata Trunoyudo merupakan hal yang wajar dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. “Ini bentuk sinergitas antara KPK dan Polri khususnya dalam hal ini Direktorat Tindak Pidana Korupsi,” pungkas Trunoyudo.

Trunoyudo membeberkan bahwa kasus dugaan suap naik dari penyelidikan ke penyidikan pada 8 Januari 2024 lalu. Ia mengungkapkan pada Maret 2017 lalu, dimana RE selaku Walikota Balikpapan saat itu meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mencari cara untuk meningkatkan anggaran DID Kota Balikpapan untuk tahun 2018.

Akhirnya anak buah RE yaitu MM yang menjabat sebagai Kepala BPKAD meminta bantuan FI anggota BPK perwakilan Kaltim untuk meningkatkan anggaran DID. Akhirnya FI menghubungi YP yang merupakan ASN di Kemenkeu.

“Saudara YP akhirnya menghubungi RS yang juga ASN di Kemenkeu yang mengklaim bisa membantu mengurus dan mengarahkan agar Pemkot Balikpapan mengajukan surat usulan DID,” terang Trunoyudo.

Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan Pemkot Balikpapan mengirimkan surat usulan DID untuk nantinya digunakan kegiatan di Dinas Pekerjaan Umum yang saat itu Kadis PU nya dijabat oleh TA. “FI menyampaikan kepada TA bahwa Kota Balikpapan mendapatkan dana Rp26 miliar,” kata Truno.

Namun dalam pengurusan tersebut, ada permintaan fee dari YP dan RS sebesar 5 persen atau sekitar Rp1,36 miliar dari jumlahDID yang diberikan. Apabila tidak diberikan, maka DID tersebut akan diserahkan ke daerah lain.

Akhirnya TA mengiyakan permintaan fee yang diminta oleh YP dan RS melalui FI sebagai imbalan pengurusan DID. “Uang tersebut ditaruh ke dalam dua buku tabungan, yang kemudian buku tabungan dan kartu ATM beserta PIN diserahkan ke YP dan RS melalui FI,” bebernya

Satlantas Polres Wonosobo Tangani Kecelakaan Lalu Lintas Di Jalan Wonosobo- Dieng

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Wonosobo-Dieng, tepatnya di Desa Blederan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo pada hari Senin (29/01/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yaitu sebuah truk dan dua kendaraan minibus.

Kasatlantas Polres Wonosobo Iptu Edi Nugroho menyebutkan kronologis kejadian bermula saat Truk yang dikemudikan oleh saudara MZA keluar dari sebuah toko dan berusaha masuk ke jalur arah Dieng. Diduga kurangnya kehati-hatian, truk tersebut tidak memperhatikan kendaraan minibus yang dikemudikan oleh saudara WW yang melaju dari arah Wonosobo menuju Dieng.

Akibatnya, kedua kendaraan tersebut mengalami benturan keras. Tak berhenti di situ, kedua kendaraan yang berbenturan itu kemudian menabrak kendaraan minibus lainnya milik saudara S yang sedang terparkir di sisi jalan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 10 juta akibat kerusakan yang dialami ketiga kendaraan.

Kasus kecelakaan ini telah ditangani oleh Satlantas Polres Wonosobo. Kedua belah pihak pengemudi telah menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

 

Unit Kamsel Satlantas Polres Wonosobo Gelar Kegiatan Polisi Sahabat Anak di TK Kemala Bhayangkari Wonosobo

Unit Kamsel Satlantas Polres Wonosobo mengadakan kegiatan Polisi Sahabat Anak (POLSANAK) di TK Kemala Bhayangkari 88 Wonosobo. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya polisi dalam membangun hubungan yang baik dengan anak-anak sejak dini.

Kegiatan POLSANAK dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai peran dan fungsi polisi, serta menciptakan rasa keamanan dan kenyamanan di tengah-tengah masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak.

Kasarlantas Polres Wonosobo Iptu Edi Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan POLSANAK ini sebagai bentuk komitmen Polres Wonosobo dalam memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai pentingnya berlalu lintas yang aman, serta menjalin kedekatan emosional antara anak-anak dan polisi.

Selama kegiatan berlangsung, petugas Kamsel Satlantas memberikan materi tentang tata cara menyeberang jalan dengan aman, penggunaan trotoar, dan pentingnya menggunakan helm saat berkendara sepeda. Selain itu, anak-anak juga diajak untuk berinteraksi langsung dengan petugas polisi melalui berbagai permainan dan kegiatan edukatif lainnya

Ciptakan Kamseltibcarlantas, Polres Wonosobo Berikan Sosialisasi Larangan Penggunaan Knalpot yang Tidak Sesuai Spesifikasi

Polres Wonosobo menggelar kegiatan sosialisasi terkait larangan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan terkait penggunaan knalpot pada kendaraan bermotor.

 

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan menyampaikan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menciptakan lingkungan berkendara yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

“Penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi tidak hanya mengganggu ketertiban masyarakat, tetapi juga dapat menimbulkan polusi suara yang merugikan kesehatan dan lingkungan sekitar,” ujar Kapolres.

 

Dalam sosialisasi ini, petugas dari Polres Wonosobo menjelaskan secara rinci mengenai aturan penggunaan knalpot yang benar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Pengendara diberikan pemahaman mengenai dampak negatif dari penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi, baik dari segi kesehatan maupun lingkungan.

 

Selain itu, petugas juga memberikan informasi terkait sanksi hukum yang akan diterapkan bagi mereka yang tetap menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi. Sanksi tersebut dijelaskan sebagai bagian dari upaya penegakan hukum untuk menciptakan disiplin di kalangan pengguna jalan.