Personel Satlantas Polres Wonosobo Lakukan Pengamanan Di Pujasera Ramadhan

Personel Satlantas Polres Wonosobo melaksanakan pengamanan ambang gangguan sore di sekitar lokasi Pujasera Ramadhan yang berada di depan Masjid Al Mansur dan Jalan Mayor Kaslam Wonosobo pada hari Kamis (15/3).

 

Kegiatan pengamanan tersebut dilakukan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat saat menjelang waktu berbuka puasa. Dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di sekitar lokasi tersebut, Personel Satlantas Polres Wonosobo melakukan pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.

 

Kasatlantas Polres Wonosobo Iptu Edi Nugroho mengungkapkan bahwa pengamanan ambang gangguan sore tersebut merupakan bagian dari upaya pihak kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas di wilayah Kabupaten Wonosobo.

“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama di lokasi-lokasi yang menjadi pusat aktifitas, seperti Pujasera Ramadhan ini,” ujarnya.

 

Selain itu, petugas juga memberikan himbauan kepada pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga ketertiban saat berada di sekitar lokasi Pujasera Ramadhan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang hendak beribadah maupun beraktifitas di tempat tersebut.

 

Pengamanan ambang gangguan sore yang dilakukan oleh Personel Satlantas Polres Wonosobo mendapat apresiasi dari sejumlah masyarakat yang merasa terjamin akan keamanan dan ketertiban di sekitar lokasi tersebut. Dengan adanya kehadiran pihak kepolisian, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan tenteram bagi seluruh pengunjung serta meminimalisir potensi terjadinya gangguan keamanan.

Dalam Rangka Operasi Pekat Candi 2024, Polres Wonosobo Lakukan Pengecekan Urin

Dalam rangka menjaga disiplin dan profesionalisme dalam bertugas, Propam bersama Dokkes Polres Wonosobo melakukan pengecekan urin terhadap para personel Polres Wonosobo pada (14/3). Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari Operasi Pekat Candi 2024 yang tengah dilaksanakan.

Operasi pekat(penyakit masyarakat) sendiri merupakan operasi penegakan hukum dalam rangka mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat seperti penyalahgunaan narkoba, prostitusi, premanisme dan perjudian ilegal, menjelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1445 H tahun 2024 di wilayah hukum Polres Wonosobo.

Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lumbantoruan, mengungkapkan bahwa pengecekan urin tersebut dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya preventif untuk mencegah penyalahgunaan narkotika di lingkungan kepolisian.

“Kami tidak hanya menegakkan hukum di masyarakat, tetapi juga menjaga kedisiplinan dan profesionalisme di internal Polres Wonosobo,” ujar AKBP Donny Lumbantoruan.

Dalam pengecekan urin tersebut, setiap personel yang terlibat dalam Operasi Pekat Candi 2024 wajib menjalani tes urine guna memastikan bahwa mereka tidak menggunakan atau terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Hasil tes urine tersebut akan menjadi acuan bagi pihak Propam dan pimpinan Polres Wonosobo dalam mengevaluasi kinerja dan kepatuhan personel terhadap aturan internal kepolisian.

“Dari hasil pengecekan urin tidak ditemukan anggota yang terindikasi menggunakan narkoba, semua telah dinyatakan negatif.” Ungkap PS. Kasi Propam Ipda Rahmad

Operasi pekat Candi 2024 dan pengecekan urin terhadap personel Polres Wonosobo ini merupakan salah satu langkah proaktif dalam menjaga integritas dan kinerja kepolisian dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Wonosobo.

Cooling Sistem, Personel Polres Wonosobo Lakukan Patroli Dialogis

Pemilihan Umum telah usai, namun tanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan kedamaian masyarakat terus berlanjut. Di tengah gejolak politik pasca pemilu, peran Bhabinkamtibmas semakin penting. Dalam upaya untuk menjamin situasi kondusif, Bhabinkamtibmas dari Polres Wonosobo melakukan langkah inovatif dengan melaksanakan patroli dialogis sebagai bentuk cooling sistem masyarakat.

Pada hari Rabu(13/3), Bhabinkamtibmas dari berbagai desa di wilayah hukum Polres Wonosobo melaksanakan patroli dialogis. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog langsung antara warga masyarakat dengan aparat keamanan, serta membangun hubungan yang lebih dekat antara kedua belah pihak.

Dalam patroli dialogis tersebut, Bhabinkamtibmas turut mengajak warga untuk berdiskusi terkait situasi pasca pemilu. Mereka memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kedamaian dan menegaskan bahwa perdamaian adalah tanggung jawab bersama. Selain itu, mereka juga mengajak warga untuk saling menghormati perbedaan pendapat politik dan menyelesaikan perbedaan tersebut secara damai.

Peran Bhabinkamtibmas tidak berhenti pada tahap pengamanan saat pemungutan suara, namun mereka terus berperan aktif dalam membangun keamanan dan ketertiban masyarakat. Patroli dialogis merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen mereka untuk menjaga kondisi damai di tengah dinamika politik yang ada.

Personel Satsamapta Polres Wonosobo Lakukan Razia Dan Patroli Di Sejumlah Tempat

Anggota Satsamapta Polres Wonosobo di bawah komando AKP Nuryawan Eko Ramdani, S.Pd., telah melaksanakan sejumlah kegiatan dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Wonosobo pada Senin (12/3). Kegiatan ini meliputi razia di beberapa tempat dan patroli di beberapa titik strategis.

 

Anggota Satsamapta Polres Wonosobo melakukan razia di beberapa tempat, termasuk di Kafe Talang, Yossi, Vegas, dan Tanjung. Selain itu, mereka juga melaksanakan patroli di jalan Raya Wonosobo – Banjarnegara turut Desa Sawangan, Wonosobo.

 

Dalam kegiatan razia di Kafe Talang, anggota berhasil memeriksa dua pengunjung, yaitu inisial I dan Y. Kedua pengunjung tersebut diduga mengonsumsi minuman keras di tempat yang tidak semestinya. Barang bukti yang berhasil diamankan berupa empat botol miras jenis anggur orangtua.

 

Selain itu, dalam razia selektif untuk mengantisipasi kejahatan jalanan, anggota melaksanakan patroli di jalan Raya Wonosobo – Banjarnegara,          turut Desa Sawangan. Mereka berhasil membubarkan kegiatan yang diduga balapan liar oleh beberapa remaja dan mengamankan sembilan remaja beserta sembilan unit sepeda motor yang digunakan dalam kegiatan tersebut.

 

Seluruh barang bukti dan kendaraan yang diamankan telah dibawa ke Mapolres untuk proses lebih lanjut. Sementara sembilan remaja tersebut dibawa ke Mapolres guna dilakukan pendataan lebih lanjut.

 

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan serta meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat wilayah Wonosobo.

Sat Lantas Polres Wonosobo Bagikan Brosur Keselamatan Berlalu-Lintas di Pasar Induk Kertek

Sat Lantas Polres Wonosobo melakukan upaya proaktif dalam meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu-lintas di masyarakat dengan membagikan brosur dan memberikan himbauan kepada pengunjung pasar, pedagang, tukang ojek, dan sopir angkot di Pasar Induk Kertek, Wonosobo. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program pencegahan kecelakaan dan peningkatan kesadaran hukum lalu lintas. Senin 11/3

Pasar Induk Kertek menjadi lokasi strategis untuk menyebarkan informasi tentang keselamatan berlalu-lintas karena aktivitas perdagangan yang ramai serta mobilitas yang tinggi dari berbagai pihak yang berada di sekitar pasar. Dalam upaya ini, petugas Sat Lantas Polres Wonosobo memberikan brosur yang berisi informasi tentang aturan lalu lintas, pentingnya menggunakan helm bagi pengendara sepeda motor, dan langkah-langkah keselamatan lainnya yang harus diperhatikan oleh pengguna jalan.

Kasat Lantas Polres Wonosobo IPTU EDY NUGROHO, menyatakan pentingnya kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan berlalu-lintas yang lebih aman. “Kami berharap dengan membagikan brosur ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya keselamatan berlalu-lintas dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar IPTU EDY.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi petugas Sat Lantas Polres Wonosobo untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, menjelaskan secara langsung pentingnya keselamatan berlalu-lintas, dan memberikan edukasi tentang aturan yang berlaku. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Wonosobo.

Kegiatan pembagian brosur keselamatan berlalu-lintas di Pasar Induk Kertek tersebut mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka menyambut baik upaya kepolisian dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu-lintas, serta berkomitmen untuk mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, Sat Lantas Polres Wonosobo terus aktif melaksanakan program-program preventif demi menciptakan lingkungan berlalu-lintas yang lebih aman dan tertib bagi seluruh masyarakat Wonosobo. Melalui kerjasama yang erat antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta budaya berlalu-lintas yang lebih baik dan keselamatan bagi semua pengguna jalan.

 

Senderan Rumah Longsor, Polsek Sapuran Lakukan Evakuasi

Polsek Sapuran turut serta dalam upaya evakuasi korban senderan longsor yang terjadi di Kampung Boto, Kecamatan Sapuran, Jumat (8/3) malam. Kejadian tersebut menyebabkan empat orang mengalami luka ringan.
Evakuasi dilakukan secara bersama-sama oleh Polsek Sapuran, BPBD Wonosobo, Tim SAR Sapuran dan Koramil Sapuran.
Menurut Kapolsek Sapuran, AKP Suryanto, kejadian longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut. Senderan atau pondasi rumah milik M. Kahfi yang dikontrak oleh Walyono longsor dan menimpa dua rumah milik tetangganya.
“Empat warga mengalami luka ringan dan langsung kami evakuasi, 2 korban dilarikan ke RSI Wonosobo, sedangkan 2 korban lainnya saat ini mendapat perawatan di puskesmas Sapuran,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut kerugian materiil diperkirakan mencapai 75 juta rupiah. Tak hanya mengevakuasi korban, pada Sabtu (9/3), seluruh unsur dari instansi terkait melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan sia mterial longsor.
Pihak Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama pada musim hujan seperti saat ini.
“Kami akan melaksanaka kerja bakti untuk membersihkan sisa material longsor dan juga di rumah warga yang mengalami potensi longsor dan tanah yang labil,” pungkas Kapolsek.

Polsek Selomerto Gelar Operasi Pekat Candi 2024, Sasar Tukang Parkir Liar dan Premanisme

Selomerto, Wonosobo – Pada hari Jumat tanggal 8 Maret 2024, Polsek Selomerto Polres Wonosobo melaksanakan operasi pekat Candi 2024. Operasi ini bertujuan untuk mengantisipasi tukang parkir liar dan premanisme, serta memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang bulan puasa.

Kegiatan operasi pekat ini dimulai pada pukul 09.30 WIB dan selesai hingga selesai. Sasaran operasi meliputi dua lokasi, yaitu Pasar Selomerto dan Pasar Balekambang.

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan beberapa orang tukang parkir liar dan preman. Petugas juga memberikan teguran kepada para pedagang yang tidak memasang harga pada barang dagangannya.

Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan terhadap ketersediaan bahan pokok di pasar. Hasilnya, stok bahan pokok di kedua pasar tersebut masih aman dan harganya relatif stabil.

Kapolsek Selomerto AKP Agus Priyono, S.H. mengatakan bahwa operasi pekat ini akan terus dilakukan secara rutin untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Selomerto.

“Operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya menjelang bulan puasa,” kata AKP Agus Priyono, S.H.

Masyarakat menyambut baik operasi pekat ini. Mereka berharap operasi ini dapat terus dilakukan agar situasi di Selomerto tetap kondusif.

“Kami senang dengan adanya operasi ini. Semoga operasi ini dapat terus dilakukan agar situasi di Selomerto tetap aman dan nyaman,” kata salah seorang warga.

Operasi pekat Candi 2024 merupakan salah satu upaya Polres Wonosobo untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayahnya. Dengan adanya operasi ini, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya, khususnya menjelang bulan puasa.

20 Bintara Remaja Polres Wonosobo Menjalani Pembinaan Tradisi

Sebanyak 20 bintara remaja yang terdiri dari 19 bintara pria dan 1 bintara wanita menjalani pembinaan tradisi dan pembaretan. Kegiatan tersebut dilepas langsung oleh Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, pada Kamis (7/3) di halaman Mapolres Wonosobo.

Kegiatan pembinaan tradisi dilakukan dengan long march atau jalan jauh yang diawali dari Polres Wonosobo menuju ke Dieng dengan melewati beberapa pos. Di setiap pos para bintara remaja akan menerima penjabaran singkat materi dan praktek tentang berbagai ilmu Kepolisian dari berbagai satuan dan fungsi sambil beristirahat sejenak.

Kapolres menuturkan kegiatan ini bertujuan agar para bintara remaja mengenal wilayah Wonosobo. Sebelumnya, dua puluh bintara remaja tersebut juga telah menjalani masa persiapan dan latihan selama kurang lebih 1 bulan untuk mempersiapkan pembinaan tradisi ini.

“Manfaatkan kegiatan ini untuk mengenal wilayah tugas kalian, lakukan dengan senang hati dan tetap jaga kesehatan hingga finish di Mapolres nanti,” ujar Kapolres.

Melalui prosesi pembinaan tradisi ini diharapkan bisa membentuk mental dan fisik para bintara remaja serta untuk membangun kedisiplinan, kekompakan dalam menghadapi tantangan tugas yang berat ke depannya.
Kapolres menambahkan, pembinaan tradisi ini juga diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh bintara remaja bahwa untuk memasuki dunia Kepolisian dan menyandang baret harus melalui proses yang berat.

“Jadikan proses pembinaan tradisi ini sebagai sarana untuk bersyukur dan pengingat bahwa untuk menyandang baret sebagai anggota Polri harus melalui proses yang berat, sehingga kalian bisa menghargai dan berdinas dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya.

Setelah melalui perjalanan panjang, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian baret pada keesokan paginya di Bukit Sikunir. Setiap bintara remaja menghadap masing-masing PJU Polres Wonosobo untuk menerima wejangan dan dipasangkan baretnya.

Tak hanya itu, di sekitar telaga Ceboong, Sembungan, dilaksanakan juga penanaman pohon sebagai bentuk cinta lingkungan.
Pembinaan tradisi ditutup dengan upacara penyiraman bunga yang dilaksanakan di Polres Wonosobo pada Jumat (8/3), sebagai simbol telah resmi bergabung sebagai anggota Polres Wonosobo.

“Pelaksaan pembinaan tradisi semacam ini akan dilaksanakan setiap tahunnya bagi bintara remaja. Hal ini sebagai lambang bergabungnya anggota baru di keluarga besar Polres Wonosobo,” pungkas Kapolres.

Polres Wonosobo Berhasil Amankan 71,2 Gram Sabu

Polres Wonosobo berhasil mengamankan seorang tersangka, T, terkait kepemilikan narkoba jenis sabu. Penangkapan dilakukan di sebuah kamar kost di Kecamatan Wonosobo pada Kamis (22/3/2024). Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan sabu dengan berat total 71,2 gram.

Kasat Narkoba Polres Wonosobo, AKP Teguh Sukosso, S.H., M.H., menjelaskan bahwa penangkapan tersebut merupakan hasil dari penyelidikan yang telah dilakukan oleh tim selama beberapa waktu serta laporam masyarakat.

“Tersangka T berhasil diamankan di sebuah kamar kost di Kecamatan Wonosobo. Dari hasil penggeledahan, kita menemukan dan menyita sabu seberat 71,2 gram yang diduga dimiliki oleh tersangka untuk tujuan distribusi,” kata AKP Teguh dalam konferensi pers pada Kamis, 7 Maret 2024.

Lebih lanjut, Kasat Narkoba menegaskan bahwa Polres Wonosobo akan terus meningkatkan upaya dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum mereka. Dari hasil penyelidikan, tersangka T sudah pernah dihukum sebelumnya akrena kasus serupa sebanyak 4 kali.

“Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dari ancaman narkoba. Tindakan tegas akan terus dilakukan terhadap para pelaku dan pengedar narkoba di Wonosobo,” tambahnya.

Tersangka T saat ini telah diamankan di Mapolres Wonosobo untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Dia akan dihadapkan pada hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku terkait kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba.

Polres Wonosobo juga mengimbau kepada masyarakat untuk aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba. “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melawan peredaran narkoba. Laporkan setiap informasi yang dapat membantu penegakan hukum dan keamanan di Wonosobo,” pungkas AKP Teguh.

Polres Wonosobo Gelar Pembinaan Rohani dan Mental Anggota, Ingatkan Bahaya Intoleransi dan Radikalisme

Polres Wonosobo melakukan kegiatan pembinaan rohani dan mental bagi umat Muslim di Masjid Al Mujahidin dipimpin oleh Ustad Kamal pada Kamis (7/3). Kegiatan serupa juga digelar umat Nasrani di ruang vicon Polres Wonosobo dipimpin oleh Pendeta Pembantu Yefta Suhartoyo.

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kehidupan spiritual dan mental anggota Polres Wonosobo.

“Kegiatan ini merupakan upaya Polres Wonosobo dalam membangun personel Polri yang berintegritas serta berakhlak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Kapolres.

Kegiatan pembinaan rohani dan mental ini melibatkan ceramah, diskusi, dan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kehidupan beragama dan mendukung kesehatan mental serta akhlak anggota Polri.

Seluruh personel Polres Wonosobo diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini sebagai langkah positif dalam membangun harmoni dan toleransi antar umat beragama di dalam institusi Polri khususnya Polres Wonosobo.

Lebih lanjut Kapolres berharap kegiatan pembinaan rohani dan mental ini dapat membantu anggota Polres dalam menghadapi tekanan dan tuntutan tugas yang semakin kompleks.

“Dengan perhatian yang lebih terhadap kesejahteraan mental, diharapkan personel Polres dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dan menjaga integritas dalam penegakan hukum,” pungkas Kapolres.