PS. Kanit Idik 2 Satreskrim Polres Wonosobo, Aiptu Rudi Sutrisno, menyampaikan sosialisasi pencegahan tindak pidana perdagangan orang dalam acara Festival Migran yang berlangsung di Lapangan Wira Krida, Kaliwiro. Acara ini diadakan pada hari Rabu, 17 Juli, dan melibatkan diskusi publik dengan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat setempat serta seorang mantan korban tindak pidana perdagangan orang.Dalam paparannya di hadapan kurang lebih 300 masyarakat Kaliwiro, Aiptu Rudi menekankan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai bahaya tindak pidana perdagangan orang yang kerap terjadi di desa-desa.
“Perdagangan orang merupakan kejahatan serius yang dapat merusak masa depan individu dan keluarga. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk bersama-sama mencegah dan melaporkan tindakan mencurigakan yang mengarah pada perdagangan orang,” ujarnya.
Festival Migran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu yang dihadapi oleh para migran, termasuk risiko perdagangan orang. Diskusi publik yang diadakan turut menghadirkan berbagai narasumber dari instansi terkait, termasuk Dinas Sosial, LSM, Disnaker dan tokoh masyarakat.
Masyarakat yang hadir dalam acara ini menyambut baik sosialisasi yang diberikan oleh Satreskrim Polres Wonosobo. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap tindak pidana perdagangan orang.
Acara Festival Migran ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain seperti pameran, bazar, dan pertunjukan seni yang melibatkan partisipasi aktif dari warga sekitar.
Author: Admin
Kapolres Wonosobo Pimpin Ziarah Makam Pendiri Wonosobo
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan memimpin kegiatan ziarah ke makam pendiri Wonosobo, KRT Jogonegoro, yang terletak di Desa Pakuncen, Kecamatan Selomerto. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Wonosobo yang ke-199.
Ziarah yang dilaksanakan pada hari Rabu (18/7) dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. Acara diawali dengan upacara penghormatan, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga dan doa bersama di makam KRT Jogonegoro.
Dalam sambutannya, Kapolres Wonosobo menyampaikan pentingnya mengenang jasa para pendiri Wonosobo. “Kita semua patut menghormati dan mengenang jasa para pendiri Wonosobo, seperti KRT Jogonegoro, yang telah berjasa besar dalam membangun dan mengembangkan daerah ini. Semoga dengan kegiatan ini, kita bisa lebih menghargai sejarah dan melanjutkan perjuangan mereka untuk memajukan Wonosobo,” ujarnya.
Hari Jadi Wonosobo yang ke-199 ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk terus bersatu dan bekerja sama dalam memajukan daerah. Dengan mengenang sejarah dan jasa para pendiri, diharapkan semangat gotong royong dan cinta tanah air semakin kuat dalam diri setiap warga Wonosobo.
Kegiatan Simpatik Operasi Patuh Candi 2024: Satlantas Polres Wonosobo Bersama Stakeholder Turun ke Jalan
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo menggelar kegiatan simpatik bersama berbagai stakeholder dalam rangka Sosialisasi Operasi Patuh Candi 2024. Selasa 16/7
Dipimpin oleh Kanit Kamseltibcar Lantas Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Hariyanto, S.H., bersama dengan anggota Satlantas, serta perwakilan dari Jasa Raharja dan Bapeda Kabupaten Wonosobo, tim sosialisasi turun langsung ke jalan untuk berinteraksi dengan masyarakat. Kegiatan ini menyasar para pengguna kendaraan serta masyarakat yang sedang bersantai di warung makan sepanjang Jl. Soekarno – Hatta.
Tim sosialisasi memberikan edukasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan keselamatan jalan raya secara langsung kepada masyarakat. Pendekatan ini meliputi ajakan untuk mematuhi peraturan lalu lintas demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas) di Kabupaten Wonosobo.
Selain sosialisasi lisan, tim juga membagikan pamflet yang berisi himbauan kamseltibcar lantas, serta informasi mengenai prosedur pengurusan kecelakaan dan pembayaran pajak kendaraan. Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang komprehensif dan mudah dipahami.
Pada awal pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024, Polres Wonosobo mengedepankan pendekatan humanis dengan memberikan teguran simpatik kepada pengguna jalan yang belum tertib atau tidak melengkapi surat-surat kendaraan. Petugas berharap pendekatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di kalangan masyarakat.
Kegiatan Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan lalu lintas di wilayah hukum Polres Wonosobo yang aman dan tertib. Kami mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta menjaga keselamatan berlalu-lintas. Jadilah pelopor keselamatan berlalu-lintas.
Kanit Binmas Polsek Leksono Berikan Sosialisasi Bahaya Bullying
Kanit Binmas Polsek Leksono, Aipda Muhyiddin, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Anti Bullying dan Penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan di MTS Ma’arif Sojokerto Leksono pada Selasa (16/7).
Dalam paparannya, Aipda Muhyiddin menjelaskan tentang pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampak bullying, serta langkah-langkah pencegahan bullying. Ia menekankan bahwa bullying dapat memberikan dampak negatif yang signifikan bagi korban, baik secara fisik maupun mental.
“Bullying dapat menyebabkan korban mengalami depresi, kecemasan, dan bahkan trauma yang mendalam. Hal ini dapat mengganggu proses belajar dan perkembangan mereka,” ujar Aipda Muhyiddin.
Aipda Muhyiddin juga menjelaskan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Ia mengatakan bahwa narkoba dapat merusak kesehatan fisik dan mental penggunanya, serta dapat menjerumuskan mereka ke dalam kriminalitas.
“Narkoba dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti HIV/AIDS, hepatitis, dan kerusakan otak. Pengguna narkoba juga lebih rentan untuk melakukan tindak kriminal, seperti pencurian, perampokan, dan bahkan pembunuhan,” jelas Aipda Muhyiddin.
Aipda Muhyiddin kemudian memberikan tips kepada para siswa dan siswi untuk menghindari bullying dan penyalahgunaan narkoba. Ia menyarankan agar mereka selalu menjaga pergaulan, berani mengatakan “tidak” pada hal-hal yang negatif, dan mencari bantuan jika mereka menjadi korban bullying atau penyalahgunaan narkoba.
“Kalian harus berani untuk mengatakan ‘tidak’ pada hal-hal yang negatif, seperti bullying dan narkoba. Jangan ragu untuk mencari bantuan kepada orang tua, guru, atau pihak berwajib jika kalian menjadi korban bullying atau penyalahgunaan narkoba,” pesan Aipda Muhyiddin kepada para siswa dan siswi.
Aipda Muhyiddin berharap kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran para siswa dan siswi tentang bahaya bullying dan penyalahgunaan narkoba, sehingga mereka dapat terhindar dari kedua hal tersebut dan dapat fokus belajar dan meraih prestasi.
Apel Gelar Pasukan, Operasi Patuh Candi 202 Akan Dimulai Hari Ini
Polres Wonosobo menggelar apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Patuh Candi 2024 yang berlangsung di halaman Mapolres Wonosobo pada hari ini Senin (15/7). Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, S.H., S.I.K., M.I.K.
Dalam amanatnya, Kapolres Wonosobo menyampaikan pentingnya operasi ini untuk meningkatkan disiplin dan ketertiban berlalu lintas di wilayah Kabupaten Wonosobo.
“Operasi Patuh Candi 2024 bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, serta menekan angka kecelakaan di jalan raya,” ujar AKBP Donny Lumbantoruan.
Operasi Patuh Sandi 2024 akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 15 Juli hingga 28 Juli 2024. Dalam operasi ini, Polres Wonosobo akan melakukan berbagai tindakan preemtif dan preventif dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, juga melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah atau komunitas-komunitas pengendara serta penegakan hukum sebagai upaya terakhir bagi para pelanggar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas.
Setelah apel gelar pasukan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kendaraan dinas. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan operasional dan kelayakan kendaraan dinas yang akan digunakan selama Operasi Patuh Candi 2024.
“Pemeriksaan kendaraan dinas meliputi pengecekan kondisi mesin, kelengkapan surat-surat, serta kelayakan fungsi-fungsi kendaraan lainnya,” tambah Kapolres.
Operasi Patuh Sandi 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ketertiban lalu lintas di Kabupaten Wonosobo, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas.
Polres Wonosobo melakukan Evakuasi terhadap seorang Warga yang ditemukan Meninggal Dunia
Pada hari Jumat, 12 Juli 2024, Polres Wonosobo melakukan evakuasi terhadap seorang warga yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Ds. Lumajang Kec. Watumalang Kab. Wonosobo. Penemuan tersebut bermula dari laporan warga sekitar yang mencium bau tidak sedap dari rumah korban yang berlokasi di Desa Lumajang.
Tim evakuasi yang dipimpin oleh AIPTU Herry segera menuju lokasi setelah menerima laporan tersebut. Sesampainya di tempat kejadian, petugas menemukan bahwa korban, seorang pria berusia 29 tahun, telah meninggal dunia dan diperkirakan sudah meninggal sekitar lima hari yang lalu. Kondisi tubuh korban yang sudah mulai membusuk mengindikasikan bahwa kematian tersebut terjadi beberapa hari sebelum penemuan.
Proses evakuasi berlangsung dengan hati-hati untuk menjaga kebersihan dan menghindari penyebaran penyakit. Tim medis dari Puskesmas Watumalang setempat turut serta dalam evakuasi untuk memastikan prosedur kesehatan dan keselamatan terjaga. Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Watumalang. Dari hasil pemeriksaan tidak terdapat tanda kekerasan sehingga pihak keluarga dari pihak keluarga menyatakan ikhlas, menolak untuk dilakukan outpsi serta menerima kematian korban tersebut sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan.
Kapolsek Watumalang , AKP Yulianto, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan atau tidak biasa terjadi di lingkungan mereka.
“Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap tetangga dan lingkungan sekitar. Jika ada hal yang mencurigakan atau tidak biasa, segera laporkan kepada pihak berwajib agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujar AKP Yulianto.
Personel Satlantas Dampingi Taruna Akpol dalam Pelatihan Kerja Pelayanan STNK
Personel Satlanta Polres Wonosobo mendampingi taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dalam kegiatan pelatihan kerja yang bertujuan memberikan pemahaman praktis mengenai pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Samsat Wonosobo , diikuti oleh sejumlah taruna Akpol tingkat satu yang sedang melaksanakan program kerja lapangan.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada para taruna mengenai prosedur pelayanan publik, khususnya dalam pengurusan STNK. Para taruna diajarkan berbagai aspek pelayanan, mulai dari proses administrasi, penanganan keluhan masyarakat, hingga penggunaan sistem informasi untuk mempermudah dan mempercepat proses pelayanan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo , AKP Edi Nugroho menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan taruna Akpol menjadi perwira polisi yang siap melayani masyarakat dengan profesionalisme tinggi.
“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para taruna, sehingga mereka lebih siap dan paham dalam menjalankan tugas-tugas di lapangan nanti,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian di masa mendatang, melalui peningkatan kompetensi taruna Akpol yang akan menjadi garda terdepan dalam pelayanan masyarakat.
Studi Banding ke Indonesia, Kepolisian Kamboja Ingin Belajar tentang Pemberdayaan Polwan dan Pengarusutamaan Gender dari Polri
Jakarta – Pakor Polwan RI, Brigjen. Pol. Dra. Desy Andriani menerima delegasi Kepolisian Kamboja yang dipimpin Pol. Lt. Gen. Ros Chansophea, Wakil Komisaris Jenderal Kepolisian Nasional Kamboja di SSDM Polri, hari Rabu (10/07/2024).
Kunjungan ini dalam rangka studi banding dan mempelajari pemberdayaan Polisi Wanita (Polwan) dan pengarusutamaan gender di lingkungan Polri.
“Mereka datang untuk melaksanakan studi banding terutama dalam masalah rekrutmen, woman leadership, dan juga bagaimana Polri menyikapi tantangan tugas ke depan khususnya tentang isu Gender-Based Violence (GBV). Hal ini dilakukan dalam bentuk sharing best practices serta tantangan yang dihadapi dan bagaimana kita menyikapi tantangan tersebut,” ujar Brigjen Pol. Desy Andriani.
Brigjen. Pol. Desy menambahkan bahwa kunjungan Kepolisian Kamboja atas Kerjasama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
Pakor Polwan RI juga menyampaikan komitmen Polri terhadap inklusivitas, yang ditunjukkan dengan dibukanya kesempatan bagi penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan tertentu untuk mengikuti seleksi menjadi anggota Polri.
Dalam pertemuan yang berlangsung cair dan akrab ini, Pol. Lt. Gen. Ros Chansophea menyatakan ketertarikannya dengan berbagai inisiatif Polri, termasuk sosialisasi pengarusutamaan gender, pelatihan dan mentoring gender, serta penyediaan tunjangan khusus dan fasilitas bagi Polwan.
Kepolisian Kamboja juga mempelajari tentang jaringan Polwan Indonesia dan partisipasi Indonesia dalam International Association of Women Police (IAWP) yang mengantarkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memenangkan penghargaan Male Award in Support He for She UN Campaign di Auckland, Selandia Baru tahun 2023.
“Saya sudah pernah bertemu Brigjen Pol. Desy dan delegasi Polwan RI sebelumnya di event regional dan internasional. Mereka sangat ramah. Bagi saya Indonesia adalah teman yang baik, sangat terbuka dan suportif. Kami sangat tertarik melakukan studi banding tentang isu Gender-Based Violence dan pengarusutamaan gender. Saya sangat yakin akan terjalin kerjasama yang erat dan saling membantu antara kedua lembaga kepolisian,” ujar Pol. Lt. Gen. Ros Chansophea.
Selain melakukan kunjungan ke SSDM Polri, delegasi Kamboja juga melakukan kunjungan ke Pusat Misi Internasional Polri, PPA Polda Metro Jaya, serta Sepolwan dalam rangkaian studi banding ini.
Kunjungan ini diharapkan memperkuat kapasitas penegak hukum Kamboja dalam menangani kekerasan berbasis gender dan membangun jaringan kepolisian perempuan yang lebih kuat di Asia Tenggara.
Untuk meningkatkan peran perempuan dalam penegakan hukum di wilayah ASEAN, diharapkan dari pertemuan ini bisa terbentuk asosiasi Polwan se-ASEAN.
Pelaksanaan studi banding delegasi Kepolisian Kamboja di Indonesia berlangsung tanggal 19 – 21 Juli 2024.