Kapolres Wonosobo Pimpin Apel Besar Patroli Keamanan Sekolah

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, S.H., S.I.K., M.I.K., memimpin Apel Besar Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan Launching Program Jateng Zero Bullying di halaman Mapolres Wonosobo pada Kamis (25/07/2024) pagi.

Kegiatan apel yang bertema “Mari Bergerak Ciptakan Lingkungan Yang Aman, Nyaman dan Menyenangkan Bagi Pelajar” tersebut diikuti puluhan siswa dan siswi perwakilan dari SMA dan SMK di Wonosobo yang didampingi guru masing-masing.

Dalam amanatnya, AKBP Donny membacakan amanat dari Kapolda Jateng menyampaikan bahwa kasus kekerasan ataupun kejahatan yang menimpa anak sebagai korban atau pelaku cukup tinggi. Oleh karena itu, diharapkan melalui perwakilan siswa yang tergabung dalam tim Patroli Keamanan Sekolah (PKS) ini dapat menjadi pionir bagi siswa lainnya untuk melakukan pencegahan terhadap aksi kekerasan yang dilakukan antar siswa atau tindak kekerasan seperti bullying dan lain sebagainya.

“Sebagai Petugas Patroli Keamanan Sekolah (PKS), diharapkan mampu menjadi kader di masing-masing sekolah untuk membantu pencegahan aksi perundungan atau bullying, mencegah aksi tawuran antar pelajar, atau tindak kekerasan maupun kejahatan lainnya. Tidak hanya menjadi contoh di lingkungan sekolah tapi juga di lingkungan masyarakat,” ungkap Kapolres Wonosobo.

Dalam kegiatan tersebut, perwakilan siswa juga mengucapkan ikrar anggota PKS yang ditirukan seluruh peserta apel. Selain itu, Kapolres Wonosobo juga menyematkan pin Zero Bullying kepada perwakilan siswa. Sejumlah perwakilan siswa dari MAN 2 Wonosobo juga memberikan penampilan menarik yaitu peragaan gerakan lalu lintas.

Usai pelaksanaan apel, AKBP Donny menyempatkan diri untuk berdialog dengan peserta. Dirinya berharap Apel Besar PKS dan launching program Jateng Zero Bullying ini diharapkan menjadi titik awal bagi pelajar untuk tertib dan patuh hukum terutama dalam berlalu lintas serta menjadikan pelajar sebagai duta zero bullying.

“Jadilah pelajar yang mempunyai budi pekerti luhur, akhlak yang baik, hindari bullying dan taati peraturan dalam berlalu lintas,” pungkas Kapolres Wonosobo.

Polres Wonosobo Adakan Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas di SMA N 1 Wonosobo

Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Operasi Patuh Candi 2024, Polres Wonosobo mengadakan kegiatan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada siswa-siswi SMA N 1 Wonosobo. Acara ini berlangsung di Auditorium Unsiq 2 Wonosobo pada Selasa, 23 Juli 2024.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar. Materi sosialisasi disampaikan oleh Kanit Kamsel, Ipda Hariyanto, S.H., beserta anggota Kamsel Satlantas Polres Wonosobo.

“Kami berharap, melalui sosialisasi ini, siswa-siswi dapat lebih memahami pentingnya tertib berlalu lintas dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ipda Hariyanto.

Selama kegiatan berlangsung, suasana terpantau aman, lancar, dan terkendali. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap penjelasan dan demonstrasi yang diberikan. Sosialisasi ini tidak hanya menjadi bagian dari MPLS, tetapi juga mendukung Operasi Patuh Candi 2024 yang sedang digencarkan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pelajar SMA N 1 Wonosobo dapat menjadi pelopor dalam tertib berlalu lintas, sekaligus menyebarkan pemahaman ini kepada lingkungan sekitarnya.

Polres Wonosobo Amankan Prosesi Topo Bisu dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten ke-199

Polres Wonosobo melaksanakan pengamanan ketat selama prosesi Topo Bisu, Birat Sengkolo, dan Doa Bersama dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Wonosobo yang ke-199. Acara dimulai dengan kirab atau jalan kaki dari Klenteng Hok-hok Bio hingga Pendopo Kabupaten Wonosobo. Selasa 23/7

Seluruh peserta kirab mengenakan pakaian adat Jawa dan membawa obor sebagai penerangan. Suasana sakral dan khidmat terasa kental sepanjang prosesi ini. Satlantas Polres Wonosobo, dipimpin oleh AKP EDI NUGROHO, S.Tr.K., S.I.K., bertanggung jawab atas pengamanan jalur dan pengalihan arus lalu lintas guna memastikan kelancaran prosesi tersebut.

Kegiatan yang digelar pada Selasa, 23 Juli 2024 ini dimulai pukul 19.00 WIB. Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan S.H., S.I.K., M.I.K., bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) yang dipimpin oleh Wakil Bupati Wonosobo, menerima rombongan kirab di Pendopo Kabupaten.

“Pengamanan ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan prosesi berjalan lancar dan aman, sehingga masyarakat dapat mengikuti rangkaian acara dengan khidmat,” ujar AKBP Donny.

Prosesi ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan hari jadi kabupaten, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal. Masyarakat Wonosobo turut antusias mengikuti dan menyaksikan jalannya prosesi, yang diharapkan dapat terus diwariskan ke generasi mendatang.

Polres Wonosobo Sosialisasikan Operasi Patuh Candi 2024 di SMA Muhammadiyah

Polres Wonosobo menggelar upacara bendera dan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Muhammadiyah Wonosobo, Senin (24/7). Upacara ini dipimpin oleh Ipda Widi Yulianto, S.H., Kaurmintu Satlantas Polres Wonosobo, bersama Anggota Kamsel Satlantas Polres Wonosobo.

Dalam kesempatan tersebut, Ipda Widi juga memberikan sosialisasi mengenai Operasi Patuh Candi 2024 kepada para siswa. Ia berharap, melalui sosialisasi ini, siswa-siswa SMA Muhammadiyah Wonosobo dapat menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas.

“Keselamatan berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga seluruh pengguna jalan, termasuk para pelajar. Dengan memahami dan mematuhi peraturan lalu lintas, kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” ujar Ipda Widi.

Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas di kalangan pelajar. Diharapkan, para siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari dan menularkannya kepada teman-teman serta keluarga mereka.

Operasi Patuh Candi 2024 merupakan upaya Polres Wonosobo untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Wonosobo. Dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, termasuk para pelajar, diharapkan tujuan tersebut dapat tercapai dengan lebih efektif.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan guru SMA Muhammadiyah Wonosobo. Mereka berharap, melalui kegiatan seperti ini, kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dapat semakin meningkat di kalangan pelajar.

Polres Wonosobo Gelar Car Free Day dan Policing Art dalam Operasi Patuh Candi 2024

Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Car Free Day dan Policing Art di seputaran Alun-Alun Wonosobo pada Minggu (23/7). Acara ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Edi Nugroho, S.Tr.K., S.I.K., sebagai bagian dari rangkaian Operasi Patuh Candi 2024.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai instansi terkait, termasuk UPPD Kabupaten Wonosobo dan Jasa Raharja Kabupaten Wonosobo. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan Operasi Patuh Candi 2024 kepada masyarakat guna menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah Kabupaten Wonosobo.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan. Selain berolahraga di area car free day, pengunjung juga dapat menikmati makanan khas kabupaten wonosobo. Untuk anak-anak juga bisa menikmati aksi Maskod Polres Wonosobo Si Polin yang dengan tingkah lucunya memberikan hiburan kepada para pengunjung sambil membagikan brosur himbauan keselamatan berlalu-lintas dan mekanisme pelayanan yang ada di kepolisian khususnya Sat Lantas (Pajak Kendaraan, SIM) hal tersebut sebagai bagian dari upaya mendekatkan polisi dengan masyarakat.

AKP Edi Nugroho berharap melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas dapat meningkat. “Kami ingin mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Operasi Patuh Candi 2024 sendiri merupakan salah satu upaya Polres Wonosobo untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas serta kecelakaan di jalan raya. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dan tertib bagi seluruh pengguna jalan di Kabupaten Wonosobo.

Trabas Kambtibmas JAB 2 Bersama Kapolda Jateng Di Gelar Di Desa Siwuran

Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Trabas Kamtibmas JAB 2 bersama Kapolda Jawa Tengah di Desa Siwuran, Kecamatan Garung pada Minggu (21/7). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari Wonosobo, Temanggung, Banjarnegara, dan sekitarnya.

Selain trabas, dalam kegiatan juga dilaksanakan penyerahan bantuan sosial (baksos) dan santunan kepada anak yatim-piatu.

Wakapolres Polres Wonosobo Kompol Rendi Johan Prasetyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan trabas ini merupakan salah satu upaya Polri untuk mempererat hubungan dengan masyarakat.

“Trabas Kamtibmas JAB 2 ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Tengah untuk mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat,” ujar Wakapolres Wonosobo.

Wakapolres Wonosobo juga menambahkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Kegiatan trabas ini diikuti oleh kurang lebih 500 peserta. Para peserta trabas memacu kendaraannya di medan yang menantang, melewati perbukitan dan hutan. Pengamanan trabas ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Garung, AKP Nur Wahyu Wibowo, S.H., dengan melibatkan personel dari Polsek Garung, Koramil Garung, Banser, dan panitia.

Polres Wonosobo Sosialisasi Operasi Patuh Candi 2024 kepada Komunitas Jeep Dieng

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan sosialisasi Operasi Patuh Candi 2024 kepada Komunitas Jeep Dieng pada hari Minggu, 21 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat, khususnya komunitas otomotif, terhadap peraturan lalu lintas.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di kawasan wisata Telaga Warna, Dieng dan dihadiri oleh anggota komunitas Jeep Dieng. Dalam sosialisasi tersebut, petugas menyampaikan berbagai informasi terkait pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas, seperti pemakaian sabuk pengaman, dan menghindari penggunaan ponsel saat berkendara.

Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Edi Nugroho, menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

“Kami berharap melalui sosialisasi ini, anggota komunitas Jeep Dieng dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain dalam mematuhi peraturan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan berkendara,” ujar AKP Edi.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab antara petugas dan peserta sosialisasi. Anggota komunitas Jeep Dieng diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar peraturan lalu lintas dan mendapatkan penjelasan langsung dari petugas.

Operasi Patuh Candi 2024 ini akan berlangsung selama dua minggu, dimulai dari tanggal 15 Juli hingga 28 Juli 2024 mendatang. Melalui operasi ini, Polres Wonosobo berharap dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan aman bagi seluruh pengguna jalan.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan komunitas Jeep Dieng dan masyarakat luas semakin sadar akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Kegiatan Simpatik Bersama Komunitas Jeep Dalam Rangka Sosialisasi Operasi Patuh Candi 2024

Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo menggelar kegiatan simpatik bersama Komunitas Jeep di Telaga Menjer, Garung, Wonosobo. yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kanit Kamsel, Ipda Hariyanto, S.H., beserta anggota Kamsel Satlantas Polres Wonosobo. Sabtu 20/7
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan Operasi Patuh Candi 2024 kepada Komunitas Jeep agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas, melengkapi surat-surat berkendara, dan mengutamakan keselamatan demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltipcar lantas) di wilayah Kabupaten Wonosobo.
Ipda Hariyanto dalam kesempatan tersebut, mengingatkan para anggota komunitas untuk selalu cek dan ricek kondisi kendaraan sebelum berkendara. “Pastikan kondisi ban, sistem pengereman, mesin, dan kelistrikan, terutama lampu, dalam keadaan baik. Ini demi keselamatan kita semua di jalan,” ujarnya.
Selain memberikan himbauan langsung, Satlantas Polres Wonosobo juga membagikan brosur dan pamflet yang berisi informasi keselamatan berlalu lintas. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara semakin meningkat di kalangan komunitas otomotif dan masyarakat umum.
Dengan adanya Operasi Patuh Candi 2024, Polres Wonosobo berharap bisa menekan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan di wilayahnya. “Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga kamseltipcar lantas. Mari kita patuhi peraturan dan utamakan keselamatan,” tutup Ipda Hariyanto, S.H.
Kegiatan sosialisasi ini disambut baik oleh para anggota Komunitas Jeep yang hadir. Mereka mengapresiasi upaya Polres Wonosobo dalam meningkatkan kesadaran dan keselamatan berlalu lintas melalui kegiatan yang edukatif dan bermanfaat.

Penyaluran Bansos Jum’at Berkah Kapolres Wonosobo dalam Rangka Ops Patuh Candi 2024

Dalam rangka Operasi Patuh Candi 2024, Polres Wonosobo menggelar kegiatan penyaluran bantuan sosial (bansos) pada Jumat, 19 Juli 2024. Kegiatan yang bertajuk “Jum’at Berkah” ini dilaksanakan di sekitar Pasar Induk Wonosobo, dengan menyasar para kuli panggul sebagai penerima bantuan.
Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, berjumlah sepuluh paket yang didistribusikan langsung kepada para kuli panggul di pasar tersebut. Penyaluran bantuan ini diwakili oleh Aipda Kristianto Adi Baur BPKB Sat Lantas Polres Wonosobo.
Kapolres Wonosobo AKBP DONNY LUMBANTORUAN, S.H., S.I.K., M.I.K. menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya kepolisian dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja keras di tengah kondisi ekonomi yang menantang. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para kuli panggul dan memberikan semangat kepada mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Operasi Patuh Candi 2024 sendiri bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, serta menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya. Selain melakukan penegakan hukum, kegiatan sosial seperti penyaluran bansos ini diharapkan dapat membangun hubungan baik antara kepolisian dan masyarakat.
Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat apresiasi dari para penerima bantuan. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terima kasih kepada Polres Wonosobo atas perhatian dan kepeduliannya,” ungkap salah satu kuli panggul yang menerima paket sembako.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan kehadiran dan kepedulian Polres Wonosobo tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam aspek sosial kemasyarakatan.

Satlantas Polres Wonosobo Gencar Berikan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas di SMK N1 Wonosobo

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo, yang dipimpin oleh Ipda Hariyanto, S.H., Kanit Kamsel Satlantas Polres Wonosobo, semakin gencar dalam memberikan edukasi tentang keselamatan berlalu lintas. Hari ini, Kamis, 18 Juli 2024, Ipda Hariyanto bersama anggota memberikan himbauan langsung kepada para guru dan pengajar di SMK N1 Wonosobo.
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Ipda Hariyanto dan timnya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya keselamatan berlalu lintas di kalangan pendidik, yang diharapkan dapat diteruskan kepada para siswa. Dengan memberikan edukasi tentang peraturan lalu lintas dan kelengkapan-kelengkapan keselamatan, diharapkan para guru dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Selain memberikan sosialisasi langsung, Ipda Hariyanto juga membagikan brosur keselamatan berlalu lintas. Brosur-brosur ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para guru dan disebarluaskan kepada siswa, serta ditempel di mading sekolah sebagai pengingat dan edukasi.
Dalam kesempatan tersebut, Ipda Hariyanto menitipkan harapan besar kepada para guru agar pesan-pesan tentang keselamatan berlalu lintas dapat disampaikan kepada para siswa, terutama pada jam-jam pembinaan. Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya.
“Kami berharap para guru dapat membantu kami dalam menyebarkan pesan-pesan keselamatan berlalu lintas ini kepada para siswa. Dengan kerjasama yang baik antara polisi dan pendidik, kami yakin angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan,” ujar Ipda Hariyanto.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, yang menyatakan komitmen mereka untuk mendukung program keselamatan berlalu lintas dan akan aktif menyampaikan informasi tersebut kepada siswa.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas semakin meningkat di kalangan pelajar dan masyarakat Wonosobo pada umumnya.