Asah Keterampilan, Ratusan Personel Polres Wonosobo Ikuti Latihan Menembak

Polres Wonosobo kembali mengadakan latihan menembak yang rutin dilaksanakan di Lapangan Desa Larangan Kulon, Wonosobo pada Selasa (13/8). Kegiatan ini diikuti oleh para anggota kepolisian dari berbagai satuan di Polres Wonosobo, sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterampilan menembak dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi yang membutuhkan tindakan tegas.

Kapolres Wonosobo, AKBP DONNY LUMBANTORUAN, S.H., S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari program rutin yang bertujuan untuk menjaga kemampuan personel dalam menggunakan senjata api dengan tepat dan aman. Selain itu, latihan ini juga bertujuan untuk memperkuat disiplin dan kerjasama antar anggota kepolisian.

Dalam latihan tersebut, para peserta diberi materi dasar tentang penggunaan senjata api, teknik menembak, serta cara penanganan senjata dengan aman. Latihan ini juga melibatkan simulasi skenario tertentu untuk mempersiapkan para anggota dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi di lapangan.
Kapolres Wonosobo menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti latihan dengan serius dan penuh dedikasi. Ia berharap, keterampilan yang diperoleh dalam latihan ini dapat diaplikasikan dengan baik dalam tugas sehari-hari untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Wonosobo.

Latihan menembak ini merupakan salah satu upaya Polres Wonosobo dalam menjaga profesionalisme dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta memastikan bahwa setiap anggota polisi selalu siap dalam melaksanakan tugasnya, terutama dalam situasi yang menuntut tindakan yang cepat dan tepat.

Personel Polsek Mojotengah Datangi TKP Kebakaran Di Desa Slukatan

Sebuah peristiwa kebakaran terjadi pada Senin (12/8) di Dusun Slukatan, Desa Slukatan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Kebakaran ini menimpa rumah milik Ngadi Sabar dan diduga berasal dari tungku kayu bakar yang digunakan oleh istri korban, Bawon, untuk memasak.
Kejadian bermula ketika saudari Bawon meninggalkan tungku kayu bakar sebentar. Sembari memasak, saudari Bawon menunggu di ruang tengah, tidak lama kemudian tercium bau asap tidak sedap dan muncul kepulan asap dari ruang dapur.
Api dari tungku tersebut kemudian merambat dan membakar seluruh rumah. Warga sekitar yang melihat kejadian ini segera berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun upaya tersebut tidak berhasil karena api dengan cepat membesar.
Mendapat laporan tentang kebakaran ini, personel dari Polsek Mojotengah, BPBD Wonosobo, dan petugas pemadam kebakaran segera menuju lokasi kejadian. Mereka bergotong-royong berusaha memadamkan api. Meskipun demikian, rumah beserta isinya hangus terbakar.
Kapolsek Mojotengah AKP Sanyoto menjelaskan, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian material yang dialami cukup besar kurang lebih mencapai Rp 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah) dan 6 (enam) ekor kambing jenis gembel juga habis terbakar.

Puluhan Personel Polres Wonosobo Amankan Final Sepak Bola Bupati Cup 2024 Wonosobo

Puluhan personel dari Polres Wonosobo dikerahkan untuk mengamankan jalannya final pertandingan sepak bola Bupati Cup 2024 yang digelar pada Minggu (11/08/2024) sore. Pertandingan yang mempertemukan tim Jaga Tengah FC dan Polos FC ini berlangsung dengan meriah namun tetap aman.

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, S.H., S.I.K., M.I.K., menyatakan bahwa pengamanan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, mengingat tingginya antusiasme masyarakat yang datang untuk menyaksikan pertandingan final.

“Kami telah menyiapkan personel di beberapa titik strategis baik di lokasi pertandingan maupun di penggal jalan menuju lokasi untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung,” ujarnya.

Final Bupati Cup 2024 ini merupakan puncak dari rangkaian pertandingan sepak bola yang telah berlangsung selama beberapa hari belakangan. Bupati Wonosobo, dalam sambutannya mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah bersedia menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung.

“Terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat telah menjalankan amanah Pak Kapolres dengan baik. Karena izin pertandingan diberikan dengan syarat penyelenggaraan harus tertib, aman dan sukses,” ungkap Bupati.

Pihaknya juga mengungkapkan terimakasih atas peran serta Polres Wonosobo dalam mengamankan rangkaian pertandingan yang digelar sejak awal Agustus sehingga acara dapat berlangsung dengan aman dan tertib.

Kapolres juga mengapresiasi masyarakat yang tetap menjunjung tinggi sportifitas dan menjaga ketertiban selama pertandingan.

“Saya mengucapkan terimakasih atas peran serta seluruh masyarakat yang hadir hari ini, meski antusiasme tinggi namun situasi tetap tertib dan aman, hal ini sangat membantu tugas Kepolisian dalam mengamankan pertandingan ini,” lanjut Kapolres Wonosobo.

Keberhasilan gelaran Bupati Cup 2024 Wonosobo, menjadi kebanggan seluruh pihak yang terlibat. Kapolres berharap tahun depan kegiatan ini juga dapat terselenggara tanpa kendala serta aman dan sukses dalam pelaksanaannya seperti tahun ini.

Polri dan Tim Gabungan Gelar Operasi Berantas Rokok Ilegal di Wonosobo

Kamis, 8 Agustus 2024, Tim gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan instansi terkait melaksanakan operasi pemberantasan rokok ilegal di Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Operasi ini dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB.
Dipimpin oleh Kasi Ketentraman dan Penertiban Umum Satpol PP Wonosobo, tim yang terdiri dari 7 anggota Satpol PP, 2 personel Kodim 0707 Wonosobo, serta Aipda Anang Gian, S.H. dan Brigadir Achmad Sarif Hidayat, S.H. dari Satreskrim Polres Wonosobo, menyisir beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat peredaran rokok ilegal.
Sebelumnya, pada Rabu, 7 Agustus 2024, tim berhasil menyita 822 bungkus rokok merk GUS’E dan 10 bungkus rokok merk JIANK di Kecamatan Watumalang. Barang bukti tersebut telah diserahkan kepada petugas Bea Cukai Magelang untuk diproses lebih lanjut.
Operasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberantas peredaran barang kena cukai ilegal yang merugikan negara dan masyarakat. Tim gabungan berharap dengan adanya operasi ini, peredaran rokok ilegal di wilayah Wonosobo bisa ditekan.

Satlantas Polres Wonosobo Evakuasi Kecelakaan Tunggal di Kaliwiro

Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali terjadi di wilayah hukum Polres Wonosobo. Sebuah mobil Suzuki Carry mengalami kecelakaan saat melintas di Jalan Raya Wonosobo-Kaliwiro.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (7/8/2024) siang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil yang dikemudikan oleh Slamet Wahono dan ditumpangi Siyamti melaju dari arah Wonosobo menuju Kaliwiro. Saat melewati tikungan di Dusun Rowokele, Desa Sawangan, Kecamatan Leksono, diduga pengemudi kehilangan kendali sehingga mobil terperosok ke ladang warga.

Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Edi Nugroho, S.Tr.K., S.I.K., menyampaikan bahwa pihaknya langsung menerjunkan anggota Unit Laka Lantas untuk mengevakuasi korban.

“Akibat kejadian tersebut, satu orang penumpang mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya.

Sementara itu, petugas kepolisian dari Satlantas Polres Wonosobo telah melakukan evakuasi terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Satlantas Polres Wonosobo Gencarkan Edukasi Keselamatan dan Penegakan Hukum Lalu Lintas

Satlantas Polres Wonosobo terus mengintensifkan edukasi terkait keselamatan berlalu lintas sekaligus penegakan hukum bagi pengguna kendaraan yang melanggar aturan. Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Edi Nugroho, S.Tr.K., S.I.K., menekankan pentingnya penggunaan kendaraan sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Menurutnya, kendaraan yang tidak sesuai spek dapat membahayakan pengendara serta pengguna jalan lainnya.

“Penggunaan ban yang ukurannya lebih kecil dari standar, misalnya, dapat mempengaruhi daya cengkeram ban ke permukaan jalan. Dengan tapakan ban yang lebih sedikit, risiko slip dan kecelakaan pun meningkat,” jelas AKP Edi. Ia menambahkan, perubahan ukuran ban yang lebih kecil juga dapat mengurangi efektivitas pengereman, mengingat daya cengkeram ban ke aspal saat pengereman menjadi berkurang.

Selain itu, penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan juga menjadi sorotan. “Knalpot yang tidak sesuai spektek menghasilkan suara bising, mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya,” ujar AKP Edi. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2009 dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tingkat kebisingan kendaraan bermotor, terutama sepeda motor, tidak boleh melebihi 77 dB.

Dalam upaya meningkatkan keselamatan berlalu lintas, Satlantas Polres Wonosobo mengajak masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan. “Kelengkapan kendaraan sangat penting untuk keselamatan. Surat-surat kendaraan, perlengkapan keselamatan, dan perlengkapan darurat harus selalu tersedia,” kata AKP Edi.

Kelengkapan kendaraan tidak hanya penting sebagai identitas kendaraan dan pengendara, tetapi juga sebagai sarana untuk melindungi mereka dan orang lain jika terjadi kecelakaan. Pengendara yang tidak melengkapi kendaraannya sesuai dengan peraturan yang berlaku dapat dikenakan sanksi, seperti denda, kurungan, atau pencabutan SIM.
Melalui berbagai kegiatan ini, Satlantas Polres Wonosobo berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan mematuhi aturan yang ada demi kebaikan bersama.

Polsek Wonosobo Evakuasi Pria Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Hotel Dieng Wonosobo

Seorang pria 55 tahun berinisial M ditemukan meninggal dunia di kamar mandi Hotel Dieng Wonosobo pada Selasa, 6 Agustus 2024. Korban diketahui mulai menginap di hotel tersebut pada Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 17.30 WIB di kamar nomor 7. Esok harinya, Selasa, 6 Agustus sekira pukul 18.30 Wib korban diketemukan meninggal dunia.

Menurut keterangan saksi 1 yang merupakan penjaga hotel, korban pamit untuk pergi ke arah Garung Wonosobo pada Selasa pagi pukul 04.30 WIB dan kembali ke hotel sekitar pukul 10.00 WIB dalam keadaan sehat. Sekitar pukul 13.00 WIB, saksi 1 membersihkan lantai dan menemukan kamar mandi dalam keadaan tertutup. Kemudian Saksi 2 yang juga penjaga hotel, menemukan kondisi yang sama pada pukul 16.00 WIB.

Kecurigaan muncul ketika pintu kamar mandi tetap tertutup hingga pukul 18.30 WIB. Para penjaga Hotel yang merupakan saksi kemudian memecahkan kaca kamar mandi untuk melihat kondisi di dalam kamar mandi. Saat pintu terbuka, kedua saksi menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi bersandar di bak mandi dengan celana terbuka.

Kapolsek Wonosobo, AKP Sunaryono menuturkan, saat didatangi petugas Polsek Wonosobo yang korban telah meninggal dunia dalam posisi duduk bersandar sesuai dengan keterangan saksi.

“Setelah mendapat laporan, personel Polsek Wonosobo langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP bersama dengan petugas medis dari RSUD Setjonegoro,” ungkap Kapolsek.

Kapolsek melanjutkan, di kamar Hotel korban juga ditemukan tas ransel yang berisi beberapa obat-obatan, 1 pak rokok merk Mitra, 1 buah ponsel, dan dompet berisi surat-surat seperti SIM dan KTP.

“Berbekal identitas yang ada, Polsek Wonosobo menghubungi pihak keluarga. Perwakilan keluarga korban telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan tidak menuntut proses hukum lebih lanjut. Pernyataan ini diperkuat dengan surat pernyataan yang dibuat oleh pihak keluarga,” lanjut AKP Sunaryono.

Lebih lanjut, Kapolsek menyatakan penyebab kematian korban masih didalami dan menunggu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya oleh pihak RSUD Setjonegoro.

Polres Wonosobo Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Konser HUT Kabupaten ke-199

Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Wonosobo yang ke-199, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo telah mengumumkan akan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas pada hari pelaksanaan konser musik, Sabtu, 27 Juli 2024. Rekayasa ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan dan menjamin kelancaran acara.

Sebagai bagian dari upaya sosialisasi, Satlantas Polres Wonosobo gencar memberikan informasi mengenai pengalihan arus dan lokasi parkir melalui berbagai media sosial. Selain itu, setiap anggota Satlantas juga diwajibkan untuk mensosialisasikan perubahan ini melalui komunitas masing-masing. “Ayo, dulur Wonosobo, jangan sampai tidak tahu jalan yang akan dialihkan dan tempat parkirnya saat pelaksanaan konser musik HUT Wonosobo ke-199,” ujar salah satu anggota Satlantas.

Pelaksanaan penutupan arus lalu lintas akan dimulai pada pukul 18.00 WIB hingga selesai. Para pengguna jalan diimbau untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti petunjuk dari petugas yang berada di lapangan. “Ingat lurr, tetap tertib berlalu lintas. Simpan dengan baik barang-barang berharga seperti HP, dompet, dan perhiasan. Hati-hati dengan copet,” tambahnya.

Untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara, Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lumbantoruan, S.H., S.I.K., M.I.K., telah menerjunkan ratusan anggota, baik yang berpakaian dinas maupun yang membaur dengan masyarakat di sekitar panggung. Langkah ini diambil untuk mengamankan jalannya acara serta mencegah kejahatan. Tak lupa, Polsek jajaran juga diperintahkan melaksanakan patroli wilayah untuk antisipasi kejahatan, dan di penggal-penggal jalan juga dilakukan penjagaan sebagai antisipasi kemacetan saat berangkat dan pulang nonton konser.

Polres Wonosobo juga menyiapkan Pos Pengaduan di lokasi acara dan Tim Penyuluhan yang bertugas menghimbau warga baik untuk hati-hati mengamankan barang bawaan hingga ke lokasi parkir untuk mengunci stang/penambah pengamanan demi kemanan barang pribadi.

Dengan adanya rekayasa arus lalu lintas dan pengamanan serta himbauan up to date, diharapkan masyarakat dapat menikmati perayaan HUT Kabupaten Wonosobo dengan aman dan nyaman. Polres Wonosobo berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi kelancaran acara dan keselamatan seluruh warga.

Operasi Patuh Candi 2024: Polres Wonosobo Sosialisasikan di Masjid Jami

Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo menggelar kegiatan sosialisasi Operasi Patuh Candi 2024 di halaman Masjid Jami Wonosobo, Jumat (26/7). Acara ini dipimpin langsung oleh Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Wonosobo, Ipda Hariyanto, S.H., bersama anggota lainnya.

Dalam kegiatan ini, Ipda Hariyanto menyampaikan tujuan dari Operasi Patuh Candi 2024 kepada masyarakat yang berada di sekitar Masjid Jami. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, guna mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Wonosobo.

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ujar Ipda Hariyanto.

Sosialisasi yang berlangsung di halaman masjid ini menarik perhatian warga sekitar yang sedang beribadah dan beraktivitas di sekitar lokasi. Mereka tampak antusias mendengarkan penjelasan dari petugas dan aktif bertanya mengenai berbagai aturan lalu lintas.

Operasi Patuh Candi 2024 akan berlangsung selama dua minggu, dengan fokus pada penindakan terhadap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, dan mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

“Dengan adanya operasi ini, kami berharap masyarakat lebih disiplin dan sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas,” tambah Ipda Hariyanto.

Polres Wonosobo juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib.

AIPDA Andi Irawan Edukasi Siswa SMA N 2 Wonosobo Tentang Pencegahan Bullying: Langkah Nyata Mewujudkan Sekolah Aman

SMA N 2 Wonosobo mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diikuti oleh 360 siswa-siswi baru. Dalam kegiatan tersebut, AIPDA Andi Irawan, S.H., PS kanit Idik IV Satreskrim Polres Wonosobo, menjadi narasumber utama dengan materi tentang pencegahan dan penanganan tindakan bullying atau kekerasan di lingkungan sekolah.25/7

Dalam paparannya, AIPDA Andi Irawan menjelaskan berbagai aspek terkait bullying, mulai dari definisi, jenis-jenis, hingga dampak negatif yang dapat ditimbulkan. Ia juga memberikan strategi dan langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh siswa-siswi untuk mencegah dan menangani kasus bullying.

“Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan dan penanganan bullying,” ujar AIPDA Andi Irawan di hadapan para peserta.

Peserta kegiatan tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait bullying. AIPDA Andi Irawan pun memberikan jawaban dan solusi praktis yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah maupun di kehidupan sehari-hari.

Selain itu, AIPDA Andi Irawan juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan teman sebaya, dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan. “Sinergi antara siswa, guru, dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan anak secara optimal,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya SMA N 2 Wonosobo untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa-siswinya tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang sehat dan bebas dari tindakan kekerasan. Pihak sekolah berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, kasus-kasus bullying dapat diminimalisir dan siswa-siswi dapat belajar dengan lebih nyaman dan tenang.