Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik oleh Ombudsman Jateng, Polres Wonosobo Dinilai Baik

Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan penilaian kepatuhan pelayanan publik di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polres Wonosobo pada Kamis (30/8). Penilaian ini dilakukan oleh tim dari Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

 

Penilaian tersebut melibatkan beberapa tahapan, antara lain pendalaman wawancara terhadap Kasatlantas Polres Wonosobo, petugas pelayanan, serta penerima layanan. Selain itu, tim Ombudsman juga melakukan observasi langsung di ruang pelayanan Satpas Polres Wonosobo untuk menilai efektivitas dan efisiensi pelayanan yang diberikan.

 

Selain penilaian di Satpas, tim Ombudsman juga melakukan evaluasi terhadap pelayanan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Polres Wonosobo. Selama penilaian, tidak ditemukan temuan yang menonjol, menandakan bahwa pelayanan berjalan dengan baik.

 

Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan lancar, mencerminkan komitmen Polres Wonosobo dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Pastikan Tak Ada Pelanggaran, Sipropam Polres Wonosobo Lakukan Gaktibplin

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Polisi Wanita, Polres Wonosobo melaksanakan kegiatan Penegakan Ketertiban dan Kedisiplinan (Gaktibplin) khusus bagi seluruh personel Polwan. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kabag SDM Polres Wonosobo beserta Sipropam ini dilaksanakan pada Kamis (29/8) pagi setelah apel pagi.

Fokus pemeriksaan dalam Gaktibplin ini meliputi sikap tampang, penggunaan gampol, kelengkapan surat-surat identitas diri, serta kehadiran, dengan tujuan untuk memastikan seluruh Polwan siap dalam melaksanakan tugas dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Kabag SDM Polres Wonosobo Kompol Denny Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pimpinan terhadap disiplin dan profesionalisme anggota.

“Gaktibplin ini bertujuan untuk mengecek kesiapan anggota dalam berdinas, sehingga diharapkan anggota selalu disiplin serta menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” ungkapnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh Polwan yang mengikuti Gaktibplin tidak ditemukan pelanggaran. Namun demikian, Kanitprovos Sipropam Polres Wonosobo tetap memberikan beberapa penekanan, di antaranya untuk meningkatkan kedisiplinan, selalu mentaati peraturan, bijak bermedia sosial, dan seluruh anggota diminta untuk menghindari penggunaan pinjaman online (pinjol) serta judi online.

Dengan dilaksanakannya Gaktibplin ini, diharapkan seluruh Polwan Polres Wonosobo dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan menjaga citra positif institusi Polri.

Satlantas Polres Wonosobo Lakukan Rekayasa Lalu Lintas , Deklarasi dan Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Satlantas Polres Wonosobo melakukan rekayasa lalu lintas pada Rabu, 28 Agustus 2024, mulai pukul 08.00 Wib hingga selesai. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan deklarasi dan pendaftaran bakal pasangan calon Bupati Wonosobo.

 

Kasat Lantas Polres Wonosobo AKP Edi Nugroho menyebutkan kegiatan tersebut akan dipusatkan di Gedung Adipura Kencana Wonosobo dan Kantor KPU Wonosobo, serta akan disertai konvoi kendaraan.

“Adapun rute konvoi yang akan dilalui yaitu dimulai dari Gedung Sasana Adipua melintasi Jalan Soekarno Hatta menuju ke Jalan Merdeka, Jalan P. Diponegoro, Jalan Tirto aji, Jalan Sabuk Alu kemudian menuju ke Kantor KPU Wonosobo.” Ungkapnya

 

Satlantas Polres Wonosobo menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari jalur-jalur tersebut selama kegiatan berlangsung, guna menghindari kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas. Masyarakat diharapkan dapat mencari alternatif rute lain demi kenyamanan bersama.

Personel Polres Wonosobo Amankan Aksi Unjuk Rasa Aliansi Wonosobo Melawan (AWM)

Personel Polres Wonosobo melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa dan pernyataan sikap yang diselenggarakan oleh Aliansi Wonosobo Melawan (AWM) pada hari Senin, 26 Agustus 2024. Aksi tersebut berlangsung dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB di depan Kantor DPRD Kabupaten Wonosobo.

Aliansi Wonosobo Melawan (AWM) menyampaikan sejumlah tuntutan dalam aksi tersebut, antara lain mengawal hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXI/2024, mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset serta mendesak netralitas ASN dalam Pilkada 2024.

Wakapolres Wonosobo Kompol Rendi Johan menyampaikan bahwa personel Polres Wonosobo terus memastikan keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya aksi unjuk rasa tersebut. Pengamanan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga agar aksi dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan tanpa gangguan.

Polres Wonosobo berkomitmen untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan dalam setiap kegiatan masyarakat, terutama dalam aksi-aksi yang melibatkan banyak massa seperti unjuk rasa ini.

Polsek Mojotengah Evakuasi Kebakaran di Larangan, Empat Rumah dan Satu Mushola Terbakar

Kebakaran melanda Desa Larangan Kulon, Mojotengah, Kabupaten Wonosobo pada Jumat (23/08/2024). Sekitar pukul 01.20 WIB, api melahap rumah milik Sdr. Kuat. Kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik tersebut dengan cepat menyebar ke tiga rumah lain di sekitarnya dan satu mushola.

Berdasarkan kronologi kejadian, kebakaran bermula dari korsleting listrik di rumah milik Sdr. Kuat yang dihuni oleh dua keluarga. Dalam waktu singkat, api merambat dan membakar tiga rumah tetangga, yakni milik Sdr. Firdaus, Sdr. Slamet, dan Sdri. Muslimah.

Kapolsek Mojotengah, AKP Sanyoto menuturkan selain membakar tiga rumah lain, sebuah mushola yang berada di dekat lokasi kebakaran juga ikut dilalap api.

Mengetahui peristiwa tersebut, warga sekitar segera mendatangi lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api semakin tidak terkendali, warga kemudian melaporkan kejadian ini kepada Polsek Mojotengah, Koramil, BPBD Wonosobo, dan Pemadam Kebakaran.

“Polsek Mojotengah segera menurunkan personel ke lokasi untuk membantu proses evakuasi bersama petugas dari BPBD, Koramil dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Wonosobo dan segera melakukan upaya pemadaman,” ungkap AKP Sanyoto.

Akibat kebakaran ini empat rumah dan satu mushola mengalami kerusakan parah. Meski tidak terdapat korban jiwa namun diperkirakaan kerugian materil akibat kejadian ini mencapai 220 juta rupiah.

Lebih lanjut, Polsek Mojotengah menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan memastikan instalasi listrik di rumah masing-masing dalam kondisi yang aman.

Sat Lantas Polres Wonosobo Permudah Pelayanan Samsat di Alun-Alun

Dalam rangka mempermudah masyarakat Wonosobo untuk memenuhi kewajiban pembayaran pajak kendaraan tahunan, Sat Lantas Polres Wonosobo kembali menggelar Samsat Weekend di depan kantor Samsat Wonosobo, tepatnya di sisi selatan Alun-Alun Wonosobo. Layanan ini hadir setiap hari Minggu, memberikan kesempatan bagi warga yang berlibur bersama keluarga di Alun-Alun untuk sekaligus menyelesaikan kewajiban pajak kendaraan.
Dengan adanya Samsat Weekend, masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu di hari kerja diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini. Selain itu, Sat Lantas Polres Wonosobo terus menggalakkan sosialisasi penggunaan Aplikasi Signal, sebuah aplikasi yang memudahkan pengesahan STNK dan pembayaran pajak secara online. Melalui Signal, masyarakat dapat menghemat waktu tanpa perlu hadir langsung di kantor Samsat.
Sementara itu, program pemerintah terkait optimalisasi Crash Program 2024 juga menjadi fokus sosialisasi di wilayah hukum Polres Wonosobo. Program ini berdasarkan Peraturan Gubernur No. 10 Tahun 2024, yang menawarkan berbagai kemudahan bagi masyarakat, termasuk pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua, pembebasan pajak progresif kendaraan bermotor, serta keringanan pokok pajak kendaraan bermotor tahun berjalan dan tunggakan dari tahun pertama hingga tahun kelima.
Langkah-langkah ini diambil untuk meringankan beban masyarakat serta meningkatkan kepatuhan dalam pembayaran pajak kendaraan. Dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan, diharapkan tingkat partisipasi masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan akan terus meningkat. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat memantau akun Instagram resmi @samsat.wonosobo atau @satlantaspolreswonosobo.

Satlantas Polres Wonosobo Tempatkan Puluhan Personel Amankan Jalur DCF 2024

Selama tiga hari ke depan, sebanyak 29 personel Satlantas Polres Wonsoobo akan bersiaga 24 jam melakukan pengamanan Dieng Culture Festival (DCF) 2024.

Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Edi Nugroho, mengatakan sebanyak 29 personel akan disiagakan 1x 24 jam selama tiga hari sejak Jumat-Minggu (23-25/8/2024). Pihaknya telah mempersiapkan dengan matang pengamanan DCF di kawasan Dieng bersama Polres Banjarnegara.

“Kami menerjunkan personil sebanyak kurang lebih 29 personel per harinya selama tiga hari. Jadi personil dalam 1 kali 24 jam di sana. Kemudian nanti per harinya personel berbeda,” ungkap AKP Edi.

Kegiatan DCF yang menjadi agenda rutin setiap tahun ini dimungkinkan akan dipadati wisatawan. Terlebih kegiatan ini diadakan pada kahir pekan, sehingga penempatan anggota di jalur menuju Dieng sangat diperlukan.

“Selain menempatkan personel di jalur menuju Dieng, kami juga sudah menyiapkan sejumlah kayu ganjal untuk antisipasi kemacetan karena kendaraan yang tidak kuat menanjak di sejumlah titik menuju Dieng,” lanjutnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan kemacetan selama acara, Satlantas Polres Wonosobo juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas, terutama di Simpang Titik 0 Km Dieng.

Kendaraan dari arah Wonosobo akan diarahkan menuju Telaga Warna melalui jalur kiri. Dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan, pihak kepolisian juga telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang lainnya.

“Termasuk water barrier, mobil derek, dan tim urai yang siap menggunakan roda dua. Kolaborasi dengan Polres Banjarnegara juga telah dilakukan mengingat sebagian besar wilayah Dieng berada di Kabupaten Banjarnegara,” ungkap AKP Edi.

Lebih lanjut Kasat Lantas berharap dengan persiapan matang ini, kemacetan dan masalah lalu lintas lainnya dapat diminimalisir, sehingga agenda DCF dapat berlangsung dengan sukses dan aman.