Polres Wonosobo Tunjukkan Kesiapsiagaan dalam Apel dan Gladi Simulasi Bencana Gempa

Gelaran Apel Kesiapsiagaan Bencana Sabtu pagi, 14 Desember 2024, di Lapangan Desa Tambi, Kecamatan Kejajar yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi dan gempa bumi, yang semakin sering terjadi di Indonesia.

Dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Wonosobo, apel ini dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari BPBD Jawa Tengah, Forkopimca Kejajar, hingga relawan bencana dari berbagai penjuru kabupaten. Suasana penuh semangat terlihat saat barisan peserta dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, hingga relawan BPBD berjejer rapi di lapangan yang berada di bawah kaki Gunung Sindoro.

Polres Wonosobo Berperan Aktif
Sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Wonosobo turut menunjukkan kesiapsiagaannya dalam kegiatan ini. Pasukan Sat Samapta Polres Wonosobo, tim yang terdiri dari personel kepolisian berseragam lengkap terlihat sigap dalam barisan apel juga menggelar berbagai peralatan khusus SAR yang dimiliki oleh Polres Wonosobo. Polres Wonosobo juga memberikan dukungan penuh dalam gladi simulasi bencana dengan memastikan kelancaran koordinasi antarinstansi serta membantu edukasi prosedur evakuasi kepada masyarakat.

Kapolres Wonosobo melalui Kapolsek Kejajar AKP Abror menyatakan bahwa keikutsertaan Polres dalam kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab institusi dalam mendukung kesiapsiagaan bencana. “Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga siap membantu masyarakat dalam situasi darurat. Kolaborasi seperti ini menjadi bagian penting dari upaya penanggulangan bencana,” ujarnya.

Pemeriksaan Peralatan dan Gladi Simulasi Gempa
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan peralatan penanggulangan bencana. Sekda bersama Kepala BPBD Wonosobo dan perwakilan BPBD Jawa Tengah memeriksa satu per satu kelengkapan alat, mulai dari tenda darurat, kendaraan evakuasi, hingga peralatan komunikasi. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kesiapan peralatan saat terjadi bencana sesungguhnya.

Pada sesi berikutnya, para peserta mengikuti Gladi Kesiapsiagaan Bencana yang digelar di GOR Desa Tambi. Dalam simulasi ini, peserta diajarkan langkah-langkah penyelamatan dan evakuasi korban gempa bumi. Tak hanya teori, gladi ini juga mempraktikkan penanganan langsung di lapangan, lengkap dengan skenario reruntuhan bangunan dan penyelamatan korban menggunakan alat berat.

Kasat Pol PP Wonosobo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi antusiasme para peserta. “Simulasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan respons cepat semua pihak saat bencana benar-benar terjadi,” katanya.

Kepala BPBD Wonosobo juga menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya pemerintah untuk membangun budaya tanggap bencana. “Kami berharap, setiap elemen masyarakat memahami perannya masing-masing sehingga tercipta koordinasi yang baik saat situasi darurat,” ungkapnya.

Keterlibatan Polres Wonosobo dalam apel dan gladi ini menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Kolaborasi seperti ini tidak hanya menjadi pengingat akan potensi ancaman bencana, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat bahwa mereka tidak sendiri menghadapi situasi darurat.

Polsek Sapuran Evakuasi Pria di Wonosobo yang Ditemukan Meninggal Membusuk di Kamar Tidur

Seorang pria berinisial TA (50), warga Dusun Cengang, Desa Sedayu, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya pada Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi hampir membusuk.

Informasi ini pertama kali diterima oleh pihak kepolisian dari Saksi 1 yang menghubungi Piket SPKT Polsek Sapuran untuk melaporkan penemuan tersebut. Saksi 1 mengungkapkan bahwa salah satu warga di lingkungannya ditemukan telah meninggal dunia di kamar tidur rumahnya.

Kapolsek Sapuran, AKP Suryanto, bersama unit Reskrim, Bhabinkamtibmas Desa Sedayu, serta Tim Identifikasi Polres Wonosobo, segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setibanya di lokasi, korban ditemukan terbaring di atas kasur di dalam kamar tidurnya. Tim medis dari Puskesmas Sapuran turut dipanggil untuk membantu pemeriksaan.

“Menurut keterangan Saksi 1 dan Saksi 2, korban diketahui tinggal seorang diri di rumah tersebut dan tidak memiliki keluarga. Terakhir kali korban terlihat pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 10.00 WIB saat baru pulang memancing di sungai. Saat itu, korban mengeluhkan kondisi tubuhnya yang kurang sehat. Setelahnya, korban tidak lagi terlihat beraktivitas di sekitar rumah,” jelas Kapolsek Sapuran.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dan tim identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari kondisi jenazah yang telah membusuk, diperkirakan korban telah meninggal dunia selama tiga hari sebelum ditemukan.

Keluarga korban menerima kematian tersebut sebagai musibah dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi lebih lanjut. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

 

Polres Wonosobo Perketat Keamanan Jelang Libur Akhir Tahun, Dua Tersangka Narkotika Ditangkap

Menyambut libur Natal dan Tahun Baru, Polres Wonosobo mengambil langkah strategis untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Dengan menggandeng pengamanan swakarsa di berbagai tingkatan, Polres Wonosobo memastikan situasi tetap terkendali di tengah lonjakan aktivitas yang kerap terjadi selama libur panjang.

Sebagai daerah wisata yang dikenal sebagai Negeri di Atas Awan, Kabupaten Wonosobo menjadi destinasi favorit bagi wisatawan. Hal ini memicu peningkatan signifikan pada arus lalu lintas, khususnya di kawasan wisata seperti Dieng. Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Edi Nugroho, menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari Dinas Pariwisata, pelaku usaha, hingga juru parkir. “Kami sudah menambah personel di titik-titik rawan untuk meminimalkan potensi gangguan arus lalu lintas. Ini langkah konkret yang kami lakukan demi kenyamanan masyarakat,” ujar AKP Edi.

Selain pengamanan lalu lintas, Polres Wonosobo melalui Satreskrim dan Satresnarkoba juga mengintensifkan kegiatan kring serse untuk mencegah kejahatan. Patroli dan kegiatan sambang desa juga ditingkatkan, melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga keamanan wilayah melalui pengamanan swakarsa.

Pengungkapan Kasus Narkotika di Wonolelo
Komitmen Polres Wonosobo dalam menjaga ketertiban membuahkan hasil dengan pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika di Desa Wonolelo, Kecamatan Wonosobo. Berdasarkan laporan masyarakat, Satresnarkoba yang dipimpin oleh AKP Teguh Sukosso berhasil menangkap dua tersangka, EA (34) dan M (34), warga Kabupaten Banjarnegara, pada Rabu (11/12) pukul 15.05 WIB. Penangkapan dilakukan di sebuah bangunan bekas yang menjadi lokasi transaksi mereka.
Petugas menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya: satu paket sabu dalam plastik klip bening seberat 0,7 gram, Potongan sedotan dan tisu, Bekas bungkus kopi sachet dan dua Ponsel merk Redmi dan Xiaomi.

Dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka mengaku membeli narkotika tersebut secara patungan dan berencana menggunakannya bersama. Kini, mereka ditahan di Mapolres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut. Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) juncto Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.
“Pengungkapan ini menunjukkan komitmen kuat kami untuk menjaga keamanan masyarakat, terutama menjelang libur panjang. Kami juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya kepolisian dengan melaporkan aktivitas yang mencurigakan,” ujar AKP Teguh Sukosso.

Dengan berbagai langkah antisipatif ini, Polres Wonosobo berharap situasi tetap kondusif selama libur Natal dan Tahun Baru. Keamanan di destinasi wisata unggulan seperti Dieng pun dipastikan tetap terjaga, memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan maupun warga setempat.

Polsek Selomerto Terima Kunjungan Dari RA Masyitoh Al Munawaroh

Anggota Polsek Selomerto melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak dengan menerima kunjungan dari anak-anak RA Masyitoh Al Munawaroh yang terletak di Dusun Tawangsari, Desa Krasak, Kecamatan Selomerto pada Kamis (12/12). Kegiatan ini dihadiri oleh 26 anak-anak bersama guru dan wali murid.

Dalam kesempatan tersebut, dua anggota Polsek Selomerto, AIPDA Agung Ari Fianto dan BRIPKA Untung, menyambut para siswa dengan ramah. Mereka memberikan materi mengenai tugas-tugas Kepolisian serta pengenalan lingkungan sekitar Kantor Polsek Selomerto. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dunia kepolisian kepada anak-anak sejak dini, agar mereka dapat lebih memahami peran polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Aipda Agung menyampikan bahwa dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan kedekatan antara polisi dengan masyarakat, khususnya anak-anak, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya peran kepolisian dalam kehidupan sehari-hari.

“Polsek Selomerto akan terus melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak sebagai bagian dari upaya untuk mempererat hubungan yang lebih baik antara polisi dan masyarakat, sekaligus memberikan edukasi kepada generasi muda tentang tugas dan tanggung jawab aparat penegak hukum.” Ungkap AIPDA Agung

Satres Narkoba Polres Wonosobo Bekuk Dua Pemuda Pengguna Sabu

Satresnarkoba Polres Wonosobo yang dipimpin langsung oleh AKP Tegus Sukosso berhasil mengamankan dua pemuda yang diduga sebagai pengguna narkoba. Penangkapan dilakukan di Jalan Alternatif Krutuk–Binangun, Dusun Binangun, Desa Gunungtawang, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, pada Senin, 9 Desember 2024, sekitar pukul 02.15 WIB.

Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang resah akan aktivitas penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut. Menindaklanjuti informasi itu, tim Satresnarkoba bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga akhirnya mendapati dua terduga pelaku di lokasi kejadian, yakni HY (19), warga Kertek, dan YAS (20), warga Kab banjarnegara.

Dalam penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti, antara lain: Satu paket sabu dalam plastik klip bening yang disembunyikan di bungkus makanan ringan merek Nabati; Potongan sedotan bening; Potongan lakban cokelat; Bungkus rokok Gudang Garam Surya 16; Satu pipet kaca; dan Satu unit ponsel merek Realme berwarna biru muda beserta SIM card-nya.

HY mengakui bahwa barang bukti tersebut merupakan milik bersama dengan YAS. Ia juga mengungkapkan bahwa sabu tersebut dibeli secara patungan dan akan dikonsumsi bersama. Pipet kaca yang ditemukan di lokasi sempat dibuang oleh HY untuk menghilangkan jejak.

Barang bukti berupa sabu dengan berat kotor 1,1 gram akan digunakan dalam proses hukum. Sementara itu, kedua terduga bersama barang bukti telah dibawa ke Mapolres Wonosobo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka dijerat Pasal 112 ayat (1) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara minimal 4 tahun maksimal 12 tahun.

Kapolres Wonosobo, melalui Kasat Resnarkoba, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas partisipasi dalam memberikan informasi. “Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk terus melaporkan setiap indikasi penyalahgunaan narkotika di lingkungan masing-masing. Kerja sama ini sangat penting untuk memutus peredaran barang haram di wilayah kita,” ujar AKP Tegus Sukosso.

Samsat Keliling, Mudahkan Masyarakat Bayar Pajak

Dalam upaya mempermudah masyarakat dalam pengurusan administrasi kendaraan bermotor, Personel Satlantas Polres Wonosobo kembali melaksanakan pelayanan Samsat Keliling. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam pengesahan STNK dan pembayaran pajak kendaraan tahunan, sekaligus memberikan sosialisasi terkait penggunaan Aplikasi Samsat Digital Nasional “Signal” serta program optimalisasi Crash Program 2024 yang tercantum dalam Peraturan Gubernur No. 10 Tahun 2024.

Pelayanan Samsat Keliling kali ini dilaksanakan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sapuran dan Kecamatan Kejajar. Dalam kegiatan tersebut, petugas yang terlibat antara lain anggota Satlantas Polres Wonosobo, staff RPP UPPD Kabupaten Wonosobo, dan staff Bank Jateng.

Aiptu Mario selaku petugas Samsat Keliling menyampaikan selain memberikan pelayanan pengesahan STNK dan pembayaran pajak kendaraan tahunan, petugas juga memberikan sosialisasi mengenai Aplikasi Samsat Digital Nasional “Signal”.
“Aplikasi Signal ini memudahkan masyarakat untuk melakukan pengesahan STNK dan pembayaran pajak secara digital, tanpa perlu datang ke kantor Samsat.” Ungkapnya
Selain itu, masyarakat juga diberi penjelasan terkait program optimalisasi Crash Program 2024, yang mencakup berbagai kemudahan dan keringanan pajak kendaraan bermotor, seperti pembebasan bea balik nama kendaraan bermotor kedua dan keringanan pajak untuk kendaraan bermotor dengan tunggakan.

Kegiatan ini diharapkan dapat semakin mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kendaraan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi digital untuk pelayanan publik yang lebih efisien

Musim Hujan di Depan Mata, Polres Wonosobo Perkuat Kesiapan Hadapi Bencana

Dalam rangka mengantisipasi potensi bencana alam di Kabupaten Wonosobo, Polres Wonosobo menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di halaman Mapolres Wonosobo, Senin, 9 Desember 2024. Apel tersebut melibatkan berbagai instansi, termasuk Kodim 0707 Wonosobo, BPBD Wonosobo, Basarnas Wonosobo, Dinas Kesehatan Wonosobo dan PMI Wonosobo.

Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lumbantoruan memimpin langsung apel tersebut. Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan kesiapan seluruh elemen dalam menghadapi bencana, terutama di tengah prediksi BMKG mengenai puncak musim penghujan pada Desember 2024 hingga Februari 2025.

“Kabupaten Wonosobo dengan geografisnya yang berupa kawasan perbukitan dan pegunungan memiliki potensi bencana seperti tanah longsor, banjir, dan cuaca ekstrem. Hal ini memerlukan kewaspadaan ekstra dari kita semua,” ujar Kapolres.

Kapolres juga memberikan empat poin utama yang harus menjadi perhatian bersama, yaitu meningkatkan kesiapsiagaan, menjaga kondisi fisik dan mental personel, mempersiapkan peralatan dengan baik, serta memperkuat sinergi antarinstansi dan elemen masyarakat.

Setelah pelaksanaan apel, dilakukan pengecekan terhadap peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki oleh masing-masing instansi. Para peserta turut memperagakan cara penggunaan peralatan seperti pompa air, alat evakuasi, dan perlengkapan medis untuk memastikan kesiapan operasional jika terjadi bencana.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk relawan yang terlibat. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya penanggulangan bencana di Wonosobo,” ungkap salah satu relawan dari PMI.

Melalui apel ini, Polres Wonosobo berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan meningkatkan kesiapan semua pihak dalam menghadapi kemungkinan bencana di masa mendatang.

“Kerja sama antarinstansi dan elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan penanggulangan bencana. Saya mengapresiasi dedikasi para relawan yang dengan tulus mengabdikan diri untuk kemanusiaan,” ungkap Kapolres.

Diharapkan, apel ini mampu menjadi momentum untuk menyatukan tekad dan komitmen dalam menghadapi potensi bencana di Wonosobo. Semua pihak diminta terus waspada dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kesiapsiagaan ini menjadi langkah konkret dalam melindungi masyarakat Wonosobo dari risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim penghujan.

Patroli Satgas Samapta Ops Mantap Praja Candi 2024 Amankan Tahapan Rekapitulasi Pilkada

Dalam rangka memastikan keamanan tahapan krusial penghitungan dan rekapitulasi suara Pilkada 2024, Satgas Samapta Polres Wonosobo menggelar patroli intensif pada Sabtu, 7 Desember 2024. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Wonosobo, AKP Nuryawan Eko Ramdhani, S.Pd.

Patroli difokuskan pada sejumlah titik strategis, seperti Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonosobo, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta gudang penyimpanan logistik pemilu. AKP Nuryawan menyatakan, patroli ini bertujuan mencegah potensi gangguan keamanan dan memastikan proses demokrasi berjalan lancar.

“Kami berkomitmen menjaga stabilitas keamanan, terutama pada tahapan rekapitulasi yang rawan gesekan. Selain patroli, kami juga berkoordinasi dengan petugas pengamanan setempat untuk memastikan tidak ada celah yang dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab,” ujar AKP Nuryawan.

Selama patroli, personel Satgas Samapta turut memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung kelancaran proses pemilu. Peningkatan pengamanan ini mendapat respons positif dari penyelenggara pemilu, yang mengapresiasi upaya aparat dalam menciptakan suasana kondusif.

Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Wonosobo kini memasuki tahapan krusial, dan pengamanan berlapis diharapkan mampu menjaga integritas jalannya proses. Operasi Mantap Praja Candi 2024 terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan demokrasi di daerah.

Satlantas Polres Wonosobo Gelar Sosialisasi Bulan Kepatuhan Pajak Kendaraan

Satlantas Polres Wonosobo menggelar kegiatan sosialisasi mengenai kepatuhan pajak kendaraan bermotor di halaman Terminal Mendolo Wonosobo, pada Jumat pagi, pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari Bulan Kepatuhan Pajak Kendaraan yang digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pembayaran pajak kendaraan(6/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala UPPD Wonosobo, Kanit Regident Satlantas Polres Wonosobo Ipda Widi Yulianto, S.H., serta perwakilan Jasa Raharja, yang bersama anggota Satlantas memberikan himbauan kepada para pengendara. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat lebih patuh terhadap kewajiban perpajakan kendaraan, baik itu sepeda motor maupun kendaraan roda empat.

Ipda Widi Yulianto mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pengendara akan pentingnya membayar pajak kendaraan tepat waktu. Selain itu, sosialisasi ini juga mengajak masyarakat untuk lebih tertib administrasi kendaraan dan meminimalisir angka pelanggaran terkait pajak kendaraan.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap para pengendara lebih memahami dan menyadari bahwa membayar pajak adalah bentuk kontribusi kita terhadap pembangunan daerah dan juga menjaga keselamatan di jalan raya,” ujar Widi Yulianto saat memberikan arahan.

Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi, tetapi juga diisi dengan penyuluhan langsung kepada pengendara yang melintas di sekitar lokasi. Para pengendara diberikan informasi terkait tata cara pembayaran pajak kendaraan dan pentingnya memiliki bukti pembayaran yang sah sebagai kelengkapan kendaraan.

Sosialisasi ini mendapat respon positif dari warga, yang berharap dapat lebih mudah memahami dan mengikuti prosedur yang berlaku. Para pengendara juga mengapresiasi upaya Polres Wonosobo dalam mengedukasi masyarakat mengenai kewajiban perpajakan kendaraan.

Pihak Satlantas Polres Wonosobo berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana efektif dalam meningkatkan kepatuhan pajak kendaraan di wilayah tersebut, serta menciptakan masyarakat yang lebih tertib dalam berlalu lintas dan memenuhi kewajiban perpajakan.

Jalan Raya Wadaslintang-Prembun Amblas, Warga Diminta Hati- Hati

Personel Polsek Wadaslintang mendatangi lokasi kejadian jalan amblas di Jalan Raya Wadaslintang – Prembun, tepatnya di Dusun Bersolek, Desa Sumberejo, Kecamatan Wadaslintang pada Kamis (5/12).

Kejadian tersebut melibatkan ruas jalan yang amblas dengan panjang 13 meter, lebar 215 cm, dan kedalaman 0,5 meter. Menurut keterangan saksi , sejak siang hari wilayah Desa Sumberejo diguyur hujan cukup deras, yang mengakibatkan kondisi jalan di lokasi kejadian sudah mulai miring dan tidak stabil sejak beberapa waktu yang lalu.

Setelah kejadian, pelapor segera melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Wadaslintang untuk penanganan lebih lanjut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

Kapolsek Wadaslintang Iptu Anriastida menyampaikan dari hasil pemeriksaan sementara, jalan amblas disebabkan oleh pergeseran bahu jalan berupa lereng setinggi sekitar 3 meter. Kejadian ini menjadi perhatian pihak berwenang untuk segera melakukan penanganan guna mencegah terjadinya kecelakaan atau kerusakan lebih lanjut di wilayah tersebut.

“Kami menghimbau kepada Masyarakat agar berhati- hati saat melintasi jalan  Raya Wadaslintang – Prembun mengingat kondisi jalan amblas.” pungkasnya