Polsek Selomerto Evakuasi Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi di Desa Kecis

Wonosobo, 24 Desember 2024 – Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kecamatan Selomerto dalam beberapa hari terakhir menyebabkan longsor di Desa Kecis. Longsor tersebut mengakibatkan bahu jalan atau senderan sepanjang 25 meter runtuh dan menimpa lahan milik warga setempat. Kejadian ini memicu respons cepat dari pihak Polsek Selomerto untuk melakukan evakuasi dan penanganan awal.
Kapolsek Selomerto, AKP Saptono, menyatakan bahwa pihaknya segera turun ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat. “Longsor terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Kami bersama tim gabungan dari BPBD Wonosobo dan perangkat desa langsung melakukan peninjauan dan evakuasi di lokasi,” ujar AKP Saptono.
Material longsor yang terdiri dari tanah, batu, dan puing-puing senderan menutupi sebagian lahan pertanian warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan cukup besar karena tanah pertanian yang terdampak mengalami kerusakan.
Dalam proses evakuasi, Polsek Selomerto bekerja sama dengan perangkat desa, serta masyarakat sekitar. Alat berat dikerahkan untuk mempercepat pembersihan material longsor, sementara aparat kepolisian dan relawan memastikan area sekitar longsor tetap aman dari aktivitas warga.
“Kami juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan longsor. Hujan deras diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan,” tambah AKP Saptono.

Pastikan Kesiapan Personel, Propam Polres Wonosobo Lakukan Gaktibplin

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2024, Propam Polres Wonosobo mengadakan kegiatan Penegakan, Ketertiban, dan Disiplin (Gaktibplin) terhadap anggota pada Senin (23/12/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel Polres Wonosobo dalam melaksanakan tugas pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Kasi Propam Polres Wonosobo, IPDA Rahmat, memimpin langsung pelaksanaan Gaktibplin yang berlangsung di halaman Mapolres Wonosobo. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi anggota, seperti kartu tanda anggota (KTA), SIM, dan KTP, serta kelengkapan atribut seragam dinas.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Candi 2024 sudah mematuhi aturan yang berlaku dan siap secara fisik maupun mental untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar IPDA Rahmat.

Selain pemeriksaan administrasi, Propam Polres Wonosobo juga memeriksa sikap tampang anggota, termasuk kerapian rambut dan kebersihan seragam. Hal ini dilakukan untuk menciptakan citra positif di mata masyarakat selama pelaksanaan tugas pengamanan.

Operasi Lilin Candi 2024 merupakan operasi terpusat yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, dengan fokus utama pada pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya, guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Dengan adanya Gaktibplin ini, kami berharap seluruh anggota Polres Wonosobo dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional selama Operasi Lilin Candi 2024,” tambah IPDA Rahmat.

Satlantas Polres Wonosobo Perketat Pengamanan dan Kesiapan Operasi di Jalur Kertek Selama Libur Nataru

Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Rizqi Nursyeha Thohar, S.H., pagi ini, Sabtu (21/12/2024), melakukan pengecekan di Pos Pengamanan (Pospam) Kertek. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari persiapan Operasi Lilin Candi 2024 untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan pendukung dalam mengamankan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ipda Rizky menjelaskan, jalur Kertek dikenal sebagai “jalur tengkorak” karena rawan kecelakaan dan menjadi titik kepadatan arus lalu lintas saat libur panjang. “Kami memastikan kesiapan seluruh personel serta peralatan perorangan yang diperlukan. Ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ujarnya.

Meski tidak menyediakan mobil derek di lokasi, Satlantas Polres Wonosobo telah menjalin kerja sama dengan jasa derek yang siap siaga. Selain itu, Pospam Kertek juga dilengkapi ambulans dan tenaga medis dari PMI, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kebutuhan pertolongan pertama, baik untuk korban kecelakaan lalu lintas maupun warga yang mengalami kelelahan akibat padatnya aktivitas di Pasar Kertek.

Dalam pengamanan, Satlantas Polres Wonosobo turut mendapat dukungan dari TNI, Dishub, Satpol PP, Linmas, dan pengurus pasar. Sinergi ini memastikan kelancaran arus lalu lintas sekaligus keamanan bagi pengunjung Pasar Kertek.

“Pengamanan di Pospam Kertek tidak hanya fokus pada lalu lintas, tetapi juga menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung pasar,” kata Ipda Rizky. Ia menambahkan, koordinasi telah dilakukan dengan Dinas Pasar, pemerintahan kecamatan, paguyuban pedagang, ojek, dan petugas parkir untuk memastikan kelancaran kegiatan masyarakat di kawasan tersebut.

Dengan pengawasan yang intensif dan kolaborasi lintas instansi, Ipda Rizky optimistis pengamanan jalur Kertek selama libur Nataru dapat berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat menikmati momen libur panjang dengan aman dan nyaman.

Satlantas Polres Wonosobo Pasang Rambu Penunjuk dan Himbauan di Jalur Wisata Dieng Menjelang Natal dan Tahun Baru

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Satlantas Polres Wonosobo mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas di jalur wisata Dieng. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemasangan rambu penunjuk arah dan rambu himbauan di sejumlah titik strategis di kawasan wisata tersebut pada hari Jumat (20/12).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas bagi para wisatawan, baik lokal maupun luar daerah, yang diprediksi akan memadati kawasan Dieng selama liburan akhir tahun. Selain itu, himbauan juga dipasang untuk menghindari jalur menuju Dieng via Sikarim karena medan yang sangat ekstrem dan juga meningkatkan kesadaran pengendara terhadap keselamatan, terutama di jalur-jalur rawan kecelakaan dan area dengan medan berliku.
“Kami ingin memastikan wisatawan dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Jalur menuju Dieng memiliki karakteristik yang menantang, seperti tanjakan curam dan tikungan tajam. Oleh karena itu, rambu-rambu ini sangat penting untuk memberikan informasi dan peringatan kepada pengendara,” ujar Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Edi Nugroho.
Beberapa rambu yang dipasang antara lain penunjuk arah ke destinasi wisata utama di Dieng, peringatan zona rawan kecelakaan, hingga himbauan untuk dilarang parkir di area tertentu. Tim Satlantas juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan pihak terkait untuk memastikan rambu-rambu tersebut terpasang sesuai standar dan mudah terlihat oleh pengguna jalan.
Selain pemasangan rambu, Satlantas Polres Wonosobo juga akan menempatkan personel di beberapa pos pengamanan selama periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan potensi kemacetan di jalur-jalur utama menuju kawasan Dieng.
Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, dan mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan liburan Natal dan Tahun Baru di kawasan Dieng dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Polres Wonosobo Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2024, Fokus pada Pengamanan Nataru dan Pilkada

Polres Wonosobo melaksanakan upacara gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2024 di Alun-Alun Wonosobo, Jumat (20/12/2024). Upacara ini dipimpin langsung oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, yang membacakan amanat Presiden Prabowo Subianto terkait persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dalam amanatnya, Presiden menegaskan pentingnya kesiapan aparat dalam mengamankan perayaan Nataru yang kerap menjadi momen penting bagi masyarakat. “Nataru di depan mata. Saudara akan sibuk, Saudara akan capek, jadi laksanakan tugas pengamanan dengan baik,” ujar Presiden dalam pesan yang disampaikan sebelumnya saat Apel Kasatwil Polri.

Operasi Lilin Candi 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, melibatkan 141.605 personel gabungan dari Polri, TNI, dan berbagai stakeholder. Di tingkat nasional, Polri mengerahkan 75.447 personel, sementara TNI menurunkan 13.826 personel dan tambahan perbantuan hingga total 80.856 personel.

Bupati Afif Nurhidayat juga menyoroti pentingnya antisipasi potensi gangguan selama Nataru, termasuk pengamanan rangkaian Pilkada Serentak yang masih berlangsung. “Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 21 dan 28 Desember, sementara arus balik diperkirakan memuncak pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Kami berharap seluruh pihak dapat waspada terhadap potensi kerawanan di jalur mudik, lokasi wisata, dan tempat ibadah,” tegasnya.

Pengamanan Maksimal di Tempat Ibadah dan Objek Wisata
Polri menyiapkan 2.794 pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu di berbagai titik strategis, termasuk gereja, terminal, stasiun, pelabuhan, dan lokasi wisata. Selain itu, sterilisasi tempat ibadah menjadi prioritas utama guna mencegah aksi terorisme selama perayaan Natal.

“Kami juga mengajak ormas keagamaan untuk terlibat dalam pengamanan guna meningkatkan toleransi antarumat beragama,” tambah Kapolres Wonosobo.

Fokus pada Bencana Alam dan Distribusi Logistik
Selain pengamanan, upaya antisipasi bencana alam juga menjadi perhatian. Polri bekerja sama dengan TNI, BMKG, dan pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan tim tanggap darurat. Monitoring ketersediaan pangan dan BBM juga dilakukan untuk menjaga stabilitas distribusi selama libur panjang.

Upacara di Alun-Alun Wonosobo ini menjadi wujud nyata kesiapan aparat untuk mengawal keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menyambut Nataru. Diharapkan, perayaan tahun ini dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan penuh suka cita.

Ungkap Kasus Narkoba, Polres Wonosobo Amankan GS dengan Barang Bukti Sabu

Satresnarkoba Polres Wonosobo kembali mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika. Kali ini, seorang pria berinisial GS (33), warga Kertek, ditangkap atas dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu dengan total berat bruto 1,2 gram. Penangkapan dilakukan pada Jumat, 13 Desember 2024 di kawasan Pasar Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Kasat Resnarkoba Polres Wonosobo, AKP Teguh Sukosso, menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut.

“Menindaklanjuti laporan itu, tim segera melakukan penyelidikan. Pada Jumat sekitar pukul 10.30 WIB, petugas berhasil meringkus tersangka di jalan sebelah Pasar Reco. Saat penggeledahan, kami menemukan barang bukti narkotika jenis sabu yang disembunyikan dengan cara unik di dalam kemasan bekas es krim,” ujar AKP Teguh Sukosso.

Dari tangan tersangka, petugas menyita dua paket sabu yang dibungkus plastik klip bening dengan kode A dan B. Masing-masing paket dilapisi potongan tisu yang dilakban cokelat dan dimasukkan ke dalam potongan sedotan plastik. Barang haram tersebut disimpan di saku depan celana pendek berwarna cokelat yang dikenakan tersangka saat penangkapan.

Tidak hanya itu, petugas juga mengamankan barang bukti tambahan berupa satu unit ponsel merek Oppo berwarna biru tua kombinasi hitam serta satu unit sepeda motor Suzuki Satria F115 berwarna biru muda. Selanjutnya, tersangka dan seluruh barang bukti dibawa ke Mapolres Wonosobo untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Menurut keterangan awal dari tersangka, sabu tersebut ia beli untuk dikonsumsi sendiri. Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kemungkinan keterlibatan jaringan peredaran narkotika yang lebih luas.

AKP Teguh Sukosso menegaskan bahwa Polres Wonosobo akan terus gencar melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika di wilayah hukumnya.
“Kami berkomitmen penuh dalam mencegah peredaran narkotika, baik melalui penyuluhan di tengah masyarakat maupun melalui tindakan tegas terhadap para pelaku. Harapannya, Wonosobo dapat menjadi daerah yang benar-benar bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tegas AKP Teguh.

Atas perbuatannya, GS dijerat dengan Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pasal tersebut mengatur tindak pidana kepemilikan, penyimpanan, penguasaan, atau penyediaan narkotika golongan I bukan tanaman, dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.

“Kami mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika ada kegiatan mencurigakan terkait narkotika di lingkungan sekitarnya. Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci penting untuk mewujudkan Wonosobo zero narkotika,” pungkas AKP Teguh Sukosso.

Sinergi Polsek, Koramil, dan RPB-SAR Kaliwiro Perbaiki Jalan Longsor di Medono

Jalan penghubung Kaliwiro-Wadaslintang via Medono/Tirip di Dusun Medono RT 10 RW 03, Desa Medono, Kecamatan Kaliwiro, menjadi perhatian serius setelah pergerakan tanah akibat intensitas hujan tinggi terus terjadi. Pada Selasa (17/12/2024), Polsek Kaliwiro bersama Koramil, RPB-SAR Kaliwiro, dan DPUPR bergotong royong melaksanakan perbaikan jalan sementara untuk memastikan akses warga tetap terbuka, meskipun dengan keterbatasan.

Kapolsek Kaliwiro, Iptu Susanto, menjelaskan bahwa perbaikan ini dilakukan untuk meminimalkan dampak pergerakan tanah yang semakin parah. “Kegiatan difokuskan pada penutupan rekahan tanah dan perataan jalan yang amblas menggunakan pasir batu. Tahapan dilanjutkan dengan pemadatan dan pemasangan bronjong keesokan harinya,” ujarnya.

Namun, kondisi jalan masih jauh dari stabil. Pergerakan tanah terpantau terus berlangsung, sehingga kendaraan roda empat sering terjebak saat melintas. Kapolsek mengimbau warga untuk berhati-hati. “Kami mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan berat di jalur ini. Pemantauan terus dilakukan agar kondisi jalan tetap terkendali,” tambahnya.

Selain itu, DPUPR bersama tim gabungan berencana menyiapkan solusi jangka panjang untuk menanggulangi kerusakan akibat labilnya tanah di kawasan tersebut. Untuk sementara, akses jalan diharapkan bisa tetap berfungsi meski hanya secara terbatas.

Perbaikan ini adalah bukti nyata sinergi lintas instansi di Kaliwiro dalam menjaga aksesibilitas warga. Warga setempat juga turut mendukung upaya ini dengan membantu tenaga dan material demi mempercepat proses pemulihan.

Kasat Lantas Polres Wonosobo Cek Kesiapan Anggota untuk Libur Nataru dan Operasi Lilin Candi 2024

Dalam rangka persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Operasi Lilin Candi 2024, Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Edy Nugroho, melakukan pengecekan kelengkapan perorangan anggota Satlantas Polres Wonosobo. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (17/12/2024) pukul 06.00 WIB di halaman Mapolres Wonosobo.

Pengecekan tersebut bertujuan memastikan kesiapan maksimal anggota dalam menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat, terutama di jalur wisata Dieng yang menjadi salah satu titik utama arus wisatawan. Selain itu, persiapan ini juga untuk mengantisipasi potensi kemacetan, kecelakaan lalu lintas, serta kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di Kabupaten Wonosobo.

“Sebelumnya, kami telah melaksanakan survei lokasi untuk menentukan titik penempatan anggota, memetakan area rawan macet dan rawan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan dinas terkait. Hari ini, kami mengecek kesiapan perlengkapan perorangan anggota, seperti surat-surat diri, sikap tampang, dan atribut penting seperti lampu kedip, borgol, tongkat, serta jas hujan,” ungkap AKP Edy Nugroho.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan perlengkapan menghadapi cuaca yang tidak menentu. “Kabupaten Wonosobo dikenal dengan curah hujan tinggi. Jas hujan dan sepatu boot wajib digunakan saat hujan. Pastikan lampu kedip berfungsi untuk menambah visibilitas, dan siapkan baterai cadangan,” tambahnya.

Selain pengecekan atribut, kendaraan dinas maupun pribadi yang digunakan untuk mobilisasi anggota turut diperiksa. Dalam kegiatan ini, seluruh anggota dinyatakan siap bertugas. Bahkan, beberapa anggota telah mempersiapkan pakaian ganti dalam tas plastik untuk mengantisipasi kondisi pakaian basah akibat hujan atau keringat.

“Persiapan seperti ini sangat diperlukan. Meski sudah memakai jas hujan, tetap ada risiko pakaian basah karena rembesan atau keringat. Dengan kesiapan yang matang, kami berharap pelaksanaan libur Nataru dapat berjalan lancar, masyarakat merasa aman, dan seluruh anggota tetap sehat,” tutup AKP Edy Nugroho.

Operasi Lilin Candi 2024 yang digelar serentak di seluruh Indonesia diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Wonosobo yang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.

Kasat Lantas Polres Wonosobo Cek Kesiapan Anggota untuk Libur Nataru dan Operasi Lilin Candi 2024

Dalam rangka persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Operasi Lilin Candi 2024, Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Edy Nugroho, melakukan pengecekan kelengkapan perorangan anggota Satlantas Polres Wonosobo. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (17/12/2024) pukul 06.00 WIB di halaman Mapolres Wonosobo.
Pengecekan tersebut bertujuan memastikan kesiapan maksimal anggota dalam menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat, terutama di jalur wisata Dieng yang menjadi salah satu titik utama arus wisatawan. Selain itu, persiapan ini juga untuk mengantisipasi potensi kemacetan, kecelakaan lalu lintas, serta kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di Kabupaten Wonosobo.
“Sebelumnya, kami telah melaksanakan survei lokasi untuk menentukan titik penempatan anggota, memetakan area rawan macet dan rawan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan dinas terkait. Hari ini, kami mengecek kesiapan perlengkapan perorangan anggota, seperti surat-surat diri, sikap tampang, dan atribut penting seperti lampu kedip, borgol, tongkat, serta jas hujan,” ungkap AKP Edy Nugroho.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan perlengkapan menghadapi cuaca yang tidak menentu. “Kabupaten Wonosobo dikenal dengan curah hujan tinggi. Jas hujan dan sepatu boot wajib digunakan saat hujan. Pastikan lampu kedip berfungsi untuk menambah visibilitas, dan siapkan baterai cadangan,” tambahnya.
Selain pengecekan atribut, kendaraan dinas maupun pribadi yang digunakan untuk mobilisasi anggota turut diperiksa. Dalam kegiatan ini, seluruh anggota dinyatakan siap bertugas. Bahkan, beberapa anggota telah mempersiapkan pakaian ganti dalam tas plastik untuk mengantisipasi kondisi pakaian basah akibat hujan atau keringat.
“Persiapan seperti ini sangat diperlukan. Meski sudah memakai jas hujan, tetap ada risiko pakaian basah karena rembesan atau keringat. Dengan kesiapan yang matang, kami berharap pelaksanaan libur Nataru dapat berjalan lancar, masyarakat merasa aman, dan seluruh anggota tetap sehat,” tutup AKP Edy Nugroho.
Operasi Lilin Candi 2024 yang digelar serentak di seluruh Indonesia diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Wonosobo yang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.

Cegah Tindak Terorisme, Polres Wonosobo Rutin Patroli dan Sambangi Gereja

Polres Wonosobo rutin melaksanakan patroli di sejumlah Gereja di Kabupaten Wonosobo menjelang perayaan Natal dan tahun Baru. Hal ini dilaksanakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beribadah.

Kaur Bin Ops Sat Samapta Polres Wonosobo, Iptu Sudigdo, menerangkan, bahwa kegiatan yang dilakukan tersebut adalah untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan serta memastikan menjelang Nataru situasi Kabupaten Wonosobo aman dan kondusif.

“Tujuannya agar gereja tetap dalam kondisi kondusif hingga tahun baru 2025 mendatang. Dan secara umum diharapkan kabupaten Wonosobo tetap aman kondusif,” ujar Iptu Sudigdo, Minggu (15/12/2024).

KBO Sat Samapta menambahkan, dalam patroli ini petugas juga memberikan imbauan kepada petugas keamanan gereja dan para warga agar mereka melapor jika ada sesuatu yang mencurigakan.

“Masyarakat diharapkan agar tetap tingkatkan kewaspadaan menjelang giat Natal. Apabila ada orang yang mencurigakan atau apapun yang mencurigakan segera laporkan ke polsek terdekat atau polres, bisa juga melalui Call Center Polri 110 dan WhatsApp aduan Polres Wonosobo,”lanjutnya.

Lebih lanjut, Iptu Sudigdo menjelaskan, tak hanya personel Dalmas yang rutin melaksanakan patroli gereja, kegiatan serupa juga dilaksanakan personel Polsek jajaran setiap Minggu.

“Melalui kegiatan ini, besar harapan kami Nataru tahun ini berjalan aman, lancar dan kondusif. Karena itulah giat patroli ke depan akan terus ditingkatkan,” tandasnya.