Cegah Gangguan Kesehatan, Polres Wonosobo Gelar Pemeriksaan Berkala untuk Ratusan Personel

Sebagai upaya menjaga kesehatan fisik dan mental anggotanya, Polres Wonosobo menggelar pemeriksaan kesehatan berkala pada Kamis, 16 Januari 2025. Kegiatan yang diikuti oleh ratusan personel ini dipusatkan di gedung serba guna Polres Wonosobo dan melibatkan tim urkes Polres Wonosobo serta menggandeng Laboratorium Klinik ASA

Menurut Ps. Kasidokkes Polres Wonosobo, Bripka Mufa’ik, A.Md. Kep , pemeriksaan rutin ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan anggota dalam keadaan prima sehingga mampu menghadapi tugas dengan optimal. “Kegiatan ini tidak hanya fokus pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesiapan mental para personel. Dengan kondisi yang sehat, para anggota dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Bripka Mufa’ik.

Selain pemeriksaan kesehatan umum, tim medis juga memeriksa tekanan darah, kadar gula darah, serta kondisi kesehatan jantung para personel. Pemeriksaan menyeluruh ini dinilai penting untuk mendeteksi dini potensi gangguan kesehatan yang bisa menghambat kinerja.

Pemeriksaan kesehatan berkala menjadi agenda rutin Polres Wonosobo sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan anggotanya. Dengan langkah ini, diharapkan personel Polres Wonosobo dapat senantiasa menjalankan tugas dengan optimal, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Polsek Wadaslintang Amankan Seorang Warga

Wadaslintang, 14 Januari 2025 – Polsek Wadaslintang berhasil mengevakuasi seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengamuk di Desa Tirip, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, pada Senin (14/01) pagi. Kejadian tersebut menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar yang sempat merasa terancam akibat perilaku tidak terkendali dari individu tersebut.

Kapolsek Wadaslintang, AKP Anriastida, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga setempat yang melaporkan adanya seorang pria dengan gangguan jiwa yang bertingkah aneh di desa. Warga pun segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian untuk menghindari adanya korban.

“Mendapatkan informasi dari warga, kami langsung menuju lokasi untuk mengamankan situasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kami bekerja sama dengan pihak keluarga dan relawan kesehatan untuk menenangkan individu tersebut dan membawa yang bersangkutan ke RSUD Prembun ,” ujar AKP Anriastida.

Setelah berhasil menenangkan, petugas bersama dengan tim medis dari RSUD Prembun melakukan evakuasi dan membawa ODGJ tersebut untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Pihak kepolisian juga melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk tindak lanjut penanganan lebih lanjut.

Warga Desa Tirip mengapresiasi respons cepat dari Polsek Wadaslintang yang mampu menangani situasi dengan aman dan tanpa menimbulkan kerusakan lebih lanjut. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah datang dengan cepat dan berhasil menenangkan serta membawa orang tersebut ke tempat yang lebih aman,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, ODGJ tersebut masih menjalani perawatan medis dan evaluasi lebih lanjut di fasilitas kesehatan setempat, sementara pihak kepolisian terus memantau situasi di Desa Tirip untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warganya.

Launching Program Makan Gratis di SMP 3 Wonosobo Bersama Forkopimda Kabupaten Wonosobo

Wonosobo, 13 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan siswa dan meringankan beban orang tua di tengah tantangan ekonomi, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui program inovatif meluncurkan Program Makan Gratis bagi siswa di sekolah-sekolah. Acara peluncuran program ini dilaksanakan di SMP 3 Wonosobo pada hari Senin, 13 Januari 2025, yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Wonosobo, kepala dinas terkait, serta sejumlah pihak lainnya.
Program Makan Gratis ini bertujuan untuk memastikan setiap siswa, khususnya di daerah kurang mampu, dapat memperoleh makanan bergizi dan terjaga kualitasnya selama proses belajar mengajar di sekolah. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat lebih fokus dan optimal dalam belajar tanpa harus terbebani oleh kekurangan asupan gizi.
Dalam sambutannya, Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat. S.Ag., mengungkapkan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. “Dengan adanya program makan gratis ini, kami berharap dapat mendukung siswa-siswa kita untuk tumbuh berkembang dengan sehat, serta meringankan beban orang tua yang mungkin kesulitan menyediakan makanan bergizi setiap harinya,” ujarnya.
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, S.H., S.I.K., M.I.K., yang turut hadir dalam acara tersebut, juga memberikan apresiasi atas terobosan ini. “Program ini bukan hanya mendukung pendidikan, tetapi juga memperlihatkan kepedulian terhadap anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Setelah acara simbolis peluncuran program yang dilakukan oleh Bupati Wonosobo dan Forkopimda, seluruh siswa di SMP 3 Wonosobo langsung menikmati hidangan yang telah disiapkan. Program Makan Gratis ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan merata di seluruh sekolah yang ada di Wonosobo.
Dengan adanya program ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Berjalan Kondusif, Polres Wonosobo Laksanakan Pengamanan Pertandingan Liga 4 Jateng

Polres Wonosobo melaksanakan pengamanan ketat dalam pertandingan Derby Sindoro Sumbing Liga 4 Jawa Tengah antara PSIW Wonosobo melawan Persitema Temanggung, Minggu (12/1/2025). Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Tanggulasi, Desa Manggis, Kecamatan Leksono, berakhir imbang dengan skor akhir 1-1.

Kapolres Wonosobo melalui Kasat Samapta, AKP Nuryawan Eko Ramdani, S.Pd, memimpin langsung pengamanan. Langkah pengamanan dimulai dari proses screening penonton, pengawalan jalur tim tamu, hingga penjagaan ketat selama jalannya pertandingan.

“Kami memastikan seluruh rangkaian pertandingan berjalan lancar dan aman. Dari screening awal hingga pengamanan pasca pertandingan, semua prosedur telah diterapkan sesuai standar keamanan,” ujar AKP Nuryawan.

Polres Wonosobo juga memberikan himbauan kepada kedua kelompok suporter agar saling menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan. Langkah ini terbukti efektif dengan tidak adanya insiden yang mengganggu jalannya laga.

Selain itu, pengamanan khusus diberikan pada jalur yang dilalui oleh tim Persitema Temanggung menuju lokasi pertandingan dan sebaliknya. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi gangguan selama perjalanan tim tamu.

“Kolaborasi antara pihak keamanan, panitia pelaksana, dan elemen masyarakat sangat penting. Kami mengapresiasi kerja sama dari semua pihak yang turut menjaga suasana kondusif dalam derby kali ini,” tambah AKP Nuryawan.

Pertandingan antara dua tim rival ini memang menjadi magnet bagi masyarakat di sekitar Wonosobo dan Temanggung. Meski berakhir tanpa gol, antusiasme suporter tetap terlihat tinggi di sepanjang laga. Dengan pengamanan yang terorganisir, Derby Sindoro Sumbing kali ini sukses menjadi ajang olahraga yang damai dan membangun semangat sportivitas di Jawa Tengah.

Bhabinkamtibmas Desa Bendungan Sosialisasikan Gejala Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan Ternak

Bhabinkamtibmas Desa Bendungan,Kaliwiro, Wonosobo, Bripka Eko Budi Santosa, melaksanakan kegiatan sambang ke peternak setempat untuk memberikan imbauan terkait merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Minggu (12/1).

 

Dalam kegiatan ini, Bripka Eko Budi Santosa mengedukasi masyarakat untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda PMK pada hewan ternak seperti sapi dan kambing. Ia menjelaskan gejala PMK, antara lain mulut berbusa, kuku pecah-pecah, dan demam. Jika peternak menemukan gejala tersebut, mereka diimbau segera melaporkan kepada Dinas Peternakan Kabupaten Wonosobo atau dokter hewan setempat.

 

Selain itu, Bripka Eko juga menekankan pentingnya pengelolaan hewan ternak yang higienis. “Jika ada hewan ternak yang mati akibat PMK, segera kubur bangkainya dan jangan memotong atau mengonsumsi dagingnya. Kebersihan kandang harus selalu dijaga untuk mencegah penyebaran penyakit,” ujar Bripka Eko.

 

Upaya ini merupakan langkah preventif yang dilakukan untuk membantu masyarakat menghadapi wabah PMK, sekaligus menunjukkan kepedulian Polri terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat peternak.

 

Dengan kegiatan ini, diharapkan peternak di Desa Bendungan lebih waspada dan siap menghadapi wabah PMK demi menjaga keberlangsungan usaha ternak mereka.

Lakukan Sambang, Bhabinkamtibmas Edukasi Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan Ternak

Bhabinkamtibmas Desa Bendungan,Kaliwiro, Wonosobo, Bripka Eko Budi Santosa, melaksanakan kegiatan sambang ke peternak setempat untuk memberikan imbauan terkait merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Minggu (12/1).

 

Dalam kegiatan ini, Bripka Eko Budi Santosa mengedukasi masyarakat untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda PMK pada hewan ternak seperti sapi dan kambing. Ia menjelaskan gejala PMK, antara lain mulut berbusa, kuku pecah-pecah, dan demam. Jika peternak menemukan gejala tersebut, mereka diimbau segera melaporkan kepada Dinas Peternakan Kabupaten Wonosobo atau dokter hewan setempat.

 

Selain itu, Bripka Eko juga menekankan pentingnya pengelolaan hewan ternak yang higienis. “Jika ada hewan ternak yang mati akibat PMK, segera kubur bangkainya dan jangan memotong atau mengonsumsi dagingnya. Kebersihan kandang harus selalu dijaga untuk mencegah penyebaran penyakit,” ujar Bripka Eko.

 

Upaya ini merupakan langkah preventif yang dilakukan untuk membantu masyarakat menghadapi wabah PMK, sekaligus menunjukkan kepedulian Polri terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat peternak.

 

Dengan kegiatan ini, diharapkan peternak di Desa Bendungan lebih waspada dan siap menghadapi wabah PMK demi menjaga keberlangsungan usaha ternak mereka.

Satnarkoba Polres Wonosobo Amankan Residivis

Satresnarkoba Polres Wonosobo berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika jenis sabu, dengan menangkap dua tersangka, F (27) dan FR (21) warga Temanggung, pada Rabu malam, 8 Januari 2025, di kawasan objek wisata Sinsu Park, Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Keduanya terlibat dalam tindak pidana narkotika, dan salah satunya, F, diketahui merupakan residivis kasus psikotropika.
Penangkapan ini bermula dari informasi yang diterima Satresnarkoba Polres Wonosobo yang menyebutkan adanya transaksi mencurigakan di sekitar lokasi tersebut. Setelah melakukan pemantauan intensif, petugas yang dipimpin oleh AKP Teguh Sukosso, S.H., M.H., berhasil mengamankan kedua tersangka pada pukul 21.45 WIB.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa satu paket sabu yang disembunyikan dalam bungkus rokok merk Dunhill yang dibungkus dengan tisu dan lakban. Selain itu, turut disita dua unit ponsel dan satu unit sepeda motor Honda Beat .
Tersangka F (27) diketahui pernah menjalani hukuman pada 2023 dalam kasus psikotropika, dan kini kembali terjerat dalam kasus narkotika jenis sabu. Sementara itu, FR (21) yang juga terlibat, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 112 Ayat (1) Jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, terkait kepemilikan, penyimpanan, dan penguasaan narkotika golongan I bukan tanaman (jenis sabu), serta percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika.
Saat ini, kedua tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Wonosobo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, S.H., S.I.K., M.I.K., mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba yang dapat merusak generasi muda dan menghancurkan masa depan. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak hanya menjadi korban, tetapi juga menjadi bagian dari solusi. Jika melihat atau mengetahui adanya indikasi peredaran narkoba di lingkungan sekitar, segera laporkan kepada pihak berwajib,” ujar Kapolres.
Penting untuk diingat, narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga dapat menghancurkan kehidupan sosial, ekonomi, dan keluarga. Polisi terus berkomitmen untuk memerangi segala bentuk peredaran narkoba, namun peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam pemberantasan kejahatan ini.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba, dan mengedukasi diri serta keluarga untuk menjauhi narkotika. Jangan ragu untuk melaporkan jika ada kegiatan yang mencurigakan, karena keselamatan kita semua bergantung pada kepedulian kita bersama,” tambah Kapolres.
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa setiap informasi yang disampaikan akan dijaga kerahasiaannya dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan bersama-sama, diharapkan peredaran narkoba di Wonosobo bisa ditekan dan kehidupan yang lebih sehat dan aman dapat tercipta untuk semua.

Polres Wonosobo Pastikan Keamanan Rapat Pleno Penetapan Cabup-Cawabup Terpilih Pilkada 2024

Polres Wonosobo mengamankan jalannya Rapat Pleno Terbuka Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024 yang digelar di Hall Hotel Surya Asia, Kamis, 9 Januari 2025. Kegiatan ini diawali dengan sterilisasi lokasi guna memastikan acara berlangsung aman dan kondusif.

Sterilisasi lokasi dilakukan secara menyeluruh oleh petugas, termasuk penggunaan alat deteksi khusus untuk memastikan tidak ada potensi gangguan. Langkah pengamanan ini melibatkan puluhan personel dari Polres Wonosobo dan dibantu oleh unsur TNI serta pengamanan internal lokasi.

Kapolres Wonosobo, melalui Kapolsek Wonosobo AKP Sunaryono, mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat atas dukungan dan kerja sama yang diberikan. “Terima kasih kepada masyarakat yang telah bersama-sama menjaga situasi tetap aman sehingga rapat pleno ini dapat berjalan dengan lancar,” ujar Sunaryono usai kegiatan.
Rapat pleno terbuka ini merupakan tahapan akhir Pilkada 2024, yang menetapkan pasangan calon terpilih sebagai pemimpin baru Kabupaten Wonosobo. Masyarakat diharapkan dapat mendukung kepemimpinan yang baru demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.

“Kami merasa aman dengan kehadiran aparat di sekitar lokasi. Semoga suasana seperti ini terus terjaga, terutama dalam mendukung proses pemerintahan ke depan,” ujar seorang peserta rapat pleno.

Polres Wonosobo juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan pasca-Pilkada dan menghindari hal-hal yang dapat memicu konflik. “Kita semua bertanggung jawab menjaga persatuan demi Wonosobo yang lebih baik,” kata Sunaryono.

HUT Satpam Ke- 44, Wakapolres Wonosobo Apresiasi Kontribusi Satpam

Wakapolres Wonosobo beserta anggota Satbinmas Polres Wonosobo menghadiri kegiatan HUT Satpam ke -44 tahun yang diselanggarakan di Aula Resto Ongklok Wonosobo pada Rabu (8/1). Peringatan kali ini mengusung tema “Satpam Sebagai Pengemban Fungsi Kepolisian Terbatas Non Yustisial, Siap Memelihara Kamtibmas Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas.

Wakapolres Wonosobo Kompol Rendi Johan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran Satpam sebagai bagian dari upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban Masyarakat.

“Polri menyadari bahwa dalam memelihara Kamtibmas, kami tidak bisa bekerja sendiri. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Polri sangat terbatas jika dibandingkan dengan luas wilayah dan tantangan yang dihadapi,” ujar Wakapolres.

Satpam sebagai salah satu bentuk pengamanan swakarsa telah diatur dalam Pasal 3 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri. Dalam peraturan tersebut, dijelaskan bahwa Polri dalam mengemban fungsi kepolisian dibantu oleh kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS), dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa lainnya, termasuk Satpam.

Dengan perkembangan industri pengamanan, keberadaan Satpam diharapkan mampu melakukan upaya deteksi dini dan pencegahan terhadap berbagai potensi kejahatan di lingkungan kerja. Peran ini selaras dengan program prioritas pemerintah melalui Asta Cita, yang salah satunya adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia.

Selain itu, Wakapolres juga mengapresiasi kontribusi Satpam dalam menjaga kondusivitas selama pesta demokrasi yang berlangsung pada tahun 2024. “Keamanan dan kelancaran proses pemilu yang telah kita lalui tidak terlepas dari peran Satpam di seluruh Indonesia yang turut menciptakan situasi kondusif di lingkungannya,” pungkasnya.

Jatuh dari Pohon hingga Ke Jurang, Satsamapta Polres Wonosobo Sigap Evakuasi Korban

Anggota Sat Samapta Polres Wonosobo bergerak cepat membantu evakuasi seorang warga yang terjatuh dari pohon di sekitar Perumahan Mutiara Persada, Rojoimo, Wonosobo.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (4/1) ketika korban sedang mencari rumput di area sekitar perumahan. Korban memanjat sebuah pohon, namun karena kondisi pohon yang licin akibat hujan, ia terpeleset dan terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 5–10 meter.

Warga sekitar, bersama paman korban, menemukan korban tergeletak di dasar jurang. Mereka segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Wonosobo. Menindaklanjuti laporan, anggota Sat Samapta langsung menuju lokasi untuk melakukan pengamanan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban.

Korban berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Wonosobo untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Kasat Samapta Polres Wonosobo AKP Nuryawan Eko Ramdani memberikan himbauan kepada masyarakat untuk sentiasa berhati- hati.
“Kami berharap masyarakat selalu berhati-hati, terutama saat beraktivitas di lingkungan yang berisiko tinggi, seperti memanjat pohon pasca-hujan,” ujarnya.