Polres Wonosobo terus meningkatkan patroli dialogis sebagai upaya untuk mengantisipasi dan menanggulangi bahaya radikalisme, terorisme, dan intoleransi di wilayah Kabupaten Wonosobo. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pencegahan dan penanggulangan potensi ancaman yang dapat membahayakan keamanan dan stabilitas masyarakat.
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan bahwa patroli dialogis menjadi salah satu instrumen efektif dalam membangun hubungan yang harmonis dan memperkuat sinergi dengan masyarakat.
“Patroli dialogis bukan hanya sekadar patroli keamanan, tetapi juga sarana untuk berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan warga. Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif melalui penguatan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.
Seperti patroli yang digelar oleh Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo yang dilaksanakan pada Minggu (21/01) malam. Patroli dengan sasaran obyek vital dan pusat keramaian pada malam hari ini rutin digelar untuk menjaga keamanan.
Selain langkah antisipasi Polri, Kapolres juga menegaskan bahwa peran aktif masyarakat dalam melaporkan potensi ancaman atau perilaku yang mencurigakan sangat dibutuhkan.
“Peran serta aktif warga dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian merupakan langkah konkrit dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar,” tambahnya.
Kepolisian juga bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan komunitas-komunitas lokal untuk memperkuat pendekatan preventif. Dengan berkolaborasi, diharapkan pesan-pesan moderat dan toleransi dapat lebih mudah disampaikan dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.