Desa Kleyang Mencekam, ODGJ Mengamuk Bawa Parang hingga Warga Takut Keluar Rumah

WONOSOBO – Suasana mencekam sempat melanda warga Desa Kleyang, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, pada Rabu(1/10/2025). Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk sambil membawa arit/parang hingga membuat satu desa ketakutan dan memilih berdiam diri di dalam rumah.

Peristiwa itu bermula sekitar pukul 08.30 WIB, ketika terduga ODGJ mengacungkan senjata tajam dan mengancam akan melukai siapa saja yang ditemuinya. Warga panik, bahkan tidak ada yang berani keluar rumah lantaran takut menjadi korban.

Upaya awal dilakukan oleh Satpol PP yang datang ke lokasi. Namun, personel tidak berani melakukan tindakan pengamanan karena justru dikejar oleh pelaku yang masih membawa arit. Situasi pun semakin tegang, hingga siang menjelang sore.

Sekitar pukul 14.30 WIB, perangkat desa bersama kakak terduga ODGJ akhirnya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Wonosobo untuk meminta bantuan. Mendapat laporan tersebut, Unit Dalmas yang dipimpin Kanit SPKT III segera diterjunkan menuju lokasi.

Sesampainya di Desa Kleyang, kondisi terlihat seperti desa mati. Hampir tidak ada warga yang tampak di luar rumah, semuanya bersembunyi karena takut. Polisi kemudian melakukan pengintaian di sekitar lokasi.

Sekitar pukul 16.30 WIB, terduga ODGJ muncul di jalan desa dekat rumahnya. Personel Dalmas dengan sigap melakukan tindakan dan berhasil melumpuhkannya tanpa menimbulkan korban.

Setelah dilakukan pendalaman, diketahui bahwa terduga ODGJ tersebut merupakan pasien keluar-masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan masih dalam masa perawatan. SPKT III bersama perangkat desa serta Polsek Mojotengah kemudian menyarankan keluarga agar segera membawa yang bersangkutan ke RSJ untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dengan difasilitasi oleh pihak desa dan kepolisian, akhirnya keluarga membawa terduga ODGJ ke RSJ Magelang untuk menjalani perawatan. Kejadian ini menjadi perhatian serius karena nyaris menimbulkan kericuhan besar di desa, sekaligus mengingatkan pentingnya pengawasan dan penanganan intensif bagi warga dengan gangguan jiwa.

Informasi Kontak
Berita Lainnya