Polres Wonosobo – Untuk meningkatkan situasi kamtibmas yang aman dan
kondusif di wilayah Kabupaten Wonosobo khususnya malam hari di bulan Ramadhan, Polres Wonosobo
terus meningkatkan kegiatan Blue Light Patrol (BLP) di lokasi- lokasi
rawan terjadinya tindak kejahatan. Minggu (26/3) dini hari.
Kegiatan BLP kali ini anggota Dalmas,Satlantas dan Piket Fungsi selain menyambangi lokasi – lokasi
objek vital juga berpatroli di daerah yang rawan terjadi tindak kriminalitas.
Tak hanya itu petugas yang merupakan gabungan dari Satsamapta, Satlantas dan
Piket Fungsi Polres Wonosobo juga memberikan himbauan kepada
masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati terutama di malam hari.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak keluar sendiri saat malam hari
dan pastikan dimanapun saat hendak memarkirkan kendaraan pastikan di tempat
yang aman, untuk mencegah adanya curanmor.” Ungkap Bripka Adi Kanit Dalmas II
Satsamapta
Tak hanya itu petugas juga melakukan patroli di seputaran wilayah Wonosobo
untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat, dan diharapkan dengan
kehadiran petugas Kepolisian dapat mengurangi tindak kriminalitas di wilayah hukum Polres Wonosobo.
Author: Admin
11 Pelaku “Perang sarung” Di Jembatan Siantap Diamankan Polres Wonosobo
Wonosobo – Polres Wonosobo mengamankan 11 ABG yang melakukan ‘perang sarung’ di jembatan Siantap Wonosobo pada Jumat (24/3) malam.
Menurut keterangan para pelaku, sebelumnya mereka sudah janjian bertemu dengan lawannya melalui aplikasi WhatsApp.
Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan menuturkan bahwa aksi tawuran telah menjadi permasalahan sosial yang tak kunjung tuntas di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Bahkan memasuki Ramadan 1444 H, tawuran semakin intens dan mulai menyebar sampai di wilayah termasuk Kabupaten Wonosobo.
Fenomena tawuran yang terjadi di bulan suci Ramadhan dilakukan dengan menggunakan sarung yang diisi batu. Fenomena ini disebut ‘perang sarung’.
Menurut Kapolres, perang sarung yang terjadi tidak hanya menimbulkan keresahan warga. Pihaknya mewanti-wanti jajaran untuk mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang timbul selama Ramadhan.
“Tidak ada lagi tindakan-tindakan dengan pendekatan biasa saja, seluruh pengamanan kegiatan masyarakat selama Ramadhan harus dilakukan dengan ekstra,” kata Eko Novan dalam arahannya di Polres Wonosobo, Jumat (24/3/2023).
Kesebelas remaja yang diamankan berinisial CCS (18), P (17), AA (17), S (16), SR (19), ZW (17), DAJ (18), AP (17), MRB (18), RAS (17) dan DD (16). Semua pelaku masih berstatus pelajar di sejumlah sekolah di Kabupaten Wonosobo dan juga ada yang berstatus pelajar SMA di kota Semarang.
Dari laporan masyarakat tentang adanya Perang Sarung di Jembatan Siantap, jajaran Sat Samapta langsung mendatangi TKP dan mendapat informasi terdapat 1 orang yang sampai dirawat di RSU Setjonegoro Wonosobo karena terkena sabetan sarung di matanya. Selanjutnya personel Sat Samapta langsung merapat ke RSU dan mendapati sekumpulan anak remaja yang berkumpul di sekitaran RSU.
“Para pelaku telah kami amankan, untuk barang bukti senjata tajam nihil. Terdapat dua orang yang masih di bawah umur, sedangkan yg lain duduk di bangku SMA,” lanjutnya.
Kapolres Wonosobo menjelaskan pada hari Jumat tanggal 24 Maret 2023 sekira pukul 22.00 WIB di atas jembatan Siantap telah terjadi perang sarung dengan pelaku (kubu 1) kurang lebih 20 orang terdiri dari remaja Singkir, Bumigodean, Prajuritan dan Kauman. Sedangkan kubu 2 (kubu Haki) juga terdiri kurang lebih 20 orang. Perang sarung terjadi karena adanya tantangan melalui chat pribadi melalui Whatsapp dari TG alias Igun.
“Kubu 1 diatas jembatan sebelah kanan dan kubu 2 di atas jembatan sebelah kiri, kemudian kedua kubu bertarung kurang lebih 2 menit dan kejadian perang sarung tersebut bubar karena ada salah satu korban yaitu Sdr. Haky (kubu lawan) terkena mata sebelah kanan dan dilarikan ke RSUD Wonosobo untuk menjalani perawatan,” terang Kapolres.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Wonosobo akan terus menggelar patroli pada malam hari hingga jelang sahur di titik rawan tawuran dan gangguan kamtibmas lainnya. Selain itu Polres Wonosobo juga memberikan himbauan melalui media sosial secara massif untuk menghindari kejadian terulang lagi.
Longsor di Kalibawang, Timpa Satu Rumah Warga
Curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Wonosobo selama dua hari berturut-turut mengakibatkan longsor di kecamatan Kalibawang pada Kamis (23/03) sore.
Kapolsek Sapuran, AKP Widodo, mengatakan bahwa longsor terjaid di dusun Sibentek, Desa Kalikarung Kecamatan Kalibawang. Dari kejadian tersebut dilaporkan satu rumah tertimpa longsor.
“Longsor menimpa satu rumah warga, meski mengalami kerugian materil sebanyak kurang lebih 15 juta rupiah namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Menurut AKP Widodo, tanah yang longsor tersebut merupakan senderan yang letaknya di samping rumah warga. Akibat longsor tersebut tembok samping rumah warga dilaporkan jebol dan material tanah masuk ke rumah.
“Proses evakuasi material longsor sudah dilaksanakan sejak sore hari oleh personel gabungan dari BPBD, Polsek Sapuran, polsubsektor Kalibawang, Koramil, sejumlah instansi terkait dan warga yang bahu membahu,” lanjut AKP Widodo.
Lebih lanjut Kapolsek menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat turun hujan lebat. Pihaknya mengingatkan warga untuk menghindari tebing atau senderan saat hujan serta mengecek secara berkala keadaan senderan yang letaknya cenderung dekat pemukiman warga.
Kapolres Wonosobo Cek Kesiapan Personel Sat Samapta Jelang Ramadhan 1444 H
WONOSOBO – Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyopuspito, S.I.K., M.Si. mengecek kesiapan anggota Sat Samapta dalam rangka kesiapan jelang bulan Ramadhan di Lapangan depan Polres Wonosobo, Rabu (22/3/2023).
Kapolres Wonosobo menyampaikan, pengecekan ini sebagai langkah antisipasi situasi kamtibmas di Kabupaten Wonosobo jelang bulan suci Ramadhan 1444 H.
wilayah Kabupaten Wonosobo secara kultural melaksanakan tradisi “prepegan” yaitu berbelanja kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan hari Raya Idull fitri di pusat-pusat perbelanjaan seperti pasar Induk, Rita Swalayan dll sehingga sangat rawan akan kejahatan.
Dalam kesempatan itu dia mengecek langsung sejumlah peralatan yang digunakan untuk pengamanan seperti senpi laras Panjang. Bukan hanya di cek akan tetapi setiap anggota pemegang senjata wajib tahu dan menguasai benar senjata apa yang digunakan, maka dalam kesempatan ini seluruh personel Sat samapta di latihkan penggunaan senjata maupun pada saat serah terima senjata kepada personel lain.
.”Selain mengecek peralatan, kami juga melaksanakan cek kemampuan personel dalam penggunaan senjata api tersebut, kami latihkan agar personel tidak gagap saat menghadapi situasi apapun” katanya usai pengecekan.
AKBP Eko Novan meminta supaya semua anggota Sat samapta mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat jelang bulan suci Ramadhan, dan tidak kalah pentingnya yaitu keselamatan anggota itu sendiri.
Tingkatkan Sinergitas, Polres Wonosobo Gelar Lomba PBB Tiga Pilar
Polres Wonosobo menggelar lomba peraturan baris-berbaris (PBB) Tiga Pilar, Senin (20/3/2023), di komplek Taman Rekreasi Kalianget Wonosobo.
Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyopuspito, S.I.K., M. Si., menyebut lomba PBB Tiga Pilar bahkan baru kali pertama digelar di Indonesia. Sebab belum ada lomba sejenis yang pernah digelar di jajaran Polres manapun.
“Lomba PBB Tiga Pilar diikuti 5 anggota Polsek, 5 personil Koramil dan 5 unsur ASN Kecamatan yang merupakan perwakilan 14 Kecamatan di Wonosobo. Hanya Kecamatan Kalibawang yang tidak ikut serta,” ungkapnya.
Bahkan giat tersebut dihadiri langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan jajaran Forkompimda setempat. Mereka meninjau pelaksanaan lomba PBB Tiga Pilar usai mengikuti Musrenbangwil Purwomanggung di gedung Geodipa Krasak Mojotengah.
Meski diguyur hujan lebat, para peserta tetap meneruskan lomba PBB Tiga Pilar dengan penuh semangat. Lomba dimulai pukul 07.00 WIB dan baru selesai jam 12.00 WIB. Baik Gubernur Jateng maupun Bupati Wonosobo mengapresiasi peserta lomba PBB Tiga Pilar yang tetap bersemangat meski harus basah kuyub.
Dalam sambutannya sebagai Inspektur upacara pembukaan, Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf. Rahmat, S.E., M. Si., mengungkapkan apresiasi terkait giat yang digelar hari ini.
“Juga merupakan bentuk sinergitas antara TNI, Polri dan jajaran ASN pemerintah daerah. Lomba PBB Tiga Pilar tergolong event perdana karena lomba tersebut belum pernah ada yang melaksanakan. Baru Polres Wonosobo yang menyelenggarakan acara itu,” ungkap Dandim 0707.
Kapolres menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta lomba PBB Tiga Pilar. Apalagi orang nomer satu di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo menyempatkan hadir dan menyaksikan lomba PBB Tiga Pilar tersebut.
Pihaknya berharap dengan adanya lomba ini, kekompakan dan sinergitas yang telah terjalin dapat makin erat utamanya dalam mengemban tugas untuk menjaga Kabupaten Wonosobo tetap aman dan nyaman.
Polsek Kaliwiro Evakuasi Warga Kalibawang Saat Ziarah
SY, seorang ibu rumah tangga berusia 59 tahun warga Kalibawang Wonosobo ditemukan meninggal saat melaksanakan ziarah di makam KH Dimyati, Kemukus Kecamatan Kaliwiro pada Minggu (19/03) siang.
Menurut Kapolsek Kaliwiro, AKP Budi Rustanto, korban baru saja sembuh dari sakit beberapa waktu lalu.
“Dari keterangan keluarga korban, yang bersangkutan memang baru saja sembuh dari sakit sebelum melaksanakan ziarah ini,” ungkap Kapolsek.
Awalnya saat sampai di makam, korban tiba-tiba jatuh pingsan ketika sedang melaksanakan doa bersama.
“Sesaat setelah tidak sadarkan diri, keluarga dan anggota Polsek langsung mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat, namun ternyata korban sudah meninggal dunia,” lanjut Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan, korban diduga mengalami kelelahan karena jalan menuju makam yang menanjak dan kondisi tubuh yang belum fit sepenuhnya usai sakit.
11 Bintara Remaja Jalani Pembinaan Tradisi, Resmi Jadi Anggota Polres Wonosobo
Sebanyak 11 bintara remaja penempatan di Polres Wonosobo menjalani pembinaan tradisi dan pembaretan pada Sabtu (18/03). Kegiatan jalan jauh tersebut dilepas langsung oleh Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan, setelah sebelumnya para bintara remaja tersebut menginap di kawasan Sikunir, Kejajar.
Kapolres menuturkan kegiatan ini bertujuan agar para bintara remaja mengenal wilayah Wonosobo. Sebelumnya, kesebelas bintara remaja tersebut juga telah menjalani masa persiapan dan latihan selama kurang lebih 2 bulan untuk mempersiapkan pembinaan tradisi ini.
“Manfaatkan kegiatan ini untuk mengenal wilayah tugas kalian, lakukan dengan senang hati dan tetap jaga kesehatan hingga finish di Mapolres nanti,” ujar Kapolres.
Selain pengenalan wilayah, kegiatan pembinaan tradisi tahun ini sedikit berbeda. Sebelum melakukan jalan jauh atau long march, para bintara remaja diajak berkemah di sekitar telaga Cebong, Sikunir sejak Jumat malam sebelumnya.
“Tidak hanya jalan jauh, namun malam sebelumnya para bintara remaja juga diajak berkemah dan melakukan berbagai kegiatan seperti renungan suci, alarm stealing atau panggilan luar biasa untuk melatih kesigapan dan berbagai kegiatan positif lain,” lanjut Kapolres.
Melalui prosesi pembinaan tradisi ini diharapkan bisa membentuk mental dan fisik para bintara remaja untuk menghadapi tantangan tugas yang berat kedepannya.
Dari rute kurang lebih 24,7 kilometer yang melewati perkampungan, persawahan hingga air terjun Sikarim telah disediakan 5 pos di tempat berbeda. Di setiap pos para bintara remaja akan menerima penjabaran singkat materi dan praktek tentang berbagai ilmu Kepolisian sambil beristirahat sejenak.
Pembinaan tradisi ditutup dengan upacara pembaretan yang dilaksanakan di Polres Wonosobo. Dalam upacara tersebut seluruh bintara remaja dipakaikan baret sebagai simbol telah resmi bergabung sebagai anggota Polres Wonosobo.
“Selamat kepada adik-adik yang telah berhasil menyelesaikan pembinaan tradisi ini dengan sehat dan lancar, selanjutnya saya ucapkan selamat bergabung di Polres Wonosobo segera menyesuaikan diri dan jadilah Polri yang senantiasa melindungi serta mengayomi masyarakat,” pungkas Kapolres. (mega hms)
Satlantas Polres Wonosobo Laksanakan Ramp Check di Jalur Rawan Kecelakaan
Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo menggelar kegiatan Ramp Check pada Jumat (17/03) di rest area Sinsu Reco.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasatlantas, AKP Ragil Irawan bersama sejumlah anggota Satlantas serta 2 orang anggota Jasa Raharja. Menurutnya kegiatan yang meliputi pemgecekan kondisi kendaraan angkutan barang maupun angkutan orang ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya menekan angka kecelakaan yang seringkali terjadi di jalur Temanggung-Wonosobo.
“Kondisi jalur turunan ekstrim dan panjang menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi kecelakan di jalur ini, hal tersebut tentu harus disikapi dengan melakukan pengecekan kondisi kendaraan sebelum melewati jalur ini,” ungkap AKP Ragil.
Tak hanya memastikan kendaraan angkutan barang maupun orang dalam kondisi yang baik, Kasatlantas dan anggotanya juga melakukan penindakan terhadap pengemudi yang tidak dapat menunjukan surat-surat dan kelengkapan kendaraan.
“Total ada 127 kendaraan yang kita periksa hari ini, selain diperiksa kelayakan kendaraan kami juga menindak 20 pengemudi yang tidak bisa menunjukan surat-surat dan kelengkapan berkendara,” lanjutnya.
Kasatlantas juga menghimbua kepada seluruh pengemudi baik bus angkutan maupun truk angkutan barang yang akan melewati turunan tajam jalur Temanggung-Wonosobo agar selalu mengecek kondisi kendaraan baik rem maupun kondisi mesin.
“Kami menghimbau kepada seluruh pengemudi utamanya angkutan barang yang akan melewati jalur turunan tajam Reco untuk memanfaatkan rest area Sinsu untuk mendinginkan mesin, pindah ke gigi rendah saat mulai turunan dan jangan menginjak rem terus menerus,” tegas Ragil.
Pihaknya berharap dengan adanya pengecekan dan himbauan yang dilaksanakan secara masif oleh Polres Wonosobo bisa mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di jalur Reco.
Anggota Polres Wonosobo Laksanakan Pengamanan Ambang Gangguan Paagi di Titik Rawan Macet
Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, anggota Satuan Lalu Lintas melaksanakan pengamanan ambang gangguan pagi pada Jumat (17/03).
Sejumlah anggota Polres Wonosobo juga terlihat menempati titik-titik rawan yang telah ditentukan sebelumnya. Titik-titik rawan tersebut biasanya di penggal jalan yang banyak dilalui anak sekolah, di depan sekolah hingga wilayah kecamatan-kecamatan di Kabupaten Wonosobo.
Pam ambang gangguan pagi merupakan salah satu tugas rutin yang dilaksanakan oleh personel Polres Wonosobo setiap hari. Menurut Kaur Bin Ops Satlantas, Ipda Sarno, selain anggota satlantas dan staf Polres Wonosobo, sejumlaha nggota Polsek juga aktif menempati titik rawan untuk melaksanakan pengaturan lalu lintas setiap pagi.
Pihaknya berharap dengan adanya anggota Polri yang terploting di sejumlah penggal jalan yang cukup ramai bisa membantu anak-anak sekolah bahkan para pekerja yang beraktivitas di pagi hari.
“Kami berharap dengan kehadiran anggota bisa membantu masyarakat yang beraktivitas di pagi hari, jangan sungkan meminta bantuan petugas Polri jika merasa kesulitan menyeberang jalan dan sebagainya,” pungkas Ipda Sarno.
Jelang Ramadhan, Polres Wonosobo Gelar Doa Bersama
Menjelang bulan Ramadhan 1444 H, Polres Wonosobo menggelar doa bersama dengan anak yatim pada Kamis (16/03) sore. Dalam pengajian yang digelar di Masjid Al Mujahidin Polres Wonosobo tersebut diikuti oleh seluruh pejabat utama, sejumlah personel Polres dan anggota Bhayangkari Cabang Wonosobo serta sejumlah anak yatim.
Dalam sambutannya, Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan, menyampaikan bahwa pengajian dan doa bersama ini digelar dalam rangka memohon kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa serta kelancaran pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2023 mendatang.
“Terimakasih atas kehadiran serta kesediaan rekan-rekan dan adik-adik sekalian, semoga doa bersama menjelang Ramadhan ini membawa kebaikan dan kelancaran dalam pelaksanaan puasa serta Operasi Ketupat Candi mendatang,” ungkap Kapolres.
Tak hanya mendengarkan kultum yang disampaikan oleh Ustad Kamaludin, usai pelaksanaan doa bersama Kapolres juga menyerahkan santunan dari Polres Wonosobo kepada anak yatim yang hadir.
“Kami berharap seluruh anggota Polres Wonosobo diberi kelancaran dalam melaksanakan ibadah puasa sekaligus mengemban tugas pokok sebagai pelindung dan pengayom masyarakat utamanya saat pelaksanaan operasi kemanusiaan OKC nanti,” pungkas Kapolres.